Momen Baku Hantam Akhir Laga Timnas Indonesia U-22 Kontra Myanmar U-22: Dion Markx Ditendang Kiper Lawan

Kericuhan antarpemain mewarnai kemenangan dramatis yang diukir oleh Timnas Indonesia U-22 atas Timnas Myanmar U-22 pada pertandingan terakhir Grup C ajang SEA Games 2025.

BolaCom | Radifa ArsaDiterbitkan 12 Desember 2025, 20:58 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol ke gawang Myanmar U-22 pada laga terakhir Grup C SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025) pukul 18.00 WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Chiang Mai - Insiden kericuhan antarpemain mewarnai kemenangan dramatis yang diukir oleh Timnas Indonesia U-22 atas Timnas Myanmar U-22 pada pertandingan terakhir Grup C ajang SEA Games 2025

Dalam pertandingan yang berlangsung di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025) pukul 18.00 WIB itu, sebetulnya tidak ada friksi berarti antara pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Myanmar U-22.

Advertisement

Yang justru menjadi sorotan ialah ketika wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, meskipun skuad Garuda Muda sebetulnya masih memiliki satu kesempatan serangan pada akhir-akhir laga.

Akibat keputusan wasit itu, sejumlah pemain melayangkan protes keras. Ivar Jenner dan Zanadin Fariz mendapatkan kartu kuning. Akibatnya, Zanadin Fariz memperoleh kartu merah karena sebelumnya sudah mengantongi satu kartu kuning.


Insiden Baku Hantam

Setelah insiden kartu merah ini, sejumlah pemain juga terlihat mendekati wasit untuk mempertanyakan keputusannya meniup peluit panjang. Bahkan, protes dilakukan beberapa pemain pengganti yang mengenakan rompi berwarna biru muda.

Dari tayangan video yang diabadikan Bola.com di lapangan, Kadek Arel kemudian terlihat berlari menuju tengah lapangan. Dia terlihat menarik satu rekannya, Dion Markx, yang sedang bersitegang dengan pemain Myanmar.

Kadek Arel mencoba melerai pertikaian ini, tetapi kemudian Dion kembali terlibat friksi dengan penjaga gawang lawan. Kedua pemain ini terlibat aksi saling dorong, hingga akhirnya kiper Myanmar U-22 melayangkan tendangan.

Tendangan kiper cadangan Myanmar U-22 inilah yang sebetulnya menciptakan situasi chaos di tengah lapangan. Sejumlah pemain terlihat berusaha melerai gesekan tersebut agar tidak bertambah luas.


Dipisahkan Pemain Lain

Kemenangan atas Myanmar tak cukup mengantarkan Timnas Indonesia U-22 untuk melangkah ke semifinal lewat jalur runner up terbaik. Tampak dalam foto, Kadek Arel Priyatna (Timnas Indonesia U-22 - kanan) berebut bola atas dengan beberapa pemain Myanmar pada pertandingan Grup C SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Thailand, Jumat (12/12/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Para pemain lainnya, baik dari Timnas Indonesia U-22 maupun Myanmar U-22, tampak berusaha meredam situasi gesekan ini. Dion Markx berusaha ditenangkan oleh rekan-rekannya yang lain.

Sementara itu, kiper Myanmar U-22, Khant Min Thant, yang tampak sangat emosional, juga dilerai oleh rekannya. Bahkan, ofisial dan tim pelatih dari kedua kubu juga ikut turun tangan meredakan situasi.

Terlihat pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, bersama para asistennya seperti Bima Sakti, Zulkifli Syukur, hingga manajer Sumardji, berusaha untuk menenangkan para pemain.

Beruntung, situasi kericuhan dan adu jotos ini tidak meluas. Pelatih dan ofisial kedua tim meminta para pemainnya untuk segera meninggalkan lapangan untuk menuju bangku cadangan masing-masing.

 

Berita Terkait