Panasnya Kursi Pelatih Klub BRI Super League: 8 Juru Taktik Sudah Berguguran, Siapa Bakal Menyusul?

Tercatat sudah ada 8 pelatih yang harus tumbang sejak kompetisi musim ini dimulai pada bulan Agustus lalu.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 12 Desember 2025, 08:30 WIB
Cover logo-logo tim yang mengikuti kompetisi BRI Super League 2025/2026 (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Bola.com, Jakarta - Persaingan di BRI Super League 2025/2026 berlangsung sengit setelah sebagian besar tim menyelesaikan 13 pertandingan. Borneo FC masih berdiri kukuh di puncak klasemen dengan nilai 33 meski baru saja menelan dua kekalahan beruntun.

Disusul Persija Jakarta yang membayangi dengan hanya berjarak empat poin setelah secara luar biasa membukukan enam kemenangan beruntun.

Advertisement

Persib Bandung seolah tak mau kalah dengan terus memetik hasil positif dan berada di urutan ketiga dengan 28 poin.

Ada yang menarik untuk dicermati dalam BRI Super League musim 2025/2026, yakni kiprah para pelatih di tengah ganasnya persaingan. Sudah banyak pelatih-pelatih yang harus gugur alias tidak dapat menyelesaikan perjalanan.

Tercatat sudah ada 8 pelatih yang harus tumbang sejak kompetisi musim ini dimulai pada bulan Agustus lalu. Yuk simak ulasan menarik yang dihimpun Bola.com berikut ini:

 


Alasan yang Beraneka Ragam

Eduardo Almeida, saat masih melatih Semen Padang di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Kasta tertinggi Liga Indonesia yang kini berlabel BRI Super League masih jadi kompetisi angker bagi para pelatih. Bagaimana tidak? hingga pertandingan ke-13 ada delapan pelatih yang telah kehilangan jabatan.

Ada arsitek yang angkat kaki teratur karena gaji yang terus ditunggak manajemen klubnya seperti dialami Bernardo Tavares di PSM. Ada pula yang dikembalikan ke posisi awal sebagai Direktur Teknik yang dilakoni Angel Alfredo Vera di Madura United.

Empat sosok sisanya harus pulang ke negara masing-masing lebih cepat dari klausul kontrak, karena gagal mengangkat performa tim bisa bersaing dengan kontestan lainnya.

Hoki pelatih asal Portugal sedang tidak bagus di Super League musim 2025/2026 ini. Eduardo Almeida (Semen Padang) dan Mario Lemos (Persijap) telah menyusul Bernardo Tavares mudik ke Portugal. Sementara Peter de Roo menjadi juru taktik asal Belanda pertama yang terpaksa ikut menepi.

Persebaya juga menghentikan kerja sama dengan pelatih Eduardo Perez. Satu-satunya pelatih asal Spanyol ini jadi korban panasnya Derby Jatim, setelah Bajul Ijo ditahan imbang Arema FC 1-1 di Stadion GBT Surabaya.

 


Terus Bertambah

Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Daftar pelatih yang harus berpisah semakin bertambah dalam persaingan BRI Super League 2025/2026. Setelah pertandingan pekan ke-13, langsung ada dua sosok pelatih yang harus menyudahi pekerjaannya alias diberhentikan.

Persik Kediri harus kehilangan Ong Kim Swee. Bersama Persik, Ong Kim Swee memimpin 13 pertandingan, dengan perincian tiga kemenangan, empat kali imbang, dan enam kali kalah. Berpisahnya Ong Kim Swee bukanlah pemecatan, melainkan kesepakatan bersama yang terjadi karena berbagai faktor.

Terbaru adalah Divaldo Alves, pelatih asal Brasil yang berpisah dengan PSBS Biak, seiring anjloknya performa klub berjulukan Badai Pasifik tersebut. Hingga pekan ke-14, PSBS masih tertahan di klasemen bawah BRI Super League.

Sandro Embalo dkk. kini berada di posisi ke-15 atau batas aman dari zona degradasi dengan koleksi 12 poin. Divaldo Alves memimpin PSBS dengan torehan tiga kemenangan, tiga hasil seri, dan tujuh kalah. Mencetak 13 gol dan kebobolan 27 kali.


Pelatih Lain Menanti Nasib

Peter de Roo, pelatih Persis Solo di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

BRI Super League 2025/2026 baru berjalan 13 pertandingan, sebab masih ada klub yang harus melakoni pertandingan tunda. Apalagi pekan ke-8 yang harus ditunda, baru akan digelar akhir Desember ini.

Artinya, masih ada sekitar 21 pertandingan tersisa yang ditempuh klub-klub kontestan untuk menyelesaikan musim ini. Cukup besar pula kemungkinan pelatih-pelatih berikutnya yang bernasib sama, yakni ikut tumbang.

Mengacu di posisi papan bawah klasemen. Persis Solo dan Persijap sudah dalam proses pencarian pelatih baru setelah mendepak Peter de Roo. Semen Padang juga tak menutup kemungkinan kembali melakukan pergantian pelatih.

Tim mapan Dewa United bisa jadi melakukan hal yang sama. Posisi Jan Olde Riekerink juga berada di ujung tanduk. Dewa United yang bertabur bintang masih tercecer di peringkat 14. Ini prestasi terburuk The Banten Warriors sejak promosi ke kasta tertinggi Indonesia pada 2021 silam.


Daftar Pelatih yang Berguguran di BRI Super League 2025/2026

BRI Super League, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (Bola.com/Wiwig Prayugi)
  1. Eduardo Almeida (Semen Padang)
  2. Bernardo Tavares (PSM Makassar)
  3. Alfredo Vera (Madura United)
  4. Peter de Roo (Persis Solo)
  5. Eduardo Perez (Persebaya)
  6. Mario Lemos (Persijap Jepara)
  7. Ong Kim Swee (Persik Kediri)
  8. Divaldo Alves (PSBS Biak)

Persaingan di BRI Super League

Berita Terkait