Bola.com, Jakarta - Pembalap Monako, Charles Leclerc, kembali menjadi sorotan sejumlah tim Formula 1.
Kendati tak meraih kemenangan sepanjang musim 2025, reputasinya tetap kuat, bahkan disebut-sebut meningkat, berkat performa impresif di atas mobil Ferrari yang sering kesulitan bersaing dengan McLaren, Red Bull, dan Mercedes.
Masalah Ferrari terlihat sejak GP Australia, saat tim menemukan kendala pada pengaturan floor car yang berpotensi menimbulkan diskualifikasi akibat ausnya plank.
Leclerc dan rekan setimnya, Lewis Hamilton, beberapa kali harus "mengangkat kaki" untuk melindungi plank selama balapan, dan keduanya sempat didiskualifikasi di China.
Pembalap Papan Atas
Meski begitu, Leclerc berhasil mengantongi tujuh podium sepanjang musim, konsisten lebih cepat dari Hamilton di kualifikasi maupun balapan, serta finis di posisi kelima klasemen pembalap dengan selisih 88 poin di atas juara dunia tujuh kali itu.
Kinerja ini menunjukkan bahwa keterbatasan mobil tidak menurunkan status Leclerc sebagai satu di antara pembalap papan atas di grid.
Musim 2026 diprediksi akan menghadirkan perubahan regulasi besar-besaran, yang diharapkan Ferrari bisa memanfaatkan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara.
Leclerc, yang sepanjang karier F1-nya membela Ferrari, termasuk masa pinjaman di Sauber pada 2018, telah menandatangani kontrak baru pada 2024.
Tim Peminat
Durasi kontrak resmi tidak diumumkan, tetapi BBC Sport menyebutnya berlaku hingga akhir 2029. Meski demikian, masa depan Leclerc masih dipertanyakan jika Ferrari tetap kesulitan musim depan.
Menurut laporan AutoRacer dari Giuliano Duchessa, ada tiga tim yang tertarik merekrut Leclerc. Identitas pastinya belum jelas, meski sebelumnya jurnalis Italia, Leo Turrini, melaporkan bahwa Aston Martin telah menghubungi manajer Leclerc, Nicholas Todt.
Sementara itu, Toto Wolff dari Mercedes menyebut Leclerc masuk radar jangka panjang timnya, meski Kimi Antonelli dan George Russell terikat kontrak hingga minimal 2026.
Selain itu, Leclerc berpotensi menggantikan Oscar Piastri di McLaren, terutama jika Piastri memilih bergabung dengan Red Bull pada 2027.
Tahun Krusial
Setelah GP Abu Dhabi, Leclerc menyatakan kepada The Race bahwa musim 2026 akan menjadi tahun krusial untuk menentukan peluangnya meraih gelar dunia bersama Ferrari.
Ferrari juga menyiapkan rencana suksesi untuk sisi garasi Hamilton. Pembalap asal Inggris itu terikat kontrak 2026 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Nama-nama seperti Ollie Bearman, yang saat ini membela Haas dan meraih 41 poin dengan finis terbaik keempat di GP Meksiko, masuk kandidat pengganti Hamilton. Bearman merupakan bagian dari akademi junior Ferrari.
Pilihan jangka panjang lain adalah Rafael Camara, 20 tahun, yang sukses menjuarai F3 2025 dengan dua balapan tersisa dan akan naik ke F2 bersama Invicta Racing pada 2026. Tim tersebut sebelumnya menurunkan Leonardo Fornaroli, juara F2 tahun ini.
(Razaqa Roger Arif Ali)
Sumber: Sportbible