Arne Slot Bongkar Alasan Mohamed Salah Dicadangkan saat Liverpool Hadapi West Ham

Mengapa Mohamed Salah dicadangkan di laga kontra West Ham? Arne Slot jelaskan langkah beraninya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 01 Desember 2025, 05:15 WIB
Pelatih Liverpool asal Belanda, Arne Slot, mengintip melalui gelembung-gelembung udara menjelang kick-off pertandingan Liga Inggris antara West Ham United dan Liverpool di Stadion London, London, pada 30 November 2025. (Ben STANSALL/AFP)

Bola.com, Jakarta - Arne Slot memberikan penjelasan di balik keputusan berani yang ia ambil saat Liverpool menghadapi West Ham pada laga pekan ke-13 Premier League, Minggu malam WIB.

Untuk pertama kalinya musim ini, pelatih asal Belanda itu mencadangkan Mohamed Salah, langkah yang langsung menjadi sorotan di tengah situasi tim yang sedang tertekan.

Advertisement

Keputusan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Liverpool dipermalukan PSV Eindhoven dengan skor 1-4 di Anfield pada ajang Liga Champions, Kamis dini hari WIB lalu.

Dalam konferensi pers Kamis waktu setempat, Slot tampak defensif menyikapi tekanan yang kian besar terhadap dirinya.


Alasan Slot

Pelatih Liverpool asal Belanda, Arne Slot, memeluk striker Mesir nomor punggung 11, Mohamed Salah, setelah pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Bournemouth di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 15 Agustus 2025. Liverpool menang dengan skor 4-2. (Paul ELLIS/AFP)

Secara keseluruhan, sebelum jumpa West Ham, juara bertahan Liga Inggris itu telah menelan sembilan kekalahan dari 12 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kondisi itu membuat performa mereka jauh dari level yang membawa mereka meraih gelar musim lalu.

Slot, yang menghabiskan hampir 500 juta paun pada bursa transfer musim panas untuk memperkuat skuad, awalnya diprediksi akan membawa Liverpool mempertahankan dominasi domestik. Namun, kenyataannya justru berbeda dari harapan tersebut.

Di tengah penurunan performa tim, Salah menjadi satu di antara pemain yang paling disorot. Meski demikian, Slot menegaskan bahwa tidak ada persoalan khusus terkait pencoretan penyerang asal Mesir tersebut dari daftar pemain inti.

"Kami punya lebih banyak pemain di bangku cadangan, bukan hanya Mo, tapi saya paham mengapa Anda menanyakan itu," kata Slot kepada Sky Sports.

"Kami bermain empat pertandingan dalam 10 hari. Anda tahu saya punya banyak pemain bagus, jadi untuk hari ini saya memilih susunan pemain yang berbeda," jelas Slot.

"Kadang Alex berada di bangku cadangan, kadang Florian. Jadi, topiknya selalu soal siapa yang duduk di bench, yang bisa saya mengerti. Tetapi, ini juga soal pemain yang tampil sejak awal, dan itulah sebelas pemain yang saya pilih hari ini," lanjutnya.


Salah Paling Disorot

Ekspresi Mohamed Salah dalam laga Premier League antara Brentford vs Liverpool, Minggu (26/10/2025). (AP Photo/Dave Shopland)

Secara total, Slot melakukan empat perubahan dari susunan yang tampil pada pertandingan hari Rabu. Florian Wirtz kembali bermain setelah sempat absen karena cedera singkat, sementara Joe Gomez mengisi posisi bek kanan.

Namun, dari semua rotasi tersebut, keputusan mencadangkan Salah tetap menjadi headline. Kritik terhadap performa Salah terus mencuat dalam beberapa pekan terakhir, terlebih setelah ia meneken kontrak jangka panjang yang menghentikan spekulasi masa depannya.

Produktivitas golnya menurun drastis, tetapi yang lebih memicu kegelisahan sebagian suporter adalah menurunnya etos kerja dan intensitas yang selama ini menjadi ciri khasnya.

"Berapa lama waktu kita? Dia sudah menjadi superstar sejati. Ini hal terbaik yang bisa saya katakan tentang Salah, dia adalah pemain andalan selama tujuh tahun terakhir," ujar mantan kapten Liverpool, Graeme Souness, awal pekan ini.

"Jika Anda menyusun sebelas pemain terbaik Liverpool sepanjang masa, dia adalah salah satu nama pertama yang masuk. Menurut saya, musim ini yang bermain seperti 'saudaranya'," imbuhnya.


Momen Penurunan

Striker Mesir nomor punggung 11 Liverpool, Mohamed Salah (kanan), bereaksi saat para pemain Nottingham Forest (belakang kiri) merayakan gol ketiga mereka dalam pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Nottingham Forest di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 22 November 2025. (Darren Staples/AFP)

Souness kemudian mengungkapkan satu momen yang menurutnya menunjukkan penurunan tersebut.

"Di laga Community Shield, saya melihat satu kejadian kecil sebagai sinyal. Bolanya datang, ia membelakangi garis samping, bola diarahkan ke bek kiri Crystal Palace, dan ia sebenarnya bisa saja mengejarnya," tuturnya.

"Ia mungkin tidak akan memenangi bola itu, dia bukan tipe pemain udara yang kuat, tapi setidaknya ia bisa membuat situasinya sedikit menyulitkan bagi bek kiri itu. Tapi, dia sama sekali tidak berusaha melakukan tantangan itu."

"Saya berpikir, dia memang bukan yang paling berani, dia tidak akan menyeruduk duel 50/50, dia pintar dan saya pun tidak ingin dia cedera karena dia jenius di lini depan. Tetapi. akhir-akhir ini dia menunjukkan kurangnya ambisi. Maaf, kadang kata-kata keras justru adalah kata-kata terbaik. Ia butuh hal itu untuk bisa kembali menjadi superstar seperti yang ia tunjukkan selama kariernya di Liverpool. Namun, musim ini, dia belum tampil," ujar Souness, blak-blakan.

 

Sumber: Metro

Berita Terkait