Bola.com, Jakarta - Juventus meraih kemenangan krusial saat menaklukkan Bologna dengan skor tipis 1-0 pada lanjutan Liga Italia 2025/2026. Hasil ini terasa istimewa karena laga tersebut menjadi duel langsung dalam perebutan posisi zona Eropa.
Sebelum pertandingan, Juventus berada dua poin di belakang Bologna. Kekalahan akan membuat posisi Bianconeri semakin tertekan, sementara kemenangan justru membuka peluang besar untuk kembali bersaing di papan atas klasemen.
Kesadaran akan pentingnya laga tersebut tercermin dari performa Juventus yang tampil solid sepanjang pertandingan, terutama setelah unggul dan Bologna harus bermain dengan 10 orang. Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, pun tak ragu menyebut kemenangan ini sebagai yang terpenting selama ia menangani Si Nyonya Tua.
Spalletti memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya, sekaligus menilai kemenangan di markas Bologna memiliki makna emosional dan strategis yang besar.
Kemenangan Paling Penting dalam Karier Spalletti di Juventus
Luciano Spalletti mengakui bahwa kemenangan ini berada di level tertinggi dari sisi arti dan dampaknya bagi tim.
“Absolut. Karena kami menghadapi tim yang punya identitas, kualitas, dan antusiasme. Mereka dibangun dengan sangat baik dan bahkan ketika bermain dengan 10 orang tetap menyulitkan kami,” ujar Spalletti.
“Menang di sini berarti sangat besar bagi para pemain saya. Mereka pantas mendapat ucapan selamat malam ini. Mereka tampil sangat baik,” lanjutnya.
Gol Cabal dan Kartu Merah Jadi Titik Balik
Masuk sebagai pemain pengganti, Juan Cabal langsung memberi dampak instan. Sundulannya memanfaatkan umpan Kenan Yildiz berhasil memecah kebuntuan. Tak lama berselang, Bologna kehilangan Torbjorn Heggem yang diusir wasit usai menjatuhkan Lois Openda dalam situasi serangan balik.
Spalletti mengungkapkan bahwa tanda-tanda kebangkitan timnya sudah terlihat sejak sesi latihan.
“Saya melihat banyak hal positif dalam latihan. Saya sampaikan kepada direktur bahwa para pemain terlihat energik dan bereaksi dengan baik. Kami butuh performa yang bisa memberi kepercayaan diri, dan saya berharap setelah ini kami bisa terus berkembang,” ucap Spalletti.
Menurutnya, performa Juventus tidak boleh dinilai hanya dari satu gol semata.
“Juventus berada di jantung permainan selama 90 menit. Kami bertarung untuk setiap bola dan mampu keluar dari duel-duel individu yang dipaksakan Bologna. Ini pertanda baik untuk masa depan,” katanya.
Catatan Keras untuk Juan Cabal
Meski menjadi penentu kemenangan, Juan Cabal tetap mendapat evaluasi khusus dari Spalletti. Sang pelatih menilai bek tersebut perlu belajar mengendalikan emosinya di lapangan.
“Cabal harus belajar mengontrol emosinya. Dia seperti kuda pacu dengan kekuatan dan kemampuan sprint berulang kali. Dia punya talenta, termasuk sentuhan-sentuhan kreatif, tapi talenta juga soal mengulang sprint 100 meter hingga 20 kali,” tutur Spalletti.
“Dia tidak takut duel satu lawan satu dan bagus dalam duel udara. Tapi di pertandingan sebelumnya, dia belum cukup presisi dibandingkan bakat yang dimilikinya. Karena itu saya harus keras kepadanya,” tambahnya.
Openda Dipuji, Jonathan David Dinilai Berbeda Karakter
Lois Openda juga mendapat sorotan positif meski gagal memaksimalkan beberapa peluang emas. Menurut Spalletti, karakter Openda sangat berbeda dengan Jonathan David.
“Saya menyukai penampilannya. Openda adalah tipe pemain yang berbeda dengan Jonathan David. Bagi saya, Jonathan lebih seperti second striker karena kemampuannya berkolaborasi,” jelas Spalletti.
“Openda punya tenaga dan kecepatan luar biasa. Melawan tim seperti Bologna, dia terlihat lebih nyaman karena bisa menyerang ruang dengan kecepatan murni ketika celah terbuka,” imbuhnya.