Jurgen Klopp Tegaskan Belum Tertarik Tangani Real Madrid, Red Bull Buka Suara di Tengah Tekanan Xabi Alonso

Spekulasi mengenai masa depan kursi pelatih Real Madrid kembali memanas setelah kekalahan 1-2 dari Manchester City di ajang Liga Champions.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 13 Desember 2025, 12:45 WIB
Ekspresi bahagia pelatih Liverpool, Jurgen Klopp saat laga leg pertama 16 Besar Liga Europa 2023/2024 melawan Sparta Praha di Epet Arena, Praha, Republik Ceko, Jumat (08/03/2024) dini hari WIB. (AP Photo/Petr David Josek)

Bola.com, Jakarta - Spekulasi mengenai masa depan kursi pelatih Real Madrid kembali memanas setelah kekalahan 1-2 dari Manchester City di ajang Liga Champions. Hasil tersebut membuat posisi Xabi Alonso semakin tertekan, hanya beberapa bulan setelah ia resmi ditunjuk sebagai pelatih Los Blancos.

Situasi menjadi kian genting karena Real Madrid masih harus menghadapi Deportivo Alaves di La Liga akhir pekan ini. Jika kembali terpeleset, jarak poin dengan Barcelona di puncak klasemen bisa melebar hingga tujuh angka, sebuah skenario yang sulit diterima di Santiago Bernabeu.

Advertisement

Di tengah tekanan itu, nama Jurgen Klopp mencuat sebagai salah satu kandidat potensial pengganti Alonso. Mantan pelatih Liverpool tersebut saat ini menjabat sebagai Head of Global Football Red Bull, namun reputasinya sebagai pelatih elite membuatnya selalu dikaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa.

Akan tetapi, rumor tersebut langsung ditepis oleh pihak Red Bull. CEO Red Bull GmbH, Oliver Mintzlaff, memastikan Klopp belum memiliki niat kembali ke dunia kepelatihan dalam waktu dekat.

 


Red Bull: Klopp Tidak Ingin Melatih untuk Saat Ini

Jurgen Klopp - Pelatih yang sukses membawa Liverpool juara Liga Champions dan Liga Inggris ini resmi menjadi pelatih di The Reds pada Oktober 2015. Dari 334 laga yang dilakoni, Klopp telah meraih 202 kemenangan, 60 kekalahan dan 72 kali imbang. (AFP/Oli Scarff)

Oliver Mintzlaff menegaskan bahwa Jurgen Klopp telah menyampaikan sikapnya dengan jelas terkait masa depan kariernya. Menurutnya, pelatih asal Jerman itu masih menikmati peran barunya di struktur manajemen sepak bola Red Bull.

“Jurgen sudah menjelaskan bahwa saat ini dia tidak ingin menjadi pelatih,” ujar Mintzlaff seperti dikutip jurnalis Seb Stafford-Bloor.

“Apakah itu bisa berubah di suatu titik dalam hidupnya, tentu saja mungkin. Namun saya melihat betapa besarnya gairah dia terhadap pekerjaannya sekarang, betapa banyak ide yang ia miliki, dan keinginannya untuk terus berkembang. Karena itu, saya sama sekali tidak khawatir,” lanjutnya.

Klopp sebelumnya juga pernah menyatakan bahwa ia tidak merindukan rutinitas harian sebagai pelatih, meski tetap membuka kemungkinan untuk kembali ke pinggir lapangan di masa depan.

 


Tantangan Klopp Jika Tangani Real Madrid

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang telah menyatakan akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023/2024 tercatat menjadi pelatih aktif dengan masa kerja terlama menangani sebuah klub di Premier League. Musim ini menjadi musim ke-9 ia membesut Liverpool sejak menandatangani kontrak pada awal musim 2015/2016 menggantikan Brendan Rodgers setelah sebelumnya menangani Borussia Dortmund. (AFP/Adrian Dennis)

Selama menangani Borussia Dortmund dan Liverpool, Jurgen Klopp dikenal dengan gaya kepelatihan penuh energi dan intensitas tinggi. Filosofi tersebut tercermin jelas dalam permainan timnya yang agresif, menekan, dan menuntut kerja keras tanpa bola.

Namun, gaya itu dinilai berpotensi sulit diterapkan di Real Madrid. Sejumlah bintang seperti Vinicius Junior dan Kylian Mbappe dikenal tidak terlalu disiplin dalam fase bertahan, sehingga bisa memicu gesekan jika dituntut bermain dengan intensitas ala Klopp.

Meski demikian, kemampuan manajemen pemain Klopp tetap menjadi nilai plus. Ia dinilai mampu memotivasi pemain bintang, meskipun tantangan besar tetap menanti mengingat kuatnya pengaruh para pemain kunci di ruang ganti Los Blancos.

 


Real Madrid di Persimpangan Jalan

Real Madrid kini berada di titik krusial. Klub harus memaksimalkan potensi skuad bertabur bintang, sekaligus memastikan harmoni di ruang ganti tetap terjaga.

Sosok seperti Zinedine Zidane pernah sukses mengelola tim berisi pemain besar seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Namun, masih ada perdebatan mengenai kecerdasan taktiknya dibanding pelatih top Eropa lainnya.

Jika Real Madrid memilih mempertahankan Xabi Alonso atau menunjuk pelatih muda dengan profil serupa, konsekuensinya bisa berat. Klub mungkin harus merelakan beberapa pemain bintang demi menjaga keseimbangan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.


Persaingan di Liga Spanyol

Berita Terkait