Angkat Koper dari SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Ulangi Kegagalan 16 Tahun Silam

Sirna sudah harapan Timnas Indonesia U-22 untuk meraih medali emas di SEA Games 2025.

BolaCom | Vincentius AtmajaDiterbitkan 12 Desember 2025, 21:04 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-22 sesaat sebelum melawan Myanmar pada pertandingan terakhir Grup C SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Thailand, Jumat (12/12/2025). Timnas Indonesia U22 dipastikan angkat koper lebih awal dari SEA Games 2025 Thailand. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Sirna sudah harapan Timnas Indonesia U-22 untuk meraih medali emas di SEA Games 2025. Sang juara bertahan justru harus angkat koper dengan tersisih pada fase grup.

Timnas Indonesia U-22 berhasil menang 3-1 atas Myanmar U-22 pada laga terakhir Grup C di 700th Anniversary Stadium, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025) malam WIB. Namun kemenangan itu sia-sia.

Advertisement

Dituntut menang dengan selisih skor minimal tiga gol, pasukan Indra Sjafri malah kesulitan menunjukkan permainan menyerang. Gawang Timnas Indonesia U-22 justru kebobolan lebih dulu oleh Oo Min Maw pada menit ke-29.

Timnas Indonesia U-22 baru bisa menyamakan skor lewat Toni Firmansyah pada menit 45 dan brace dari Jens Raven pada menit ke-89 dan 90+6 . Kemenangan 3-1 tak cukup membantu Ivar Jenner dkk. lolos, karena tiket semifinal dari runner-up terbaik jatuh ke tangan Malaysia.

Timnas Indonesia U-22 dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin maupun selisih gol +1. Namun Malaysia U-22 unggul dalam produktivitas gol yakni 4, berbanding 3 milik Indonesia.

Kegagalan di SEA Games 2025 Thailand jelas menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Sebuah prestasi yang seolah mengulang kembali periode buruk 16 tahun yang lalu di Laos.


Memori 16 Tahun Lalu

Timnas Indonesia pernah dalam periode sangat memprihatinkan pada SEA Games 2009 di Laos. Datang dengan skuad yang diseleksi dengan ketat, faktanya Tim Garuda Muda hancur lebur pada periode ini.

Saat itu, regulasinya adalah seluruh tim masih menggunakan pemain di bawah usia 23 tahun. Hasilnya di luar nalar dan sangat mengejutkan.

Dibantai Laos dan Myanmar di fase grup, total hanya meraih satu poin, hingga berujung finis di dasar klasemen menjadi catatan mengecewakan bagi Timnas Indonesia U-23.

Saat itu, pelatih Alberto Bica membawa nama-nama potensial. Selain Boaz Solossa, ada Dendi Santoso, Tony Sucipto, Yongki Aribowo, Ruben Sanadi, hingga Egi Melgiansyah. Tergabung di grup B bersama Singapura, Laos, dan Myanmar, langkah Tim Garuda Muda diawali dengan hasil imbang 2-2 ketika berhadapan dengan Tim Negeri Singa.

Namun setelahnya, performa Timnas Indonesia U-23 bikin geleng-geleng kepala. Kekalahan beruntun dari Laos (0-2) dan Myanmar (1-3) tentu bikin kecewa.

Lebih memalukan lagi, hasil yang diraih kontra Laos tersebut menjadi kekalahan pertama sepanjang sejarah pertemuan Timnas Indonesia melawan negara itu. Alhasil, Timnas Indonesia U-23 mengakhiri turnamen sebagai juru kunci Grup B dengan satu poin saja.

 


5 Kali Runner-up

Ilustrasi - Suporter Timnas Indonesia atmosfer SUGBK (Bola.com/Adreanus Titus)

Sepanjang keikutsertaan di SEA Games, Timnas Indonesia sukses melenggang sebanyak delapan kali ke final. Jika tiga di antaranya berhasil meraih medali emas, lima kesempatan lainnya menjadi runner-up alias mendapatkan medali perak.

Pencapaian itu terjadi pada 1979, 1997, 2011, 2013, dan 2019. Pada partai puncak 1979, Indonesia dibekuk Malaysia dengan skor 0-1. Kekalahan ini kembali terjadi di edisi 1997 ketika skuad Garuda dipermalukan Thailand 2-4 lewat adu penalti.

Rentetan hasil buruk ini terus berlanjut pada 2011. Pada edisi kali ini, lagi dan lagi Tim Merah-Putih dipecundangi negara tetangga Malaysia melalui drama adu penalti dengan skor 3-4.

Sementara pada 2013, Indonesia menyerah 0-1 dari Thailand. Terakhir, Vietnam menjadi pelengkap kegagalan Indonesia di partai final setelah kalah 0-3 di Stadion Rizal Memorial, Manila.

 


3 Medali Emas

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Menpora Dito Ariotedjo, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, CdM Lexyndo Hakim, staf pelatih, ofisial, dan pemain Timnas Indonesia U-22 berpose memegang medali emas SEA Games 2023 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 pada laga final yang berlangsung di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/05/2023). (AFP/Nhac Nguyen)

Sepanjang sejarah keikutsertaan di SEA Games, Timnas Indonesia total meraih tiga medali emas. Timnas Indonesia mendapatkan medali emas SEA Games saat menjadi tuan rumah pada 1987 di Jakarta.

Empat tahun berselang, Indonesia kembali menjadi yang terbaik di SEA Games Filipina. Emas kedua itu datang seusai Tim Merah-Putih melibas Thailand 4-3 lewat drama adu penalti di Stadion RIzal Memorial, Manila, pada Desember 1991.

Setelah penantian panjang selama 32 tahun, akhirnya Timnas Indonesia berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games untuk yang ketiga kalinya. Timnas Indonesia U-22 yang dipimpin Indra Sjafri berhasil menjadi juara SEA Games 2023.

Pada partai final Indonesia mengalahkan Thailand U-22 dengan skor meyakinkan 5-2 di pertandingan final. Duel berlangsung keras dan panas. Timnas Indonesia akhirnya menang melalui perpanjangan waktu.

Berita Terkait