Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 gagal total di SEA Games 2025 Thailand. Dengan status juara bertahan dan diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, Indonesia justru tersingkir di fase grup.
Buntutnya, PSSI mendepak Indra Sjafri dari kursi pelatih. Juru taktik asal Sumatera Barat itu tak mampu mengulang sukses kala ia membawa Indonesia menggondol medali emas sepak bola SEA Games 2013 di Kamboja.
Indonesia sebenarnya cukup disegani di ajang pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara. Setidaknya, Timnas Indonesia sedikitnya sudah mengoleksi tiga emas sepak bola yakni SEA Games 1987, 1991, dan 2023.
Selain medali emas, Indonesia juga pernah menyabet medali perak dan satu di antaranya yang paling berkesan adalah final di ajang SEA Games 2013.
Saat itu, Indonesia yang dutukangi Rahmad Darmawan bersua Thailand di partai puncak. Sayang, laga ketat itu berakhir dengan kekalahan tipis 0-1.
Meski begitu, Rahmad Darmawan dan pasukannya tetap banjir pujian di Tanah Air. Persiapan yang dianggap kurang maksimal bisa dimaksimalkan dengan baik oleh tim pelatih serta seluruh pemain.
Momen Diajak Rahmad Darmawan ke SEA Games 2013
Dari sekian pemain yang dipanggil Rahmad Darmawan kala itu adalah bintang muda Persipura Jayapura, Feri Pahabol.
Untuk bisa meyakinkan winger tokcer tersebut, RD sampai harus meyatroni tempat pemusatan latihan Timnas Indonesia senior yang juga diperkuat Feri Pahabol.
Feri Pahabol yang kini berusia 33 tahun mengenang kembali awal perjumpaannya dengan RD sampai kemudian mendapat satu tempat di skuad Timnas Indonesia pada SEA Games 2013.
"Sebelum Pelita Jaya merger sama Arema, waktu itu kan coach RD pelatih Pelita Jaya. Dia telepon saya ajak ke Pelita Jaya. Saya bilang, 'Aduh, saya mungkin tetap di Persipura'," kata Feri Pahabol via kanal YouTube Bicara Bola.
"Jadi pas di Persipura juga tidak ada bayangan itu. Jadi kata coach RD, 'Ya sudah, nanti ada kesempatan kita kerja sama mungkin di lain waktu'."
"Pas latihan dengan timnas senior di Batu Malang, coach RD naik ketemu kita di atas. Nah, coach RD langsung ngomong ke saya, 'Adik, satu slot SEA Games untuk kamu sudah ada'. Langsung saya bilang,'Thank you'. Langsung tenang. Aman," imbuh Feri Pahabol.
Kejutan Bisa Masuk Final
Menurut Feri Pahabol, tak ada instruksi khusus yang diberikan coach RD. Tim pelatih hanya meminta semua pemain mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Kerja keras akhirnya membawa Timnas Indonesia ke final SEA Games 2013.
"Kita diminta untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Kalau hasilnya kayak gimana, ya itu sudah hasilnya. Kita posisi dua. Puji Tuhan," kenang Feri Pahabol.
"Itu di luar ekspektasi sih saya pikir. Karena tidak ada target apa-apa, tiba-tiba posisi dua. Masuk final lagi," ujar pemain yang kini bermain untuk Persik Kediri.