Petinggi Bayern Kritik Liverpool dengan Pedas: Belanja Jor-joran tanpa Pikirkan Keseimbangan

Presiden kehormatan Bayern Munich, Uli Hoeness, melontarkan kritik tajam terhadap Liverpool.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 02 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemain Liverpool, Alexander Isak (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang West Ham dalam laga Liga Inggris 2025/2026 di London Stadium, London, Inggris, Minggu (30/11/2025) waktu setempat. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, Jakarta Presiden kehormatan Bayern Munich, Uli Hoeness, melontarkan kritik tajam terhadap Liverpool.

Pertama, ia menyoroti pada bursa musim panas setelah juara bertahan Liga Inggris itu menjalani awal musim yang dianggap gagal. Selain itu, ia juga menyindir gaya bermain pasukan Arne Slot. 

Advertisement

Liverpool baru saja meraih kemenangan atas West Ham United, dengan Alexander Isak mencetak gol Premier League perdananya untuk klub pada menit ke-60. Rekrutan anyar lainnya, Florian Wirtz, juga tampil impresif dan menjadi motor permainan di London Stadium, bahkan disebut sebagai performa terbaiknya sejauh ini.

Meski kedua pemain itu menunjukkan kualitasnya, belanja besar Liverpool lebih dari 400 juta poundsterling tetap menuai sorotan. Banyak pengamat menilai investasi masif tersebut belum sebanding dengan hasil, mengingat The Reds sempat melalui salah satu start terburuk dalam sejarah klub.

Hoeness termasuk pihak yang paling vocal. Ia menilai Liverpool terlalu sibuk mengumpulkan bintang tanpa memikirkan keseimbangan tim.

“Mereka sudah menghabiskan 500 juta euro dan memainkan musim yang sangat buruk. Menurut saya, itu terjadi karena mereka hanya punya para superstar. Mereka punya banyak kepala, tetapi tidak punya pekerja,” tegas Hoeness.

 


Florian Tak Dapat Bola

Gelandang Liverpool asal Jerman #07, Florian Wirtz, mengontrol bola dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara Eintracht Frankfurt dan Liverpool FC di Frankfurt, Jerman Barat, pada 22 Oktober 2025. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Hoeness juga melontarkan kritik pedas kepada Liverpool, menyindir gaya bermain tim yang menurutnya dipenuhi pemain bintang yang terlalu egois dalam menguasai bola.

“Saya selalu bilang: di Liverpool, mereka sebentar lagi harus bermain dengan lima bola karena para bintangnya tidak mau melepas bola,” ujar presiden kehormatan Bayern Munich itu.

“Kasihan Florian Wirtz, dia hampir tidak mendapat bola karena Salah, Szoboszlai, dan yang lainnya ingin bermain dengan bola mereka sendiri.”


Tantangan Arne Slot

Arne Slot Slot diperkenalkan sebagai pelatih kepala, bukan manajer seperti Klopp. Peran Slot ini menandai era baru dalam struktur manajemen Liverpool. The Reds baru-baru ini diketahui tengah melakukan restrukturisasi di sisi manajemen. (AFP/John Thys)

Komentar Hoeness muncul setelah Mohamed Salah untuk pertama kalinya sejak April 2024 tidak masuk starting XI di laga Premier League melawan West Ham. Tanpa sang bintang Mesir, Liverpool justru tampil lebih cair dan efektif, memberikan indikasi bahwa kritik Hoeness tentang dominasi para superstar mungkin ada benarnya.

Arne Slot kini berada dalam situasi sulit. Ia harus menata ulang komposisi tim dan berani menepikan pemain besar yang tampil di bawah standar, termasuk Salah. Tekanan terhadap Slot semakin besar, terutama karena rangkaian laga krusial sudah menanti.

Liverpool dijadwalkan menghadapi Sunderland dan Leeds United sebelum menantang Inter Milan di Liga Champions—sebuah rangkaian pertandingan yang wajib dimenangkan untuk meredakan tekanan terhadap sang manajer.


Posisi Liverpool

Berita Terkait