Menanti Racikan Magis John Herdman, Harapan Baru Timnas Indonesia

Publik sepak bola Tanah Air kini menaruh harapan besar kepada sosok John Herdman.

BolaCom | Choki SihotangDiterbitkan 21 Desember 2025, 22:15 WIB
Dirangkum dari Transfermarkt, John Herdman merupakan pelatih yang berpengalaman bersama Timnas Kanada. Ia pernah tampil bersama The Reds, julukan Timnas Kanada, di Piala Dunia 2023 Qatar, (AFP/Adrian Dennis)

Bola.com, Jakarta - Publik sepak bola Tanah Air kini menaruh harapan besar kepada sosok John Herdman. Pelatih asal Inggris berusia 50 tahun itu disebut-sebut bakal menjadi nahkoda baru Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert yang resmi didepak PSSI pada Oktober lalu.

Nama Herdman mencuat di tengah kebutuhan mendesak Timnas Indonesia untuk menemukan arah baru. Federasi membutuhkan figur berpengalaman, bukan hanya dalam meracik strategi, tetapi juga membangun fondasi jangka menengah hingga panjang bagi skuad Garuda.

Advertisement

Menariknya, Herdman sejatinya tak kekurangan peminat. Jamaika dan Honduras disebut turut memburu jasanya. Namun, Indonesia menjadi pilihan yang paling serius didekati, sekaligus membuka peluang baru dalam perjalanan karier sang pelatih.

Rekam jejak Herdman pun tak bisa dipandang sebelah mata. Ia dikenal sebagai arsitek kebangkitan Timnas Kanada, yang sukses dibawanya tampil di Piala Dunia 2022. Meski Kanada tersingkir di fase grup, pengalaman tersebut tetap menjadi nilai plus yang kini diharapkan bisa ditransfer ke Indonesia.

 


Rekam Jejak dan Keraguan Publik

John Herdman juga dilaporkan sudah melakukan wawancara dengan perwakilan PSSI yang tengah berada di Eropa untuk mencari kandidat pelatih baru Timnas Indonesia. (AFP/Miguel Medina)

Keberhasilan Herdman membawa Kanada ke Piala Dunia Qatar 2022 menjadi pencapaian penting dalam CV kepelatihannya. Namun, hasil di turnamen tersebut menyisakan catatan. Kanada harus mengakui keunggulan Maroko, Kroasia, dan Belgia di Grup F, hingga pulang tanpa poin.

Fakta itu memunculkan keraguan dari sebagian pihak. Muncul pertanyaan, apakah Herdman mampu mendongkrak performa Timnas Indonesia seperti yang pernah ia lakukan bersama Kanada, atau justru akan kesulitan menghadapi dinamika sepak bola Asia Tenggara dan Asia secara umum.

Keraguan tersebut dinilai wajar, mengingat ekspektasi publik Indonesia yang kerap kali tinggi terhadap pelatih asing. Namun, sejumlah pengamat justru melihat kesamaan menarik antara Kanada era Herdman dan Timnas Indonesia saat ini.

 


Materi Pemain Dinilai Mirip

Nama baru muncul sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia. Ia adalah John Herdman yang digadang-gadang akan duduk di kursi kepelatihan Skuad Garuda menggantikan Patrick Kluivert yang diberhentikan semenjak gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. (AFP/Adrian Dennis)

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menyambut rencana penunjukan Herdman dengan nada optimistis. Menurut sosok yang akrab disapa Bung Ropan itu, komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini memiliki kemiripan dengan Kanada kala diasuh Herdman.

“Kalau kita kembali ke materi pemain, apa yang dimiliki John Herdman saat menangani Kanada dan sekarang Indonesia saya pikir mirip. Kita kan banyak pemain diaspora yang sudah menjadi warga negara Indonesia dan bermain di luar negeri,” ujar Ropan melalui kanal YouTube Nusantara TV.

Ia menilai kehadiran pemain-pemain naturalisasi yang berkiprah di Eropa dan Amerika Serikat menjadi modal besar bagi Herdman untuk membangun tim yang kompetitif.

“Jay Idzes di Sassuolo yang bermain di Serie A, Emil Audero di Cremonese, lalu ada Calvin Verdonk di Lille. Kevin Diks juga di Borussia Mönchengladbach, kemudian Maarten Paes di FC Dallas,” imbuhnya.

 


Ujian Sesungguhnya di FIFA Series

Sayangnya, Kanada kala itu gagal melaju ke fase gugur setelah menghuni peringkat terakhir klasemen Grup F. Skuad asuhan John Herdman kalah dalam tiga kali penampilan yang membuat mereka tak memperoleh satupun poin. (AFP/Patrick T. Fallon)

Dengan materi pemain tersebut, Bung Ropan menegaskan bahwa kunci utama kini berada di tangan Herdman sebagai peracik tim. Pembuktian paling nyata, menurutnya, akan terlihat saat Timnas Indonesia tampil di ajang FIFA Series pada Maret hingga April 2026.

“Jadi bagus kalau John Herdman bisa menangani Indonesia. Ini ujian dia sebenarnya. Panggung dia itu terjadi di FIFA Series,” tegas Ropan.

Ajang tersebut dinilai krusial karena akan menjadi gambaran awal filosofi permainan, keberanian mengambil keputusan, serta kemampuan Herdman memaksimalkan potensi pemain yang ada.

 


Harapan Soal Komitmen Jangka Panjang

Herdman nantinya akan bersaing dengan asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst, yang juga disebut Sky Sports tengah dipertimbangkan oleh PSSI. (AFP/Jack Guez)

Selain aspek teknis, Ropan juga menaruh harapan besar pada komitmen Herdman untuk benar-benar menetap dan menyatu dengan sepak bola Indonesia. Ia berharap sang pelatih tidak sekadar datang saat agenda pertandingan, lalu kembali ke negaranya.

“Ketika diumumkan jadi pelatih, dia mungkin akan lebih lama di Indonesia. Tidak seperti pelatih sebelumnya, pulang dari Arab Saudi langsung kembali ke negaranya. Sekarang John Herdman akan diminta lebih lama di Indonesia dan menyanggupi itu,” kata Ropan.

Bahkan, Herdman disebut siap menangani Timnas Indonesia U-23 secara bersamaan. Hal tersebut dinilai sebagai sinyal positif untuk kesinambungan program dan regenerasi pemain.

“Pegang Timnas U-23 juga dia sanggup. Jadi itu bagus,” pungkas Ropan.

Kini, publik hanya bisa menunggu. Jika benar John Herdman resmi memimpin Timnas Indonesia, tantangan besar sudah menanti. Namun di balik tekanan itu, terbuka pula harapan akan lahirnya era baru bagi skuad Garuda.

Berita Terkait