5 Langkah Mendesak Arne Slot agar Nasibnya di Liverpool Terselamatkan

Berikut ini lima langkah yang harus segera diilakukan Arne Slot untuk menyelamatkan posisinya di Liverpool.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 28 November 2025, 12:45 WIB
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menunggu dimulainya pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Nottingham Forest di Liverpool, Inggris, Sabtu, 22 November 2025. (Foto AP/Ian Hodgson)

Bola.com, Jakarta - Arne Slot kini berada di posisi kedua dalam bursa taruhan pelatih Premier League yang berpotensi kehilangan pekerjaannya, setelah memimpin Liverpool melalui periode terburuk mereka dalam lebih dari setengah abad.

Siapa yang menduga situasinya akan sedrastis ini setelah belanja besar di musim panas?

Advertisement

Kekalahan 1-4 dari PSV di Anfield menjadi kekalahan ketiga beruntun dengan selisih tiga gol, sekaligus yang kesembilan dari 12 laga terakhir di semua kompetisi.

Ada lima langkah yang perlu ditempuh Slot untuk menghidupkan kembali musim Liverpool, dan mungkin sekaligus menyelamatkan pekerjaannya.

Apa saja? Simak ulasan Planet Football, berikut ini.

 


1. Bersikap Tegas dalam Menentukan Skuad

Pemain Arsenal, Mikel Merino (kiri), berebut bola dengan pemain Liverpool, Milos Kerkez, dalam laga Liga Inggris di Anfield, Inggris, Minggu, 31 Agustus 2025. (AP Photo/Jon Super)

Perubahan susunan pemain yang terus-menerus belakangan ini menunjukkan sinyal tidak meyakinkan.

Dari luar, situasinya tampak seperti Slot belum menemukan arah dalam mengintegrasikan pemain-pemain baru yang dibeli dengan harga mahal. Ia perlu menentukan komposisi utama dan mempertahankannya.

Contohnya, Milos Kerkez yang tampil sangat kesulitan. Terlalu sering memasukkannya kembali justru merugikan sang pemain.

Andrew Robertson memang bukan lagi seperti beberapa musim lalu, tetapi ia tetap memberi stabilitas dan keandalan di lini belakang.

Bek asal Skotlandia itu seharusnya kembali diberi kesempatan tampil reguler sampai tim keluar dari masa sulit sehingga Kerkez bisa diintegrasikan lebih bertahap.


2. Mencadangkan Ibrahima Konate

Morgan Gibbs-White dari Nottingham Forest (kiri) berebut bola dengan Ryan Gravenberch dari Liverpool (tengah) dan Ibrahima Konate dari Liverpool dalam pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Nottingham Forest di Liverpool, Inggris, Sabtu, 22 November 2025. (Foto AP/Ian Hodgson)

Kerkez bukan satu-satunya masalah di lini pertahanan.

Virgil van Dijk memang tidak tampil sempurna belakangan ini, tetapi mustahil menilainya tanpa mempertimbangkan kekacauan di sekitarnya. Kapten Liverpool itu sering terlihat harus menambal banyak celah akibat kondisi tim yang tidak stabil.

Musim ini menjadi satu di antara yang paling buruk bagi Konate, dan rangkaian kesalahan yang ia buat berpotensi menjauhkan dirinya dari incaran Real Madrid.

Slot memang kekurangan stok bek tengah setelah kegagalan mendatangkan Marc Guehi dan cedera jangka panjang Giovanni Leoni. Namun, masih ada Joe Gomez, pemain yang pernah mengantarkan Liverpool meraih gelar Premier League bersama Van Dijk sebagai duet utama.

Slot sebelumnya mengakui keraguannya memainkan Gomez karena ia satu-satunya pelapis yang tersisa dan memiliki riwayat cedera.

Namun, situasi saat ini menuntut keberanian. Jika Gomez jarang digunakan, lalu apa yang perlu dikhawatirkan?


3. Membuat Alexander Isak Mulai Mencetak Gol

Pemain Liverpool, Alexander Isak, berusaha mencetak gol melewati kiper Manchester United, Senne Lammens, dalam pertandingan Liga Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Liverpool, Inggris, Minggu, 19 Oktober 2025. (AP Photo/Ian Hodgson)

"Meski tim rehabilitasi kami bekerja dengan sangat baik, Anda tidak bisa membandingkan sesi pemulihan dengan pertandingan sepak bola atau latihan penuh bersama tim," kata Slot kepada wartawan awal bulan ini, menanggapi lambatnya proses adaptasi Isak.

"Sebanyak apa pun kami mencoba menirunya, itu tetap tidak mungkin. Jadi, saya harus mengatakan lagi, berikan dia waktu," tambahnya.

Sayangnya, waktu Slot kini makin menipis.

Pekerjaan pelatih adalah menemukan harmoni antara rekrutan termahal klub senilai 125 juta paun itu dengan Mohamed Salah serta Cody Gakpo.

Isak terlihat berada di frekuensi berbeda, terisolasi, tanpa koneksi permainan, dan menjadi pemain Liverpool pertama yang mengawali kariernya di klub dengan empat kekalahan Premier League beruntun.

Laga kontra West Ham, Sunderland, dan Leeds yang relatif lebih ringan, ditambah cedera Hugo Ekitike, seharusnya memberi Isak kesempatan tampil maksimal.

Jika Isak membuang peluang atau terlihat belum bugar, Slot mungkin bisa dimaklumi. Namun, jika Isak terus terisolasi seperti sekarang, sepenuhnya itu merupakan tanggung jawab sang pelatih.


4. Mengembalikan Penguasaan Permainan

Para gelandang Liverpool, Curtis Jones, Ryan Gravenberch, dan Alexis Mac Allister, hanya bisa terpaku setelah PSV menambah keunggulan lewat gol keempat, memperberat langkah The Reds di fase awal Liga Champions. (AP Photo/Jon Super)

Di tengah situasi krisis, Liverpool sempat mencatat dua kemenangan beruntun, sekaligus penampilan terbaik mereka musim ini, dengan cleansheet saat mendominasi Aston Villa dan Real Madrid.

Tidak mengejutkan bahwa kebangkitan itu muncul ketika Slot kembali menggunakan formula musim lalu saat menjuarai Premier League: trio gelandang Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister.

Memang susunan itu tidak berhasil baik saat dikalahkan PSV, ketika Szoboszlai kembali ke posisi naturalnya dan Curtis Jones ditempatkan sebagai bek kanan. Namun, secara dasar, kombinasi lini tengah tersebut sudah terbukti solid.

Jika lini tengah bisa kembali menguasai pertandingan seperti melawan Villa dan Madrid, sektor pertahanan dan serangan akan lebih mudah mengikuti.


5. Menemukan Sedikit Keberuntungan

Penyerang Liverpool asal Mesir bernomor punggung 11, Mohamed Salah (kanan), merayakan gol pembuka dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Aston Villa di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, Minggu (2-11-2025) dini hari WIB. (Paul ELLIS/AFP)

Masih ingat ketika Liverpool memenangkan tujuh laga pertama musim ini? Rasanya itu sudah lama sekali.

Bagi mereka yang percaya pada data performa dasar, penurunan drastis Liverpool seolah mempertegas bahwa kemenangan awal musim tidak sepenuhnya meyakinkan.

Hanya, meski Liverpool memang tidak sebaik start mereka, sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan tampak seperti koreksi yang berlebihan.

Dari sembilan kekalahan itu, Liverpool hanya kalah secara expected goals dalam empat pertandingan.

Performa mereka memang buruk, tetapi sedikit "keberuntungan" saja bisa mengubah arah musim kembali positif.

 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait