5 Pembalap F1 dengan Tagihan Kerusakan Terbesar pada 2025, Nomor 1-nya Tak Terduga

Lima kerugian terbesar yang ditanggung pembalap F1 buntut kerusakan mobil yang dialaminya di musim 2025.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 10 Desember 2025, 15:00 WIB
Pembalap McLaren, Lando Norris bersama Oscar Piastri menyapa para penonton disusul pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton (kiri) serta pembalap Mercedes, George Russell dan Kimi Antonelli saat melakukan parede mobil lego sebelum balapan Formula 1 GP Miami 2025 yang berlangsung di Sirkuit Autodromo, Miami, Florida, Minggu (04/05/2025) waktu setempat. (AFP/Hector Vivas)

Bola.com, Jakarta - Formula satu (F1) merupakan satu di antara olahraga yang sangat mahal. Di sini, tak hanya kecakapan seorang pembalap, kemenangan juga ditentukan oleh faktor teknologi.

Podium tertinggi atau menempati posisi juara adalah impian semua tim dan pembalapnya. Hadiah uang yang besar dan juga gengsi, membuat persaingan kian sengit dan menegangkan.

Advertisement

Namun, dalam pacuan F1, bahaya mengintai setiap saat. Entah sudah berapa kali terjadi tabrakan dan itu pastinya tak diinginkan tim pembalap dan investor.

Namun, siapa yang bisa menolak takdir?

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan mobil pacu juga terjadi di sepanjang tahun 2025. Berapa kerugian yang harus ditanggung, jelas tak sedikit.

Maklum, mobil yang ditunggangi para pembalap bukan sembarang mobil. Harganya fantastis dan merupakan hasil riset teknologi bertahu-tahun. Jadi, tak heran, besarnya kerugian yang kudu ditanggung.

Berikut lima kerugian terbesar yang harus ditanggung pembalap F1 akibat kerusakan mobil di tahun 2025.


5. Charles Leclerc: $2,204,000 (Rp36,7 Miliar)

Pembalap Ferrari asal Monako, Charles Leclerc, berlomba di Grand Prix Formula Satu Las Vegas di Sirkuit Las Vegas Strip di Las Vegas, Nevada, pada 22 November 2025. (Frederic J. Brown/AFP)

Masuk kedua dalam "klub 2 juta dolar AS" adalah Charles Leclerc, dan itu bukan tanpa alasan. Ada lima insiden besar yang membuat pengeluaran pembalap Ferrari tersebut membengkak sepanjang 2025.

Leclerc sempat gagal mencapai grid untuk Sprint Miami setelah mobilnya mengalami aquaplaning saat lap formasi, yang berujung pada kerusakan parah.

Leclerc juga mengalami kecelakaan pada sesi Q3 di Baku setelah menghantam dinding pembatas di sirkuit jalan raya yang terkenal sempit itu.

Dua kecelakaan Grand Prix Leclerc melibatkan pembalap Mercedes, Kimi Antonelli.

Leclerc terlibat insiden dengan rookie tersebut di Belanda dan Brasil, yang terakhir merupakan kecelakaan beruntun yang membuat Oscar Piastri menerima penalti karena keterlibatannya.


4. Lance Stroll: $2,678,000 (Rp44,6 Miliar)

Pembalap Aston Martin asal Kanada, Lance Stroll, mengemudikan mobilnya selama sesi latihan ketiga untuk Grand Prix Formula Satu Monaco di Circuit de Monaco, pada 24 Mei 2025. (Andrej ISAKOVIC/AFP)

Pembalap asal Kanada yang dikenal "penuh kekacauan" itu kembali mempertegas reputasinya soal insiden balapan sejak debut pada 2017.

Musim 2025 pun menjadi salah satu yang dikenang, tentu saja karena alasan yang kurang menyenangkan.

Menariknya, Stroll tampil relatif bersih saat menjalani Grand Prix. Namun, sesi latihan, kualifikasi, dan Sprint menghadirkan cerita berbeda. Ia menerima penalti turun lima posisi untuk balapan utama setelah menabrak Esteban Ocon dalam Sprint Race Amerika Serikat.

Stroll juga dua kali kecelakaan di Zandvoort: sekali di FP2, dan sekali lagi di sesi kualifikasi, yang memunculkan bendera merah.

Stroll kembali menjadi korban di sesi kualifikasi Baku, ditambah kecelakaan pada sesi latihan bebas di Montreal dan Monako.

Insiden di Monako membuatnya kembali dihukum sekaligus jadi tokoh antagonis, setelah masuk ke trek dengan cara tidak aman dan menabrak hero tuan rumah, Leclerc.


3. Lando Norris: $2,899,000 (Rp48,3 Miliar)

Aksi selebrasi Lando Norris usai memastikan gelar juara pembalap Formula 1 2025 di seri ke-24 alias seri terakhir yang digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (7/12/2025) malam WIB. (AFP/Giuseppe Cacace)

Seperti pepatah lama: jika ingin membuat "omelet juara dunia", terkadang Anda harus "memecahkan telur" senilai hampir tiga juta dolar AS.

Kendati akhirnya keluar sebagai juara dunia F1 di Abu Dhabi, Norris jelas merasakan tekanan besar di sejumlah momen sepanjang musim.

Kecelakaan di Q3 Arab Saudi sangat merugikan upayanya dalam perburuan gelar, membuatnya kehilangan peluang besar untuk merebut pole position.

Seperti banyak duel ketat dalam perebutan gelar, Norris pun sempat bersitegang dengan rekan setimnya sepanjang musim.

Mirip dengan insiden legendaris duo McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, Norris mundur dari balapan setelah menabrak bagian belakang mobil Piastri di Kanada. Namun, itu bukanlah benturan mereka yang paling merugikan.

Dalam Sprint Race Amerika Serikat, Norris dan Piastri sama-sama tersingkir setelah bersenggolan di tikungan pertama, memberi Verstappen jalan mulus meraih kemenangan dan memangkas jarak dalam persaingan gelar.


2. Yuki Tsunoda: $3,497,000 (Rp58,3 Miliar)

Pembalap Jepang Red Bull Racing, Yuki Tsunoda, berlaga di Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna 2025 di Autodrome Imola, Imola, pada 18 Mei 2025. (Luca Bruno/POOL/AFP)

Jika ada sesuatu yang bisa membantu Liam Lawson tidur sedikit lebih nyenyak, mungkin kenyataan bahwa Yuki Tsunoda pun tidak jauh lebih baik penampilannya saat mendapatkan kursi panas Red Bull.

Tak lama setelah bergabung dengan Red Bull, pembalap asal Jepang itu mengalami satu di antara kecelakaan terbesar musim ini di Emilia-Romagna.

Kecelakaan barrel-roll yang menimpa Tsunoda di Italia menjadi satu di antara insiden paling dramatis di trek sepanjang 2025, yang langsung menambah tekanan kepada dirinya sejak awal.

Arab Saudi juga menjadi balapan mahal bagi Tsunoda musim ini. Adu senggol di pit lane dengan Antonelli merusak mobilnya cukup parah sebelum ia kemudian keluar lintasan dan tersingkir pada lap pertama Grand Prix.


1. Gabriel Bortoleto: $3,976,000 (Rp66,3 Miliar)

Gabriel Bortoleto dari Brasil mengemudikan (5) Kick Sauber C45 Ferrari di lintasan selama latihan menjelang Grand Prix F1 Kanada di Sirkuit Gilles-Villeneuve pada 13 Juni 2025 di Montreal, Quebec. (Minas Panagiotakis/Getty Images via AFP)

Memuncaki daftar dengan hampir 4 juta juta dolar AS, musim debut Gabriel Bortoleto berlangsung sangat penuh peristiwa.

Kendati mencatat empat kali gagal finis, justru balapan kandangnya yang paling banyak menyumbang tagihan kerusakan bernilai jutaan dolar itu.

Dua kecelakaan dalam rentang 24 jam di Interlagos terbukti sangat mahal. Pada lap terakhir Sprint Race, ia menghancurkan mobil Saubernya dalam kecelakaan 339 km/jam yang mencatatkan benturan 91G dan membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Secara luar biasa, ia kembali turun pada balapan utama, dengan para mekanik Sauber bekerja keras membangun mobil baru. Hanya, mobil tersebut hanya bertahan empat tikungan. Bortoleto kembali tersingkir pada lap pembuka setelah bersenggolan dengan Stroll.

Membangun ulang seluruh mobil bukanlah perkara mudah. Tambahkan empat kali gagal finis, dan tidak heran Bortoleto harus menerima "gelar" yang sangat tidak diinginkan pada musim perdananya.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait