Ketika Dua Bintang Mengusik Otoritas Ruben Amorim, Ini Sirkus MU

Seperti sirkus. Ruben Amorim dibuat kelimpungan oleh dua bintang MU yang mempertanyakan otoritasnya.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 20 Desember 2025, 18:00 WIB
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim. (AP Photo/Ian Hodgson)

Bola.com, Jakarta - Situasi di luar lapangan disebut menjadi pekerjaan rumah utama Ruben Amorim jika ingin membawa Manchester United merangsek naik di klasemen Liga Inggris.

Penilaian itu datang dari mantan CEO Everton, Aston Villa, dan Aberdeen, Keith Wyness, yang menilai Amorim sedang bekerja di tengah kondisi klub yang tidak stabil.

Advertisement

Dalam wawancara eksklusif dengan Football Insider, Wyness menyebut adanya "ketidakstabilan" yang mengiringi langkah Amorim sejak menangani Setan Merah.

Hal itu terlihat di tengah performa tim yang belum konsisten, termasuk hasil imbang 4-4 melawan Bournemouth pada laga terakhir.

Meski begitu, MU kini hanya terpaut dua poin dari zona empat besar.

Sorotan terhadap kondisi internal klub semakin menguat setelah Bruno Fernandes mengungkapkan bahwa dirinya sempat coba dijual oleh klub pada bursa transfer musim panas lalu.

Gelandang asal Portugal itu menegaskan ia memilih bertahan karena cintanya kepada MU.


Masalah Tambahan

Gelandang Manchester United asal Inggris bernomor punggung 37, Kobbie Mainoo (C), berduel dengan gelandang Bournemouth asal Inggris bernomor punggung 16, Marcus Tavernier (L), selama pertandingan Liga Inggris antara Manchester United dan Bournemouth di Old Trafford, Manchester, barat laut Inggris, Selasa (16-12-2025) dini hari WIB. (PETER POWELL/AFP)

Menurut Wyness, Amorim kini dihadapkan pada persoalan tambahan di luar urusan taktik. Mantan petinggi Everton yang menjabat sebagai CEO di Goodison Park pada periode 2004-2009 itu juga mengungkapkan adanya rumor bahwa Amorim sedang mempertimbangkan perubahan formasi.

Saat ini, Wyness menjalankan perusahaan konsultan sepak bola yang memberi nasihat kepada klub-klub elite.

Berbicara dalam edisi terbaru podcast "Inside Track" milik Football Insider, Wyness mempertanyakan area mana yang akan menjadi fokus Amorim selanjutnya dalam memperkuat skuadnya.

"Jadi, kita lihat saja ke mana arahnya. Dia memperbaiki lini depan, lalu muncul masalah di lini belakang. Dia merasa sudah memperbaiki posisi kiper, ternyata belum. Lini tengah sebenarnya cukup baik," kata Wyness.

"Sekarang kita juga mendengar wawancara Bruno Fernandes, yang sangat mirip dengan kasus Mohamed Salah yang sempat muncul, apakah klub memang ingin melepasnya? Itu lagi-lagi menjadi isu lain yang harus dia tangani. Lalu, ada saudara Kobbie Mainoo yang mengenakan kaus bertuliskan 'free Kobbie Mainoo' saat melawan Bournemouth," lanjutnya.


Sirkus MU

(Kiri-Kanan) Gelandang Manchester United asal Kamerun #19, Bryan Mbeumo, gelandang Manchester United asal Portugal #08, Bruno Fernandes, dan bek Manchester United asal Inggris #23, Luke Shaw, bereaksi setelah Manchester City mencetak gol kedua mereka dalam pertandingan Premier League antara Manchester City dan Manchester United di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut, pada 14 September 2025.(Oli SCARFF/AFP)

Wyness menilai seluruh gangguan di luar lapangan tersebut mencerminkan apa yang ia sebut sebagai "sirkus Manchester United".

Ia menegaskan Amorim harus memusatkan perhatian pada konsistensi permainan tim.

"Semua gangguan di luar lapangan ini adalah bagian dari sirkus Manchester United. Tapi, Amorim harus fokus mendapatkan konsistensi. Saya tidak tahu apakah dia benar-benar akan mengubah formasi secara internal atau tidak. Ada rumor bahwa dia sedang mempertimbangkannya. Itu justru akan menambah ketidakstabilan. Jadi, kita harus melihat bagaimana kelanjutannya, dan berharap dia bisa membangun konsistensi itu karena saat ini sangat kurang," ulasnya.

Di sisi lain, Amorim juga berada di bawah tekanan untuk membawa MU lolos ke Liga Champions musim depan, menyusul laporan keuangan terbaru klub.

Setan Merah juga perlu melepas sejumlah pemain lapis kedua demi memperbaiki kondisi finansial, dengan Marcus Rashford disebut berpeluang bertahan di Barcelona setelah masa peminjamannya berakhir musim panas mendatang.

Meski begitu, pelatih asal Portugal itu dinilai mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan di atas lapangan, setelah MU finis di posisi ke-15 Liga Inggris pada musim lalu.

 

Sumber: Football Insider

Berita Terkait