7 Remaja Paling Sensasional di Kancah Sepak Bola Saat Ini: Lamine Yamal Bersaing dengan Estevao

Berikut ini tujuh talenta remaja terbaik di dunia sepak bola, dari posisi terbawah hingga teratas.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 27 November 2025, 19:30 WIB
Selebrasi pemain Timnas Brasil U-17, Estevao setelah mencetak gol kedua ke gawang Ekuador U-17 dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Jakarta - Beberapa bintang muda di kancah sepak bola menjadi pusat perhatian. Penyebabnya, mereka menunjukkan talenta yang istimewa meskipun usianya masih muda. 

Pemain-pemain seperti itu tak muncul begitu saja. Ada yang langsung terpantau pemandu bakat, ada juga yang butuh waktu lama untuk punya kesempatan unjuk gigi. 

Advertisement

Siapa saja remaja-remaja yang kini menjadi perhatian besar di kancah sepak bola dunia? 

Berikut ini tujuh talenta remaja terbaik di dunia sepak bola, dari posisi terbawah hingga teratas.


7. Ethan Nwaneri

Bagi para pemain muda, tampil di Liga Inggris sebagai salah satu liga terbaik di dunia tentunya menjadi kebanggaan tersendiri. Pada musm 2022/2023 ini, tercatat ada 5 pemain muda yang melakukan debut bersama timnya di Liga Inggris, bahkan salah satunya berhasil memecahkan rekor sebagai yang termuda sepanjang sejarah Liga Inggris. Berikut daftar lengkapnya. (AFP/Ian Kington)

Para pendukung Arsenal sangat sadar memiliki bintang dalam diri Nwaneri. Setiap kali turun ke lapangan, ia tampak semakin berkembang.

Meskipun menit bermainnya dikelola dengan sangat hati-hati, ia selalu berhasil memberi kesan ketika diberi kesempatan oleh Mikel Arteta.

Golnya melawan Manchester City musim lalu benar-benar brilian. Nwaneri telah menunjukkan memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi superstar di masa depan, terlepas dari apakah ia tetap menjadi seorang winger atau berkembang menjadi gelandang.


6. Myles Lewis-Skelly

Gelandang Arsenal asal Inggris bernomor punggung 49, Myles Lewis-Skelly, berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola persahabatan pra-musim untuk final Piala Emirates antara Arsenal melawan Lyon, di Stadion Emirates, London, 11 Agustus 2024. (BENJAMIN CREMEL/AFP)

Lewis-Skelly sedang menjalani musim kedua yang sulit di Arsenal, dengan menit bermain yang lebih sedikit dan rumor mengenai kepindahan pada Januari 2026 demi mengamankan tempatnya di Piala Dunia.

Namun, akan salah jika mengabaikan betapa sensasional penampilannya pada musim 2024/2025. Ia menjadi pilihan utama Mikel Arteta di posisi bek kiri, mencetak gol pada debutnya bersama Timnas Inggris, dan bahkan mengejek Erling Haaland.

Meskipun secara alami adalah seorang gelandang tengah, Lewis-Skelly justru berkembang pesat saat dimainkan di lini pertahanan dan hampir pasti akan menjadi bagian penting dari skuad Arsenal selama bertahun-tahun ke depan.


5. Warren Zaire-Emery

Bek Paris Saint-Germain, Willian Pacho (kiri) dan Warren Zaire-Emery merayakan kemenangan mereka di akhir pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions 2024/2025 melawan Aston Villa di stadion Parc des Princes, Paris, 9 April 2025 atau Kamis (10/04/2025) dini hari WIB. (FRANCK FIFE/AFP)

Sudah menjadi pemain utama untuk PSG dan Timnas Prancis, masa depan Zaire-Emery terlihat sangat cerah.

“Saya belum pernah melihat pemain dengan kecerdasan seperti itu untuk memahami dan menutupi apa yang dilakukan rekan-rekannya,” kata Luis Enrique kepada wartawan tahun lalu saat membahas sang gelandang.

“Itu adalah sesuatu yang hampir tidak dilihat siapa pun, tetapi memiliki nilai yang sangat besar.”

   


4. Franco Mastantuono

Pemain Real Madrid, Franco Mastantuono, melepaskan tembakan ke gawang Real Oviedo saat laga La Liga Spanyol di Stadion Carlos Tartiere, Oviedo, Senin (25 Agustus 2025). (AP Photo/Miguel Oses)

Mastantuono menjalani start yang sangat bagus di Real Madrid. Ia mengamankan posisi starter pada bulan-bulan awal musim di sisi kanan lini tengah.

Pemain berusia 18 tahun itu, yang dikenal karena kemampuan bola mati dan duel satu lawan satu, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah River Plate pada awal 2024. Ia sempat dikejar oleh banyak klub besar Eropa.

Mastantuono menegaskan masih banyak hal yang bisa ia tampilkan ke depan.

“Saya tahu pasti bahwa versi terbaik saya belum datang,” katanya dalam sebuah wawancara terbaru.

“Saya menjalani periode yang sangat bagus di River yang membawa saya ke sini hari ini, tetapi saya tahu saya belum mencapai puncak.”

“Saya tidak akan puas dengan apa yang sudah saya lakukan sejauh ini. Saya akan terus bekerja dan berkembang agar bisa mencapai level tertinggi.”

       

  


3. Pau Cubarsi

Pelatih Barcelona, Hansi Flick saat memberikan instruksi dari pinggir lapangan bersama pemainnya Pau Cubarsi. (AP Photo/Joan Monfort)

Cubarsi mendapatkan kesempatan pertamanya di Barcelona di bawah Xavi, kemudian terus berkembang pesat di bawah Hansi Flick. Bek tengah ini memiliki visi umpan yang luar biasa dan membantu Barca meraih gelar ganda liga dan piala musim lalu.

Tak diragukan lagi, ia adalah salah satu bek muda paling menjanjikan di dunia saat ini, meskipun Chelsea sempat merepotkannya di Liga Champions. Masih banyak yang harus ia pelajari, tetapi Cubarsi memiliki potensi untuk menjadi bek terbaik di dunia dalam waktu yang tidak terlalu lama.


2. Estevao

Gelandang Chelsea asal Brasil #41, Estevao, merayakan gol kedua mereka dalam pertandingan fase grup Liga Champions antara Chelsea dan Barcelona di Stamford Bridge, London, Rabu (26-11-2025). (Adrian Dennis/AFP)

Estevao kesulitan mengekspresikan emosinya setelah penampilan gemilang dalam kemenangan Chelsea 3-0 atas Barcelona pada November 2025.

Pemain berusia 18 tahun yang bergabung dengan Chelsea dari Palmeiras seharga £52 juta pada musim panas itu, mencuri perhatian dari Lamine Yamal lewat gol spektakuler.

“Saya benar-benar tak punya kata-kata,” ujar Estevao setelah pertandingan.

“Itu malam yang sempurna. Semuanya terjadi begitu cepat. Itu adalah gol yang sangat spesial dalam karierku, dan aku berharap bisa mencetak banyak gol lagi.”

Estevao menjadi remaja ketiga, setelah Erling Haaland dan Kylian Mbappe, yang mencetak gol dalam tiga starter perdananya di Liga Champions.

Namun pelatih Chelsea, Enzo Maresca, berusaha meredam perbandingan dengan Lionel Messi.

“Estevao harus rileks, menikmati permainannya,” kata Maresca.

“Dia dan Lamine, jika orang mulai membandingkan mereka dengan Messi dan Ronaldo, itu memberi tekanan terlalu besar untuk anak-anak muda seperti mereka. Itu terlalu berat.”

 


1. Lamine Yamal

“Lamine adalah tipe talenta yang muncul setiap 50 tahun sekali, dan melihatnya dari dekat benar-benar membuat saya terkesan,” ujar pelatih Inter, Simone Inzaghi, kepada para wartawan setelah semifinal Liga Champions musim lalu melawan Barcelona.

Rasanya Yamal sudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia, ditakdirkan memenangi Ballon d’Or dan segudang trofi di level klub maupun internasional.

Beberapa fans yang terlalu bersemangat bahkan menyebutnya sebagai penerus Lionel Messi. Jangan lupa Yamal masih seorang remaja, sebuah fakta yang sering luput dalam diskusi terkait aktivitasnya di luar lapangan.

Namun berikan dia sebuah bola, dan keajaiban yang menyusul sering kali membuat kita kehabisan kata-kata. Harapannya, ekspektasi dan tekanan tidak menghancurkan talenta generasional seistimewa ini.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait