Chelsea Kandidat Juara Liga Inggris? Laga Kontra Arsenal Minggu Ini Akan Menjawab

Apakah Chelsea merupakan penantang gelar Liga Inggris? Pertandingan melawan Arsenal akan memberikan jawabannya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 29 November 2025, 18:15 WIB
Pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Pedro Neto ke gawang Burnley dalam lanjutan Premier League 2025/2026 di Turf Moor, Sabtu (22/11/2025). (ANDY BUCHANAN / AFP)

Bola.com, Jakarta - Apakah Chelsea benar-benar layak dianggap pesaing juara Liga Inggris musim ini?

Pertanyaan ini mungkin belum banyak diperbincangkan di awal bulan, tetapi jawaban akan terlihat pada Minggu malam, dan kemungkinan besar jawabannya bisa, "ya".

Advertisement

Sejak akuisisi Todd Boehly dan Clearlake pada Mei 2022, Chelsea telah menghabiskan hampir 1,5 miliar paun (sekitar Rp33 triliun) untuk pemain baru.

Secara logis, tantangan juara seharusnya menjadi konsekuensi dari investasi besar tersebut. Namun, siapa yang benar-benar percaya bahwa tim muda besutan Enzo Maresca, juara Piala Dunia Antarklub 2025 atau tidak, siap menghadapi Arsenal, Liverpool, dan Manchester City musim ini?

Jika Chelsea mampu mengalahkan Arsenal di Stamford Bridge pada hari Minggu malam nanti, kredibilitas mereka sebagai kandidat juara tidak akan bisa dipertanyakan lagi.

Kendati Arsenal memimpin klasemen domestik sejauh ini dan juga menempati posisi teratas Phase League Liga Champions, keunggulan enam poin mereka bisa berkurang separuh jika kalah dari Chelsea.

Sementara itu, Man City di posisi ketiga berpotensi menipiskan jarak jika berhasil mengalahkan Leeds United yang sedang kesulitan di Etihad Stadium pada Sabtu malam ini.

Baca ulasan ESPN selengkapnya, di bawah ini.


Tim Sulit Diprediksi

Gelandang Chelsea, Moises Caicedo (kiri), mencetak gol ke gawang Brentford pada pekan 4 Liga Inggris 2025/2026 di Gtech Community Stadium, Minggu (14/9/2025) dini hari WIB. (HENRY NICHOLLS / AFP)

Man City tetap menjadi ancaman, meski inkonsistensi mereka bisa mengganggu laju. Dengan Erling Haaland yang tetap fit dan produktif, Man City masih berpotensi menjuarai liga untuk kelima kalinya dalam enam musim terakhir.

Arteta dan para pemain Arsenal memahami dari pengalaman pahit bahwa tim Guardiola kerap melakukan lonjakan performa di akhir musim.

Sementara itu, Chelsea masih menjadi tim yang sulit diprediksi di bawah Maresca dan mampu menghadirkan kejutan bagi lawan-lawannya, seperti saat mereka menaklukkan Paris Saint-Germain di final Piala Dunia Antarklub 2025

Tim ini penuh talenta muda yang berbakat, tetapi belum berpengalaman, seperti Estavao dan Alejandro Garnacho, dan sedang berada dalam performa puncak, menjadikan mereka lawan berbahaya bagi Arsenal pada laga hari Minggu besok.


Penunjuk Arah Persaingan

Selebrasi skuad Chelsea dalam laga Liga Champions versus Barcelona, Rabu (26/11/2025). (AP Photo/Kin Cheung)

Arsenal, solid dan tangguh. Kekurangan kreativitas dan spontanitas mereka ditutupi dengan kemampuan memanfaatkan situasi bola mati, baik dari tendangan bebas maupun sepak pojok.

Namun, mereka belum memiliki kebebasan dan "X-factor" yang dimiliki Chelsea, yang mampu mendorong tim ini masuk persaingan gelar.

Pertemuan pada hari Minggu besok adalah benturan gaya dan filosofi permainan, yang akan menunjukkan arah persaingan juara musim ini.

Setelah kalah 2-1 di kandang melawan Sunderland pada 25 Oktober, Chelsea sempat turun ke posisi kedelapan Liga Inggris.

Kekalahan itu merupakan kekalahan ketiga mereka dari sembilan pertandingan liga, yang mencerminkan masalah yang sudah lama ada sejak akuisisi 2022; terlalu banyak perubahan, terlalu banyak pemain muda, kurang pengalaman, dan membuat awal musim mereka tidak konsisten.

Namun, kekalahan dari Sunderland kini terlihat sebagai sekadar "blip" dalam rangkaian performa impresif: hanya satu kekalahan dalam 11 pertandingan di semua kompetisi, di mana Chelsea mencetak 27 gol dan enam kali clean sheet.

Rangkaian itu termasuk kemenangan atas Liverpool dan Barcelona.


Produktivitas Gol dan Pertahanan

Gol Wolverhampton dicetak oleh Matheus Cunha dan Jorgen Strand Larsen. Sementara gol Chelsea dipersembahkan Nicolas Jackson, Cole Palmer, Noni Madueke, dan Joao Felix. (Nick Potts/PA via AP)

Kekhawatiran awal soal pertahanan dan kiper Chelsea kini mulai mereda. Poros lini tengah Moises Caicedo dan Enzo Fernandez tampil konsisten sebagai satu di antara yang terbaik di Eropa, sementara Pedro Neto juga menjadi pemain kunci.

Sensasi berusia 18 tahun, Estevao, menunjukkan potensi menjadi bintang muda dunia berikutnya.

Selain kurangnya pengalaman juara di tim yang pemain tertuanya, Robert Sanchez dan Tosin Adarabioyo, baru berusia 28 tahun, alasan untuk meragukan kemampuan Chelsea mempertahankan tantangan gelar makin menipis.

Satu hal yang masih perlu diperbaiki adalah produktivitas gol dari para penyerang The Blues. Penyerang tengah Joao Pedro menjadi top scorer tim di liga dengan empat gol, sama dengan Fernández dan Neto.

Sulit bagi tim untuk menjuarai liga tanpa penyerang yang bisa mencetak 20 gol dalam satu musim, dan sejauh ini belum ada pemain Chelsea yang mendekati target tersebut.

Namun, sisi positifnya, gol tercipta dari berbagai lini. Total 23 gol Chelsea di Liga Inggris musim ini hanya kalah dari Arsenal dan Man City (keduanya 24).

Dari segi pertahanan, hanya Arsenal (enam gol kebobolan) dan Man City (10) yang lebih baik dari Chelsea (11).

Dengan catatan ini, tim besutan Maresca ini jelas bisa masuk ke laga kontra Arsenal sebagai rival gelar sejati bagi tim Arteta.


Penentu Mentalitas

Gelandang Chelsea asal Portugal #07, Pedro Neto, merayakan gol kedua mereka dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Fulham dan Chelsea di Craven Cottage di London pada tanggal 20 April 2025. (Glyn KIRK/AFP)

Hari Minggu besok bukan sekadar soal hasil akhir. Hasil pertandingan akan menentukan mentalitas kedua tim untuk sisa persaingan gelar. Jika Arsenal menang, mereka akan unggul sembilan poin dari Chelsea sekaligus memberikan pernyataan niat yang jelas.

Namun, kemenangan Chelsea akan membuka persaingan gelar dan menumbuhkan keyakinan serta kepercayaan diri pada tim muda Maresca, sekaligus menanamkan keraguan dan ketakutan pada skuad Arsenal.

Kendati Arsenal akan selalu menganggap Tottenham Hotspur sebagai rival lokal tradisional, Chelsea kini menjadi tim London yang mampu mengungguli mereka, menampilkan mentalitas kemenangan yang kejam yang sulit dicapai Arsenal dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak kesuksesan gelar terakhir Arsenal pada 2003/04, Chelsea telah memenangkan lima gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions. Mereka mahir dalam menjaga ketenangan dan meraih kemenangan.

Jika Chelsea menang pada Minggu, mereka akan terbukti sebagai kandidat juara sejati, dan giliran Arsenal yang harus mempertahankan ketenangan mereka.

 

Sumber: ESPN

Berita Terkait