Buffon Pilih Neymar ketimbang Messi dan Ronaldo, Apa Alasannya?

Legenda Timnas Italia, Gianluigi Buffon, membuat pernyataan mengejutkan ketika menyebut bahwa dari seluruh bintang top dunia yang pernah bermain bersamanya, Neymar adalah yang terbaik.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 27 November 2025, 10:30 WIB
Striker PSG, Neymar berselebrasi dengan kiper Gianluigi Buffon usai bertanding melawan Liverpool pada grup C Liga Champions di stadion Parc des Princes di Paris (28/11). PSG menang 2-1 atas Liverpool. (AP Photo/Francois Mori)

Bola.com, Jakarta Legenda Timnas Italia, Gianluigi Buffon, membuat pernyataan mengejutkan ketika menyebut bahwa dari seluruh bintang top dunia yang pernah bermain bersamanya, Neymar adalah yang terbaik.

Komentar itu menjadi sorotan mengingat Buffon pernah satu lapangan dengan sejumlah ikon sepak bola seperti Zinedine Zidane, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, hingga Andrés Iniesta.

Advertisement

Dalam wawancaranya bersama Corriere della Sera, Buffon menegaskan bahwa kualitas Neymar sebagai pemain dan pribadi membuatnya layak meraih setidaknya lima Ballon d’Or.

“Saya bermain dengan tiga generasi pesepak bola: Zidane, Ronaldo, Messi, CR7, Iniesta. Neymar yang terbaik. Ia seharusnya memenangkan lima Ballon d’Or untuk pemain dan sosok dirinya,” ujar Buffon.

 


Mengapa Neymar?

Barcelona melepas Neymar ke PSG pada awal musim 2017/2018 dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro. Selama 4 musim berseragam Blaugrana, ia total tampil dalam 186 laga di semua ajang dengan torehan 105 gol dan 76 assist. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Buffon dan Neymar hanya bermain bersama 13 kali selama musim 2018/19 di Paris Saint-Germain. Namun pengalaman singkat itu sudah cukup bagi Buffon untuk menilai betapa besar talenta yang dimiliki Neymar, talenta yang menurutnya belum sepenuhnya terwujud dalam karier sang bintang Brasil.

Neymar melejit di Santos sebelum bergabung dengan Barcelona, di mana ia meraih dua gelar LaLiga dan satu trofi Liga Champions. Bersama PSG, ia menambah raihan lima gelar Ligue 1 dan tampil di final Liga Champions 2020.

Namun perjalanan sang pemain berusia 32 tahun itu dianggap banyak pihak sebagai potret unfulfilled potential. Cedera serius dan keputusan pindah ke Al-Hilal di Liga Pro Saudi pada 2023 membuatnya dinilai kehilangan momentum untuk terus bersaing di level tertinggi Eropa.

Meski mencetak 118 gol untuk PSG dan lebih dari 100 untuk Barcelona, Neymar tak pernah memenangkan Ballon d'Or.


Messi dan Ronaldo Tetap Diakui

Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon berada di panggung drawing Liga Champions 2024/2025 di Grimaldi Forum, Monaco, Kamis (29/8/2024) malam WIB. (Valery HACHE / AFP)

Walaupun memilih Neymar sebagai rekan terbaiknya, Buffon tetap memberikan pujian besar kepada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ia bahkan mengenang momen unik saat final Liga Champions 2015.

“Di babak pertama, saya merasakan tangan di punggung saya: ‘Gigi, kita tukar jersey sekarang?’ Itu Messi. Para pemain besar tidak pernah menyombongkan diri.”

Sementara hubungan Buffon dengan Cristiano Ronaldo digambarkannya sangat akrab.

“Dengan Cristiano saya selalu punya hubungan hebat: saling berbagi cerita, menilai talenta baru. Saya melihat kekuatan besar dalam dirinya, tapi juga fragilitas akibat kehilangan ayahnya dan perjalanan keras yang ia lalui.” 

Sumber: Corriere della Sera via Express

Berita Terkait