Bola.com, Jakarta - Kebakaran hebat melanda rumah toko (ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9-12-2025), menelan korban jiwa dan memicu drama penyelamatan.
Tujuh menit sejak laporan masuk, petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi para karyawan yang terjebak.
Dari 41 orang yang berada di dalam gedung, 19 berhasil diselamatkan, sementara 22 lainnya meninggal dunia akibat menghirup asap tebal.
Kebakaran terjadi saat sebagian besar karyawan sedang beristirahat, makan siang, atau berada di luar gedung. Namun, 41 orang masih berada di dalam gedung saat api tiba-tiba muncul di lantai satu, tempat berbagai peralatan pembuatan drone disimpan.
"Nah, kalau diduga, kebakaran ada di lantai 1, kami belum tahu apakah dari drone, baterai, atau dari kegiatan lain," kata Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri, saat meninjau ruko yang hangus terbakar.
Detik-Detik Evakuasi
Panik melanda para korban yang terjebak di lantai satu karena akses keluar tertutup asap dan kobaran api. Kendati lantai atas hingga rooftop tidak terdampak langsung, asap tebal penuh karbon monoksida menyulitkan pernapasan.
Damkar, yang tiba tujuh menit setelah laporan, langsung mengevakuasi korban satu per satu melalui jalur samping gedung.
"Dalam waktu tujuh menit, langsung datang ke TKP, kemudian melakukan evakuasi melalui jalur samping," ungkap Tito, yang mengapresiasi kinerja cepat dan heroik petugas.
Dari 41 korban, 22 orang meninggal dunia. Menurut Tito, kematian korban bukan akibat terbakar, melainkan karena terhirup asap beracun, termasuk karbon monoksida.
Sistem Keselamatan Gedung Jadi Sorotan
Kebakaran ini membuka sorotan terhadap sistem keselamatan gedung di Indonesia. Tito menekankan perlunya evaluasi regulasi, dari proses perizinan hingga pemeriksaan berkala untuk bangunan berisiko tinggi.
"Sistem regulasi gedung belum ada pengecekan secara reguler, misalnya setahun sekali atau dua tahun sekali. Gedung high risk seharusnya diperiksa rutin agar tragedi serupa tidak terulang," ujar Tito.
Terungkap bahwa ruko Terra Drone tidak memiliki jalur evakuasi yang memadai dan minim alat pemadam kebakaran.
Menindaklanjuti insiden ini, Kemendagri akan menggelar rapat daring dengan kepala daerah serta kepala dinas pemadam kebakaran dan DPMPTSP terkait izin bangunan.
Identifikasi Korban
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi tujuh korban kebakaran. Kepala RS Polri, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono. mengatakan identifikasi dilakukan melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, catatan medis, dan properti pribadi.
Korban yang telah teridentifikasi adalah:
- Pariyem (31) – perempuan
- Ninda Tan (32) – perempuan
- Muhammad Ariel Budiman (24) – laki-laki
- Mochamad Apriyana (40) – laki-laki
- Della Yohana Simanjuntak (22) – perempuan
- Nazaellya Tsabita Nurazisha (27) – perempuan
- Athiniyah Isnaini Rasyidah (18) – perempuan
Sebelumnya, RS Polri juga telah mengidentifikasi tiga korban lainnya pada Selasa (9-12-2025), yaitu:
- Rufaidha Lathiifunnisa (22)
- Novia Nurwana (28)
- Yoga Valdier Yaseer (28).
Dengan demikian, total korban yang teridentifikasi mencapai 10 jenazah dari 22 korban yang diterima pihak rumah sakit.
Sumber: merdeka.com