Bola.com, Jakarta - Pelatih Barcelona, Hansi Flick, meminta Lamine Yamal melupakan kekalahan dari Chelsea di Liga Champions, Rabu (26-11-2025) dini hari WIB lalu, setelah muncul kritik mengejutkan dari mantan direktur klub, Toni Freixa.
Yamal, yang baru berusia 18 tahun, telah melesat menjadi satu di antara talenta paling menonjol di dunia.
Pemain yang finis di posisi kedua Ballon d'Or 2025 itu tampil konsisten baik untuk Barcelona maupun Timnas Spanyol sejak menembus tim utama, dan kini berada di jalur menuju status bintang besar.
Namun, reputasi gemilang itu bukan berarti ia luput dari kritik, termasuk dari figur yang pernah berada dalam struktur klub.
Komentar Pedas Freixa
Freixa, dalam komentarnya yang cukup keras, membeberkan nasihat apa yang akan ia berikan kepada Yamal sekaligus bagaimana Barcelona harus menyikapi situasi sang pemain jika tekanan yang mengelilinginya makin besar.
"Jika Lamine adalah putra saya, saya akan berkata bahwa dia tidak sehebat yang orang-orang katakan. Teruslah bekerja keras dan jangan percaya apa pun yang Anda dengar. Fokus saja pada sepak bola," ujar Freixa dalam acara "El Chiringuito", dikutip Sport.
"Jika Lamine memiliki masalah apa pun yang perlu ditangani, kita harus membantunya. Secara hipotetis, jika pada titik tertentu masalah itu tak lagi bisa diatasi, tidak apa-apa, Barca akan tetap berjalan (tanpanya).
"Saya tidak menutup kemungkinan apa pun saat memikirkan klub saya. Semua orang hanya singgah di klub; yang terpenting adalah Barca," imbuhnya.
Pernyataan Freixa terbilang berani, terlebih mengingat mayoritas pihak di klub tampaknya tidak melihat adanya skenario realistis untuk menjual Yamal.
Winger lincah tersebut diperkirakan akan terus memecahkan berbagai rekor untuk klub dan timnas.
Lupakan Cucurella
Dalam laga Liga Champions tengah pekan itu, Yamal tak mampu memenangkan duel pribadinya melawan bek kiri Chelsea, Marc Cucurella. Ia ditarik keluar pada menit ke-80 setelah hanya menghasilkan satu tembakan lemah, sementara Barcelona dihantam 0-3.
Kiper Chelsea, Robert Sanchez, bahkan terlihat menikmati momen untuk mengejek Yamal.
Meski begitu, Flick meminta Yamal segera mengalihkan fokus.
"Bagi saya, Cucurella adalah salah satu bek kiri terbaik di dunia," ujar Flick.
"Tidak mudah melawannya, dia sangat cerdas dan sangat kuat dalam bertahan."
"Langkah berikutnya bagi Lamine adalah kembali menunjukkan bahwa ini bukan soal pertandingan tersebut, lupakan itu. Alaves sekarang menjadi yang terpenting dan dia harus menampilkan performa terbaiknya, level terbaiknya," tegas Flick.
Sumber: SI