Amorim Tak Sejalan dengan Prediksi Sir Alex soal Penantian Gelar MU

Soal penantian gelar MU, Ruben Amorim berbeda pandangan dengan Sir Alex Ferguson.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Desember 2025, 11:45 WIB
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson (tengah), menyaksikan dari tribune menjelang pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa antara Manchester United dan Athletic Bilbao di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 8 Mei 2025. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim menanggapi dengan tenang prediksi bernada pesimis Sir Alex Ferguson mengenai lamanya waktu yang dibutuhkan Manchester United untuk kembali menjuarai Premier League.

Pelatih asal Portugal itu tidak sepenuhnya sependapat dengan pandangan sang legenda, meski ia mengakui Ferguson sebagai sosok yang kerap ia mintai masukan.

Advertisement

MU sudah 12 tahun puasa gelar liga sejak terakhir kali menjadi juara pada musim 2012/13, yang juga menandai akhir perjalanan Ferguson setelah 27 tahun memimpin Setan Merah.

Selama periode tersebut, Ferguson mencatatkan rekor 13 gelar liga Inggris, menjadikannya manajer tersukses dalam sejarah kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Amorim menjadi manajer ketujuh MU sejak Ferguson pensiun pada 2013. Pada musim ini, Setan Merah tidak terlibat dalam persaingan gelar, dan Amorim menyadari besarnya tantangan untuk mengembalikan klub ke masa kejayaan.

 


Prediksi Ferguson

Sir Alex Ferguson, eks manajer Manchester United. (Dok. manutd.com)

Ferguson sebelumnya memperkirakan MU masih akan menunggu lama sebelum kembali ke puncak. Mantan pelatih berusia 83 tahun itu menilai, dibutuhkan sekitar satu dekade bagi klub lamanya untuk kembali menjadi yang terbaik di Inggris.

Dalam pernyataannya kepada Press Box PR, Ferguson menilai Amorim memiliki karakter yang tepat, seraya membandingkan awal sulit sang pelatih di Old Trafford dengan pengalamannya sendiri di masa lalu.

"Dia (Amorim) memiliki kepribadian yang baik. Itu tidak mudah. Saya teringat kembali masa awal saya di sana, ketika Liverpool sedang berada di puncak. Mereka klub luar biasa, menjuarai Piala Eropa empat kali dan sebagainya, tetapi kemudian butuh 31 tahun bagi mereka untuk kembali memenangkan liga," ujar Ferguson.

Ia juga menekankan bahwa proses pembangunan ulang United tidak akan singkat.

"Sekarang kami berada dalam situasi yang sama. Bisa jadi 10 tahun, bisa 11 tahun karena siklus itu. Semuanya harus dipikirkan dengan matang dan kami harus memastikan rekrutmen pemain jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Ferguson.

 


Situasi Sama di Sporting

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberi isyarat di samping Mason Mount saat pertandingan semifinal leg kedua Liga Europa antara Manchester United dan Athletic Bilbao, Kamis, 8 Mei 2025. (AP Photo/Dave Thompson)

Sejak musim juara 2012/13, MU hanya dua kali finis sebagai runner-up liga, masing-masing pada musim 2017/18 di bawah Jose Mourinho dan 2020/21 bersama Ole Gunnar Solskjaer.

Selain gagal bersaing dalam perebutan gelar, performa liga mereka juga merosot tajam, termasuk finis di posisi ke-15 pada musim lalu di bawah Amorim, yang menjadi pencapaian terburuk dalam sejarah klub.

Amorim datang ke Old Trafford pada November 2024 dengan reputasi menjanjikan, berkat keberhasilannya membangkitkan Sporting CP.

Ia mengambil alih klub Portugal itu saat berada dalam fase pembangunan dan hanya membutuhkan satu tahun untuk mengantarkan Sporting meraih gelar liga pertama dalam 19 tahun.

Kondisi Setan Merah saat ini kerap disamakan dengan situasi Sporting ketika Amorim mulai bekerja di sana. Namun, Amorim menilai waktu yang dibutuhkan MU untuk kembali menjadi juara tidak akan selama yang diperkirakan Ferguson.

"Dia (Ferguson) memahami sepak bola lebih dari saya, terutama sepak bola Inggris. Tetapi, saya pikir kami tidak akan membutuhkan waktu selama itu untuk memenangkan liga," ujar Amorim.

 


Tak Butuh Waktu Lama

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan instruksi pada Matheus Cunha di laga melawan Bournemouth, 16 Desember 2025. (AP Photo/Jon Super)

Kontrak Amorim bersama MU masih berlaku hingga musim panas 2027. Meski demikian, ia yakin klub bisa kembali bersaing di papan atas dalam waktu yang lebih dekat.

"Saya tidak tahu manajer siapa yang akan berada di sini nanti, tetapi saya sungguh percaya kami bisa bersaing memperebutkan gelar dalam beberapa tahun ke depan. Saya pikir itu tidak akan memakan waktu selama itu, meskipun dalam sepak bola tidak ada yang pasti," kata Amorim.

Di sisi lain, pemilik bersama MU, INEOS, disebut-sebut telah menetapkan target agar klub kembali menjuarai liga pada 2028, setahun setelah kontrak Amorim berakhir.

Dukungan tersebut mengisyaratkan bahwa manajemen melihat Amorim sebagai sosok yang tepat untuk memimpin kebangkitan MU menuju puncak sepak bola Inggris.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait