Bola.com, Surabaya - Borneo FC gagal kembali ke jalur kemenangan di BRI Super League 2025/2026. Mereka harus puas bermain imbang 2-2 saat melawat ke markas Persebaya Surabaya di Stadon Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/12/2025).
Sebelumnya, Borneo FC sempat meraih 11 kemenangan beruntun sejak pekan pertama. Namun, mereka kemudian menelan dua kekalahan, masing-masing kontra Bali United dan Persib Bandung. Kini, mereka hanya mendapat satu poin di Surabaya.
Pelatih Borneo, Fabio Lefundes, menilai anak asuhnya mampu memulai laga dengan pendekatan yang tepat sejak menit awal. Borneo FC bahkan sempat unggul lebih dulu dan menguasai tempo permainan.
“Kami sebenarnya mampu mengawali pertandingan dengan baik dan unggul lebih dulu, tapi situasi berubah setelah kami kebobolan sehingga laga berjalan ketat hingga akhir. Pertandingan ini sangat luar biasa,” kata Fabio Lefundes.
Menerima Keputusan Janggal untuk Gol Paulo Gali Freitas
Dalam laga pekan ke-15 ini, Pesut Etam sebenarnya selalu unggul dulu berkat gol Juan Villa (22’) dan gol bunuh diri Leo Lelis (70’). Persebaya membalasnya lewat aksi apik Paulo Gali Freitas (24’) dan Malik Risaldi (89’).
Menurut Fabio, momentum pertandingan berubah saat Persebaya berhasil menyamakan kedudukan dan meningkatkan tekanan. Sejak itu, laga berjalan terbuka dengan kedua tim saling menekan tanpa ruang untuk bermain aman.
Fabio merasa adanya kejanggalan dari hasil tinjauan VAR tersebut untuk gol Persebaya yang dicetak Gali Freitas. Namun, ia memilih bersikap realistis dan tidak ingin terlalu larut dalam polemik keputusan wasit.
“Saya merasa ada yang salah dari keputusan itu, tapi kami harus menerimanya,” ujarnya.
Tak Ada yang Konsisten 100 Persen Sepanjang Musim
Fabio Lefundes menegaskan bahwa fokus utama tim adalah menatap ke depan. Fabio meminta para pemain mengalihkan energi sepenuhnya untuk laga-laga selanjutnya ketimbang terus memperdebatkan keputusan pertandingan.
Pada babak kedua, Fabio melakukan sejumlah penyesuaian demi menjaga keseimbangan permainan tim. Kondisi yang tidak ideal dalam pertandingan memaksanya mengambil keputusan cepat di tengah tekanan Persebaya.
Beberapa pemain Borneo FC juga mengalami cedera saat laga berlangsung. Situasi itu membuat opsi pergantian pemain menjadi terbatas dan memengaruhi fleksibilitas strategi yang telah disiapkan.
“Selama saya melatih, tidak ada tim yang bisa konsisten 100 persen di liga. Paling penting adalah menjaga pemain sebaik mungkin,” ucapnya.
Meski tidak menang di tiga laga terakhir, Borneo FC masih ada di posisi puncak klasemen dengan 34 poin dalam 14 laga. Berikutnya, mereka akan menjamu Malut United dalam laga tunda pekan kedelapan, Minggu (28/12/2025).