Bola.com, Jakarta - Timnas Prancis mendapat tantangan menarik setelah undian Piala Dunia 2026 menempatkan mereka di Grup I bersama Norwegia dan Senegal. Hasil tersebut langsung memunculkan sorotan besar, terutama karena menghadirkan potensi duel panas antara dua megabintang dunia, Kylian Mbappe dan Erling Haaland. Kedua penyerang tersebut berada di puncak performa dan diprediksi menjadi pusat perhatian sepanjang turnamen.
Kedua negara sama-sama membawa materi pemain papan atas yang siap unjuk gigi. Prancis datang dengan ambisi besar untuk kembali ke puncak dunia setelah gagal mempertahankan gelar pada 2022. Sementara itu, Norwegia kembali tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1998, dipimpin oleh Haaland yang tampil luar biasa sepanjang kualifikasi. Kehadiran Senegal sebagai tim kuat Afrika membuat persaingan semakin ketat.
Bagi Didier Deschamps, undian ini bukan sekadar formalitas. Prancis sadar bahwa perjalanan menuju gelar ketiga tidak akan mudah. Ada beban ekspektasi sekaligus kewajiban tampil penuh determinasi di setiap pertandingan. Selain itu, kenangan pahit kala tumbang dari Senegal pada Piala Dunia 2002 kembali mencuat sebagai pengingat penting agar Les Bleus tetap waspada.
Prancis juga menanti satu lawan tambahan dari jalur play-off antarbenua, yaitu Irak, Bolivia, atau Suriname. Siapa pun yang lolos dipastikan akan menambah warna kompetitif di Grup I, memperkuat kesan bahwa langkah awal Piala Dunia ini tidak akan ringan bagi sang juara dunia dua kali tersebut.
Deschamps Antusias Sambut Duel Mbappe vs Haaland
Didier Deschamps tak menutupi antusiasmenya terhadap pertemuan antara Mbappe dan Haaland yang kini menghiasi headline jelang turnamen. Keduanya sedang dalam performa gemilang dan menjadi magnet utama bagi pecinta sepak bola dunia.
Mbappe telah mencetak 30 gol dari 24 laga untuk Real Madrid dan timnas Prancis sejak awal musim ini. Sementara Haaland lebih produktif dengan 33 gol dalam 24 pertandingan untuk Manchester City dan Norwegia. Kedua mesin gol tersebut siap menjadikan laga Prancis vs Norwegia sebagai salah satu partai paling dinantikan di fase grup.
"Itu akan menjadi duel yang hebat. Kedua tim punya banyak pemain besar, tapi tentu saja Kylian dan Haaland adalah dua pemain yang dikenal di seluruh dunia dan mereka akan menjadi kandidat top skor," ujar Deschamps.
Prancis Waspada, Norwegia dan Senegal Tak Bisa Diremehkan
Deschamps mengingatkan bahwa Grup I tidak hanya tentang Mbappe dan Haaland. Norwegia membawa momentum besar setelah menyingkirkan Italia di kualifikasi. Senegal juga menjadi lawan yang harus diwaspadai, terutama setelah mengulang memori 2002 saat mereka mengejutkan Prancis di laga pembuka.
"Setiap Piala Dunia punya ceritanya sendiri dan kami harus memastikan edisi kali ini menjadi seindah mungkin," tutur Deschamps.
Perjalanan Berat Menanti Les Bleus
Jika Prancis berhasil memuncaki Grup I, mereka akan menghadapi salah satu dari peringkat tiga terbaik di babak 32 besar. Namun, jalan mereka kemungkinan besar akan mempertemukan mereka dengan Jerman di babak 16 besar, sebuah duel klasik Eropa yang sarat sejarah.
"Sebagai Prancis, kami punya status dan ekspektasi yang tinggi, tetapi kami harus menunjukkan respek dan kerendahan hati sejak awal," ujar Deschamps. "Sebelum memikirkan puncak gunung, kami harus mendakinya sedikit demi sedikit, dan langkah awal selalu yang paling sulit."
Deschamps akan mengakhiri masa jabatannya setelah turnamen ini, sehingga Piala Dunia 2026 berpotensi menjadi penutup sempurna dari era 14 tahun bersama Les Bleus.