Eks Liverpool Kritik Keras Pernyataan Mohamed Salah: Dia Menjadi Masalah

Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy, menjadi salah satu figur yang pertama kali memberikan respons keras terhadap pernyataan Mohamed Salah, menyebut tindakan sang bintang Mesir sebagai langkah keliru yang merugikan klub.

BolaCom | Benediktus Gerendo PradigdoDiterbitkan 07 Desember 2025, 08:45 WIB
Ekspresi Mohamed Salah dalam laga Premier League antara Brentford vs Liverpool, Minggu (26/10/2025). (AP Photo/Dave Shopland)

Bola.com, Jakarta - Kisruh internal Liverpool kembali memanas setelah wawancara mengejutkan Mohamed Salah yang mengungkap rasa frustrasinya karena kembali dicadangkan saat The Reds menghadapi Leeds United, Minggu (7/12/2025) dini hari WIB.

Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy, menjadi salah satu figur yang pertama kali memberikan respons keras terhadap pernyataan Mohamed Salah, menyebut tindakan sang bintang Mesir sebagai langkah keliru yang merugikan klub.

Advertisement

Mohamed Salah kembali memulai laga dari bangku cadangan untuk ketiga kalinya secara beruntun, melawan Sunderland, West Ham, dan terbaru Leeds United.

Keputusan itu memicu amarah sang penyerang berusia 33 tahun, yang kemudian melontarkan kritik pedas kepada klub dan manajer Arne Slot.

Namun menurut Danny Murphy, komentar Salah seharusnya tidak disampaikan secara publik.

“Itu reaksi emosional yang tidak masuk akal,” ujar Murphy di BBC Match of the Day.

“Semua pemain harus berjuang mempertahankan posisi mereka. Dia bukan satu-satunya yang mendapatkan kritik," lanjutnya.

 
 

Menciptakan Masalah Baru

Pemain Liverpool, Mohamed Salah memberikan tepuk tangan kepada para penonton setelah laga Liga Champions 2025/2026 melawan PSV di Anfield, Liverpool, Rabu (26/11/2025) waktu setempat. (AP Photo/Jon Super)

 

Murphy menilai Mohamed Salah telah menciptakan masalah baru bagi Liverpool dengan memilih untuk mengumbar keluhannya ke media.

“Kamu boleh marah, frustrasi, emosional… tapi kamu harus menyimpannya di dalam klub,” tegas Murphy.

“Dengan berbicara seperti itu, dia membuat masalah untuk manajer dan tim, dan menjadikannya tentang dirinya,” lanjutnya.

Murphy menyarankan agar Salah berbicara langsung kepada pihak internal klub seperti manajer, CEO, atau bahkan pemilik, daripada membuat pernyataan publik yang justru memperkeruh suasana.


Salah Merasa Dilempar ke Bawah Bus

Mohamed Salah memberikan tepuk tangan pada fans Liverpool usai laga kontra Sunderland di pekan ke-14 Liga Inggris 2025/2026 di Anfield Stadium, Kamis (04/12/2025) dini hari WIB. (AP Photo/Jon Super)

 

Dalam wawancara tujuh menit yang kini menuai kontroversi besar, Salah mengaku tidak percaya dirinya dicadangkan selama 90 menit penuh, sesuatu yang ia klaim belum pernah terjadi dalam kariernya.

“Saya sangat kecewa. Saya telah melakukan begitu banyak untuk klub ini,” katanya.

“Sepertinya klub melempar saya ke bawah bus. Seseorang ingin saya disalahkan,” lanjutnya.

Salah juga mengatakan klub tidak memenuhi janji-janji yang diberikan kepada dirinya pada musim panas lalu. Ia bahkan mengisyaratkan laga melawan Brighton di Anfield bisa menjadi perpisahan sebelum dirinya berangkat ke Piala Afrika.

“Saya meminta ibu dan ayah saya datang ke laga Brighton. Saya ingin menikmati pertandingan itu, entah saya bermain atau tidak,” ungkapnya.

“Saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada fans, karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah saya pergi.”

Selain itu, ketika ditanya tentang kemungkinan pindah ke Arab Saudi, Mohamed Salah memilih menghindar, tetapi jawabannya mengindikasikan bahwa opsi tersebut tetap terbuka menjelang bursa transfer Januari.


Situasi Liverpool Memanas, Masa Depan Mohamed Salah Makin Tidak Jelas

Striker Mesir nomor punggung 11 Liverpool, Mohamed Salah (kanan), bereaksi saat para pemain Nottingham Forest (belakang kiri) merayakan gol ketiga mereka dalam pertandingan Premier League Inggris antara Liverpool dan Nottingham Forest di Anfield, Liverpool, Inggris barat laut, pada 22 November 2025. (Darren Staples/AFP)

 

Komentar Mohamed Salah telah menambah tekanan pada Liverpool yang sedang dalam kondisi sulit, baik dari segi performa maupun dinamika internal.

Dengan hubungan yang retak antara Salah dan Arne Slot, serta rumor kepindahan ke Saudi yang kembali mencuat, masa depan sang bintang semakin tidak pasti.

Meski demikian, Salah menegaskan cintanya kepada klub dan pendukung: “Saya sangat mencintai klub ini dan fansnya. Tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Drama ini tampaknya belum akan mereda, dan laga kontra Brighton bisa menjadi momen penuh emosi—entah sebagai titik balik atau perpisahan.

Sumber: Liverpool Echo


Persaingan di Premier League

Berita Terkait