Real Madrid Terbelah: Terungkap 7 Pemain yang Musuhi Xabi Alonso, 5 Orang Mendukung Penuh

Situasi di Real Madrid sedang memanas. Ruang ganti klub berjulukan Los Blancos tersebut dikabarkan terbelah.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 26 November 2025, 22:30 WIB
Kemenangan tersebut turut membawa skuad asuhan Xabi Alonso memuncaki klasemen dengan menyabet seluruh kemenangan di semua laga Liga Spanyol 2025/2026. (AP Photo/Alberto Saiz)

Bola.com, Jakarta - Situasi di Real Madrid sedang memanas. Ruang ganti klub berjulukan Los Blancos tersebut dikabarkan terbelah. 

Bibit-bibit perpecahan muncul setelah Real Madrid hanya meraih dua hasil imbang beruntun di Liga Spanyol, sedangkan Barcelona malah semakin mendekati puncak klasemen. Secara internal, diskusi mengenai masa depan pelatih Xabi Alonso kabarnya terus berlangsung.

Advertisement

Jurnalis Spanyol Arancha Rodríguez mengungkapkan di stasiun radio Spanyol COPE bahwa ada perpecahan jelas di dalam tim terkait sang pelatih, Xabi Alonso.

Menurutnya, sekelompok pemain muda dan beberapa pemain inti dikabarkan mulai berbalik menentang Alonso dan keputusan-keputusannya.

Menurut sang jurnalis, kelompok yang menentang ini tidak hanya mencakup Vinicius Jr., yang beberapa kali bersitegang dengan pelatihnya dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok ini juga terdiri atas Fede Valverde, Eduardo Camavinga, Rodrygo, Brahim Díaz, rekrutan baru Endrick, serta bek kiri Ferland Mendy.

 


Kelompok yang Mendukung

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memeluk Kylian Mbappe setelah laga melawan Marseille dalam laga matchday 1 League Phase Liga Champions 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Rabu (17/9/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Di sisi lain, ada kelompok pemain yang tetap mendukung Xabi Alonso dan memberikan dukungan tanpa syarat. Grup ini mencakup Thibaut Courtois, Dean Huijsen, Alvaro Carreras, Arda Guler, dan superstar Prancis Kylian Mbappe.

Bahkan menjelang laga penting Liga Champions melawan Olympiakos Piraeus, ketegangan masih menghantui kubu Los Blancos.

Pada Selasa (25/11/2025) pagi, fans memasang spanduk di tempat latihan Real Madrid. “Madrid menginginkan kedamaian dan persatuan".

Tampaknya para pendukung pun sudah lelah dengan konflik internal yang terjadi di klub.

 


Keraguan Meningkat

Kylian Mbappe dan Xabi Alonso saat Real Madrid takluk 0-4 dari PSG pada ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (JUAN MABROMATA / AFP)

Sementara itu, sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid menuntut kesempurnaan dari siapa pun yang duduk di kursi pelatih. Tekanan untuk menang selalu berada di titik tertinggi, dan setiap kesalahan kecil bisa menjadi sorotan besar.

Dalam konteks ini, masa awal Xabi Alonso sebagai pelatih sebenarnya berjalan cukup baik, namun beberapa pekan terakhir membuat posisinya mulai goyah.

Xabi Alonso, yang sebelumnya dipuji karena mampu menenangkan tekanan media Spanyol, awalnya menunjukkan performa menjanjikan. Real Madrid tampil baik di Piala Dunia Antarklub dan memulai perjalanan di La Liga dengan cukup solid.

Namun, kekalahan dari Liverpool, hasil imbang melawan Rayo Vallecano, dan terbaru ditahan Elche, mengubah suasana secara drastis.

Menurut laporan Tiempo de Juego, keraguan internal di tubuh Real Madrid terhadap kepemimpinan Xabi Alonso semakin meningkat dari hari ke hari.

Meskipun manajemen menghargai perubahan struktur tim yang coba ia terapkan, mereka juga mengkhawatirkan adanya keretakan hubungan antara Alonso dan para pemain di ruang ganti.

Beberapa sosok penting dilaporkan tidak puas dengan ide serta pendekatan taktik sang pelatih, sebuah situasi yang sangat berisiko untuk klub sebesar Real Madrid.

Sumber: One Football

 

Berita Terkait