TikTok Hapus Ribuan Konten Perjudian dan Penipuan, Perkuat Keamanan Platform Sepanjang 2025

TikTok menghapus lebih dari 25 juta konten yang melanggar Panduan Komunitas, termasuk 232.000 konten terkait penipuan.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 19 Desember 2025, 08:20 WIB
Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)

Bola.com, Jakarta - TikTok menegaskan komitmen untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna di platformnya, khususnya bagi remaja, dengan menciptakan ruang digital yang aman, positif, dan bertanggung jawab.

Hilmi Adrianto, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, menjelaskan bahwa sepanjang 2025 berbagai langkah telah ditempuh, dari penguatan kebijakan, pembaruan fitur keamanan, hingga edukasi publik dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Advertisement

"Keamanan pengguna selalu menjadi prioritas. Menjaga keamanan digital tidak hanya soal menghapus konten berbahaya, tetapi juga memastikan semua pengguna, termasuk remaja, dapat berkreasi, terhubung, dan mengekspresikan diri dalam ruang digital yang aman dan positif," kata Hilmi di Jakarta, Kamis (18-12-2025).

Menurutnya, TikTok terus memperkuat perlindungan melalui penegakan kebijakan, sistem moderasi berlapis, edukasi literasi digital, serta kerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk merespons tantangan di ruang digital yang terus berkembang.


Penegakan Konten Berisiko

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Hilmi menambahkan, pada semester pertama 2025, TikTok telah menghapus lebih dari 424.000 konten terkait perjudian, dengan lebih dari 99 persen di antaranya dihapus secara proaktif sebelum dilaporkan pengguna.

Selain itu, sekitar 1,6 juta komentar yang mempromosikan perjudian juga dihapus dari platform.

Secara keseluruhan, sepanjang 2025 TikTok menindak lebih dari 25 juta konten yang melanggar Panduan Komunitas, termasuk 232.000 konten terkait penipuan.

Dari jumlah tersebut, 94 persen dihapus secara proaktif oleh sistem moderasi sebelum ada laporan dari pengguna.

TikTok juga menonaktifkan lebih dari 180.000 iklan berbayar yang mengandung unsur penipuan.


Dukungan Pemerintah

Ilustrasi aplikasi TikTok. Credit: freepik.com

Selain itu, sepanjang Januari hingga Juni 2025, Tokopedia dan TikTok Shop menolak sekitar 250.000 pendaftaran akun penjual yang tidak memenuhi standar kepatuhan, serta meninjau lebih dari 787.000 laporan dugaan pelanggaran kebijakan pada video pendek dan sesi LIVE.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Mediodecci Lustarini, menilai langkah TikTok sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan ruang digital yang aman bagi masyarakat.

"Kami mengapresiasi TikTok yang menghadirkan edukasi, perlindungan, dan transparansi. Kolaborasi lintas pihak sangat penting untuk menjaga ruang digital tetap aman dan positif," ujar Mediodecci Lustarini saat acara Kilas Balik Upaya TikTok Melindungi Pengguna Sepanjang 2025.

 

Sumber: merdeka.com