Jose Mourinho Beri Julukan yang Kejam untuk Luke Shaw Saat di MU

Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, dikenal sebagai sosok pelatih bertangan dingin, tetapi juga kerap memunculkan kontroversi.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 17 Desember 2025, 21:30 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho merangkul bek Luke Shaw usai pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, (27/8). MU kalah telak atas tottenham 3-0. (AFP Photo/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, dikenal sebagai sosok pelatih bertangan dingin, tetapi juga kerap memunculkan kontroversi. Selama menukangi Manchester United (MU), Mourinho tak hanya mencatatkan prestasi, tetapi juga meninggalkan kisah panas dengan sejumlah pemain, salah satunya Luke Shaw.

Mourinho resmi menangani MU pada Mei 2016 dengan kontrak tiga tahun, menggantikan Louis van Gaal. Dalam periode tersebut, ia mencatatkan 84 kemenangan, 32 hasil imbang, dan 28 kekalahan dari 144 pertandingan di semua kompetisi, dengan persentase kemenangan mencapai 58,33 persen.

Advertisement

Di bawah kepemimpinannya, Setan Merah berhasil meraih dua trofi bergengsi, yakni Piala Liga Inggris (EFL Cup) dan Liga Europa. Namun, perjalanan Mourinho di Old Trafford berakhir pada Desember 2018.

Di balik prestasi tersebut, Mourinho juga dikenal kerap berselisih dengan pemainnya. Selain Paul Pogba, Luke Shaw menjadi salah satu nama yang paling sering mendapat sorotan tajam dari sang pelatih.

Menurut laporan Daily Mail, Rabu (17/12/2025), Mourinho sempat mengejek Luke Shaw saat tur pramusim Manchester United di Amerika Serikat pada 2018. Ia disebut menyindir kondisi fisik sang bek kiri dengan candaan bernada merendahkan, bahkan memberikan julukan yang terkesan bernada hinaan. 

 

 

 


Sindir Luke Shaw

Selebrasi bek Manchester United, Luke Shaw saat menghadapi Manchester City pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford Stadium, Manchester (14/1/2023). Luke Shaw hingga kini telah bermain dalam 247 laga di semua ajang sejak didatangkan dari Southampton pada awal musim 2014/2015. Dari jumlah laga tersebut ia telah mencetak 4 gol dan 27 assist. (AFP/Oli Scarff)

Ketika para pemain kembali dari sesi latihan menggunakan mobil golf, Mourinho diklaim berkata, “Saya harus pergi bersama James Corden,” sebuah sindiran yang mengarah pada berat badan Shaw, mengingat James Corden dikenal sebagai figur bertubuh besar.

Tak hanya itu, pada 2017 Mourinho juga melontarkan kritik terbuka terhadap Shaw di hadapan publik.

"Dia berada di depan saya dan saya membuat setiap keputusan untuknya. Dia harus mengubah cara berpikir sepak bolanya," ujar Mourinho kala itu.

"Kami membutuhkan kualitas fisik dan teknisnya yang luar biasa, tetapi dia tidak bisa bermain dengan otak saya," lanjut pelatih berjuluk The Special One tersebut.

Mourinho bahkan menilai Shaw sudah cukup dewasa untuk menunjukkan pemahaman taktik yang lebih baik.

"Dia harus mempercepat prosesnya. Usia 21 tahun sudah cukup untuk memiliki pemahaman yang lebih baik. Dia punya masa depan di sini, tetapi Manchester United tidak bisa menunggu," tegasnya.

 


Tanggapan Luke Shaw

Luke Shaw belum mampu memberikan konsistensi yang diinginkan oleh Erik ten Hag sebagai bek kiri. Hal tersebut yang membawa Tyrell Malacia merapat ke Manchester United. Shaw tampaknya akan kesulitan untuk mengambil alih posisinya mengingat porforma Malacia terus menanjak. (AFP/George Salpigtidis)

Beberapa tahun berselang, Luke Shaw akhirnya angkat bicara mengenai hubungannya dengan Mourinho. Pada 2021, pemain timnas Inggris itu mengakui bahwa keduanya memang tidak pernah akur.

"Jelas saya sering ada di pikirannya dan dia juga sering memikirkan saya. Tidak bisa disembunyikan bahwa kami memang tidak akur," ujar Shaw.

Meski begitu, Shaw tetap mengakui kapasitas Mourinho sebagai pelatih hebat. Namun, ia menilai sang mantan manajer terlalu lama terjebak pada konflik masa lalu.

"Saya pikir dia adalah manajer yang brilian, tetapi masa lalu tetaplah masa lalu. Sudah waktunya untuk melangkah maju. Saya mencoba move on, tetapi tampaknya dia tidak," katanya.

Shaw juga mengaku heran karena Mourinho masih kerap membicarakan dirinya.

"Dia terus menerus membahas saya, yang menurut saya cukup aneh. Bahkan beberapa pemain lain bertanya, ‘Apa masalahnya?’ dan ‘Kenapa dia terus membicarakannya?’ Dia hanya perlu move on," tutup Shaw.

 

 

Berita Terkait