Membedah Tarif Masuk Formula 1 2026: dari 11 Tim, Siapa Bayar Paling Besar?

Berapa biaya yang harus dibayar setiap tim Formula 1 untuk masuk musim 2026.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 12 Desember 2025, 12:00 WIB
Formula 1. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Bola.com, Jakarta - McLaren kembali menutup musim dengan gemilang. Setelah duet Lando Norris dan Oscar Piastri mendominasi kompetisi 2025 hingga memastikan gelar Konstruktor untuk tahun kedua secara beruntun, akhir pekan lalu Norris melengkapi kesuksesan itu dengan merebut gelar Juara Dunia setelah mengalahkan Max Verstappen.

Namun, prestasi besar hadir bersama konsekuensi. Untuk tampil pada musim 2026, McLaren harus menyiapkan dana sekitar 7,7 juta dolar AS, naik dari biaya musim sebelumnya sebesar 6,1 juta dolar AS.

Advertisement

Kenaikan itu tak lepas dari keberhasilan tim tersebut mengumpulkan 666 poin sepanjang musim 2025.

Dalam F1, biaya pendaftaran dihitung mengikuti Consumer Price Index (CPI) dan terdiri atas dua komponen: biaya dasar serta biaya tambahan berdasarkan jumlah poin yang diraih.

Jadi, bisa dibilang, makin sukses seorang tim, makin tinggi biaya yang harus mereka keluarkan untuk musim berikutnya.

Musim depan juga akan menghadirkan wajah baru: Cadillac, yang bergabung sebagai tim ke-11. Selain biaya masuk, Cadillac wajib membayar anti-dilution fee sebesar 500 juta dolar AS, yang kemudian dibagi kepada seluruh tim yang sudah ada.

Kendati FIA belum mengeluarkan angka resmi biaya masuk musim 2026, perhitungan tetap dapat dilakukan berdasarkan biaya tahun sebelumnya dengan menambahkan persentase kenaikan rutin.

Dengan perkiraan tersebut, biaya dasar naik menjadi 703.330 dolar AS, serta tambahan 7.030 dolar AS per poin. Khusus bagi juara konstruktor, tarif per poin meningkat menjadi 8.438 dolar AS.

Berikut daftar biaya yang diperkirakan harus dibayar setiap tim F1 untuk musim 2026:


Cadillac

Pembalap Kick Sauber asal Jerman, Nico Hulkenberg, mengemudikan mobilnya selama sesi kualifikasi menjelang balapan Formula Satu Grand Prix Monako di sirkuit Monako, Sabtu, 24 Mei 2025. (AP Photo/Manu Fernandez)

11. Cadillac – US$703.330

Debut tim hasil kolaborasi GM Motors dan TWG Motorsports akan dipimpin Sergio "Checo" PErez, didampingi Valtteri Bottas.

Lantaran baru bergabung dan tanpa raihan poin pada 2025, Cadillac menjadi tim dengan biaya masuk paling rendah.

10. Alpine – US$857.994

Mengakhiri musim di posisi terbawah klasemen konstruktor, Alpine hanya mencatat 22 poin, angka tertinggi sepanjang sejarah untuk tim juru kunci.

Pierre Gasly menjadi andalan, sementara Jack Doohan digantikan lebih awal oleh Franco Colapinto setelah serangkaian kesalahan.

9. Sauber – US$1.195.442

Satu-satunya podium Sauber lahir di GP Inggris ketika Nico Hulkenberg merebut posisi ketiga, podium pertama tim tersebut dalam 13 tahun terakhir.

Musim depan, kedua pembalapnya masih bertahan, tetapi tim akan tampil di bawah nama baru: Audi.


Haas

Pembalap Kick Sauber, Gabriel Bortoleto dan Nico Hulkenberg (kanan) bercanda dengan pembalap Haas, Oliver Bearman dan Esteban Ocon saat melakukan parade mobil lego sebelum balapan Formula 1 GP Miami 2025 yang berlangsung di Sirkuit Autodromo, Miami, Florida, Minggu (04/05/2025) waktu setempat. (AP Photo/Marta Lavendier)

8. Haas – US$1.258.713

Tanpa podium pada 2025, Haas bersiap merayakan satu dekade keikutsertaan mereka di F1 musim depan.

Esteban Ocon dan Oliver Bearman diharapkan mampu membawa tim Amerika ini meraih hasil lebih baik.

7. Aston Martin – US$1.329.015

Diperkuat juara dunia dua kali Fernando Alonso, Aston Martin gagal naik podium sepanjang musim.

Alonso dan Lance Stroll kini menatap 2026 untuk memperbaiki catatan individu, terlebih setelah Stroll menutup musim di peringkat keempat pada klasifikasi Destructors' Championship.

6. Racing Bulls – US$1.350.105

Eks Toro Rosso ini mencetak satu podium lewat Isak Hadjar yang finis ketiga di GP Belanda, podium pertama dalam kariernya.

Hadjar kemudian dipromosikan ke Red Bull untuk 2026. Racing Bulls akan diperkuat Liam Lawson dan Arvid Lindblad musim depan.


Ferrari

Duo Scuderia Ferrari: Lewis Hamilton dan Charles Leclerc jadi favorit juara F1 2025. (Piero CRUCIATTI / AFP)

5. Williams – US$1.666.463

Kontrak sponsor besar dengan Atlassian pada Februari 2025 membuat Williams makin kompetitif. Kehadiran Carlos Sainz Jr menghadirkan podium pertama tim sejak 2021, yakni di GP Azerbaijan.

Sainz akan kembali berpasangan dengan Alex Albon pada 2026.

4. Ferrari – US$3.501.336

Musim pertama Sir Lewis Hamilton bersama Ferrari jauh dari harapan; ia gagal naik podium, sebuah hal yang terakhir terjadi pada pembalap Ferrari 44 tahun lalu. Charles Leclerc justru tampil stabil dengan tujuh podium dan membawa Ferrari ke posisi empat klasemen konstruktor.

3. Red Bull – US$3.873.935

Verstappen bersaing hingga akhir, tetapi kalah dua poin dari Norris. Di luar itu, Red Bull dilanda gejolak internal setelah pemecatan CEO Christian Horner yang sudah memimpin tim selama 20 tahun.

Musim depan, perhatian tertuju pada Hadjar yang mengisi kursi kedua menggantikan penampilan kurang konsisten Lawson dan Yuki Tsunoda.


Mercedes

Juara dunia dan pembalap McLaren peringkat ketiga, Lando Norris (kanan), merayakan kemenangan bersama rekan setimnya, pembalap Australia peringkat kedua, Oscar Piastri, di podium pada akhir Grand Prix Formula Satu Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada 7 Desember 2025. (Giuseppe CACACE/AFP)

2. Mercedes – US$4.000.478

George Russell dan Kimi Antonelli membawa Mercedes mengoleksi 12 podium sepanjang musim. Russell menang di Kanada dan Singapura, sementara Antonelli menambahkan tiga podium lain.

1. McLaren – US$7.732.579

Biaya tertinggi musim depan diemban McLaren, sejalan dengan performa spektakuler Norris dan Piastri.

Selain mempertahankan gelar konstruktor, Piastri finis ketiga klasemen pembalap, sementara Norris mengunci gelar juara dunianya yang pertama.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait