Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola mengakui dirinya malu dan merasa bersalah setelah terlibat ketegangan dengan seorang juru kamera menyusul kekalahan Manchester City 1-2 dari Newcastle United pada laga Sabtu lalu.
Momen itu terekam ketika manajer Man City tersebut terlihat mengangkat headphone milik juru kamera Sky Sports dan berbicara langsung kepadanya.
Saat itu, kamera sedang mengambil gambar Guardiola yang berada di lapangan usai pertandingan di St James' Park.
Guardiola masuk ke dalam lapangan untuk menemui kapten Newcastle, Bruno Guimaraes, sesuatu yang kerap ia lakukan untuk berbicara dengan pemain lawan. Percakapan keduanya berlangsung cukup panas, dengan keduanya terlihat saling berisyarat keras sebelum berpisah.
Seusai pertandingan, Guardiola menjelaskan bahwa diskusi itu terkait benturan antara Guimaraes dan kiper Man City, Gianluigi Donnarumma, sekaligus memuji kemampuan sang gelandang.
Meminta Maaf
Pelatih asal Spanyol itu juga sempat mendekati wasit Sam Barrott, sementara gelandang Newcastle Joelinton terlihat ikut melontarkan komentar. Tak lama kemudian, insiden dengan juru kamera terjadi.
Belum diketahui apa yang diucapkannya, tetapi Guardiola terlihat berbicara tepat di telinga juru kamera tersebut dan kemudian menyatakan penyesalan.
"Saya sudah meminta maaf," ujarnya.
"Saya merasa malu, merasa bersalah ketika melihatnya. Saya tidak suka itu. Saya meminta maaf satu detik setelah kejadian kepada juru kamera tersebut."
"Saya adalah diri saya. Setelah 1.000 pertandingan, saya bukan orang yang sempurna, saya membuat banyak kesalahan. Bukan soal itu. Yang jelas, saya akan membela tim dan klub saya, itu sudah pasti," akunya.
"Alasannya sederhana: saya ingin membela tim dan klub saya. Tidak ada keraguan. Karena dari pengalaman saya, untuk menjuarai Premier League kami harus meraih 100 poin, 98 poin, kalau tidak, kami tidak akan memenanginya. Itu sudah pasti," ucap mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.
Dipicu Keputusan Wasit
Kekalahan di Newcastle menjadi yang keempat bagi Man City dari 12 laga Premier League musim ini, dan membuat mereka tertinggal tujuh poin dari Arsenal, sang pemuncak klasemen.
Guardiola terlihat kesal dengan sejumlah keputusan wasit dan mengatakan akan membahasnya lebih jauh saat konferensi pers jelang laga akhir pekan melawan Leeds United.
"Wasit terlibat sepanjang 95 menit, 98 menit, dia terlibat," ucapnya.
"Ya Tuhan, dia terlibat. Kita bicara hari Jumat, ya?"
Guardiola menilai Donnarumma kemungkinan dilanggar saat Harvey Barnes mencetak gol kedua yang menentukan kemenangan Newcastle. Itu menjadi sorotan utamanya atas kinerja perangkat pertandingan di laga panas tersebut.
Kebiasaan Menghampiri Pemain Lawan
Menjelang duel Liga Champions melawan Bayer Leverkusen, Guardiola, ketika ditanya alasan dirinya selalu menghampiri pemain lawan selepas pertandingan, memberikan penjelasan lain.
"Saya menyukainya. Saya orang yang emosional, saya suka berbicara dan menggerakkan tangan, lengan, semuanya," katanya.
"Kami sudah mengenal Bruno selama bertahun-tahun dan setiap selesai pertandingan, bahkan di Etihad, kami selalu bicara di lorong atau di mana pun. Saya tidak tahu kenapa, jalan kami selalu bersinggungan dan saya selalu punya hubungan baik dengannya," katanya lagi.
Man City belum terkalahkan di kompetisi Eropa musim ini setelah empat pertandingan dan berada dalam posisi bagus untuk lolos ke babak berikutnya jelang kedatangan Leverkusen ke Etihad.
Namun, mereka masih tidak diperkuat Rodri, yang menurut Guardiola belum siap tampil karena masih memulihkan diri setelah cedera ACL musim lalu. Mateo Kovacic menjadi satu-satunya pemain absen lainnya.
Sumber: The Athletic