Sir Alex Ferguson Ingatkan Ruben Amorim: Jangan Abaikan Akademi MU

Sir Alex Ferguson, memberikan peringatan tegas kepada manajer saat ini, Ruben Amorim, agar tidak mengabaikan peran akademi Manchester United.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 21 Desember 2025, 08:15 WIB
David Beckham (Manchester United) – Kekalahan dari Arsenal pada ajang Piala FA 2002-2003 membuat Sir Alex Ferguson murka dan mengamuk di ruang ganti. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi korban salah sasaran dari amarah sang pelatih. (AFP/Odd Andersen)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson, memberikan peringatan tegas kepada manajer saat ini, Ruben Amorim, agar tidak mengabaikan peran akademi klub.

Peringatan tersebut muncul di tengah sorotan terhadap komentar Amorim yang sebelumnya menyebut sebagian pemain akademi MU bersikap terlalu merasa berhak.

Advertisement

Pernyataan Amorim memicu perdebatan di kalangan pendukung Setan Merah, mengingat Manchester United dikenal luas sebagai klub dengan tradisi panjang dalam melahirkan pemain muda kelas dunia. Dari generasi Busby Babes hingga Class of ’92, akademi selalu menjadi jantung identitas klub.

Sir Alex Ferguson, yang membangun sebagian besar kejayaannya di Old Trafford dengan mengandalkan talenta muda, menilai pendekatan tersebut tidak boleh ditinggalkan. Berbicara kepada Press Box, Ferguson mengenang filosofi yang selalu ia pegang sepanjang karier kepelatihannya.

“Saya rasa selera saya selalu tertuju pada pemain muda dan anak-anak,” ujar Ferguson.


Ingatkan Pentingnya Akademi

Sir Alex Ferguson (c) AFP

Ferguson kemudian mengulas perjalanan awal kariernya yang membentuk keyakinannya terhadap kekuatan akademi. Saat melatih St Mirren, keterbatasan finansial memaksanya untuk mencari solusi kreatif.

“Ketika saya pergi ke St Mirren, klub tidak punya uang. Hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah duduk di sekolah kepelatihan setiap Selasa dan Kamis bersama para pemain muda. Pada akhirnya, lima dari mereka menjadi pemain internasional,” kenangnya.

Kesuksesan tersebut berlanjut ketika Ferguson menangani Aberdeen. Meski tanpa fasilitas mewah, ia tetap menjadikan pengembangan pemain muda sebagai fondasi tim.

“Saya kemudian ke Aberdeen dan meneruskan etos itu. Kami memenangkan Piala Eropa tanpa memiliki tempat latihan sendiri, dan delapan pemain di tim tersebut adalah hasil binaan klub. Itu luar biasa,” kata Ferguson.


Jaga Tradisi Klub

Pendekatan serupa ia terapkan saat menerima tantangan terbesar dalam kariernya: melatih Manchester United. Ferguson mengungkapkan bahwa sejak awal ia sudah menegaskan komitmennya terhadap pengembangan pemain muda kepada manajemen klub.

“Saat saya datang ke United, Bobby Charlton ada dalam pertemuan. Saya berkata, ‘Saya tidak tahu mengapa Anda menunjuk saya jika Anda tidak memberi saya kebebasan untuk menghasilkan pemain muda.’ Bobby menjawab, ‘Itu sudah diputuskan, Anda dapat pekerjaannya,’” tutur Ferguson.

Ia pun memberikan pujian khusus kepada mendiang Sir Bobby Charlton, yang dianggapnya sebagai sosok kunci dalam menjaga nilai-nilai tradisional klub.

“Bobby Charlton adalah pria yang luar biasa,” tambahnya.

Sumber: Tribal Football


Posisi MU

Berita Terkait