Bola.com, Jakarta - Arsenal menutup rangkaian pertandingan Liga Inggris jelang Natal dengan status pemuncak klasemen. Kemenangan tipis 1-0 atas Everton di Emirates Stadium, Sabtu (20/12/2025) malam WIB, menjadi penegas konsistensi The Gunners di paruh pertama musim ini.
Gol semata wayang Arsenal dicetak Viktor Gyökeres lewat eksekusi penalti. Tambahan tiga poin itu membuat pasukan Mikel Arteta unggul dua angka atas Manchester City, yang terus membayangi di posisi kedua klasemen sementara.
Bagi Arsenal, berada di puncak klasemen saat Natal bukan hal yang asing. Dalam empat musim terakhir, mereka sudah tiga kali merasakannya. Namun, kali ini Arteta mengaku ada nuansa berbeda yang membuatnya semakin percaya diri menatap perburuan gelar juara.
Pelatih asal Spanyol itu menilai performa dan konsistensi timnya menjadi faktor utama yang membuat keyakinannya meningkat, meski sadar betul tekanan besar masih menanti hingga akhir musim.
Arteta Merasa Ada yang Berbeda
Mikel Arteta mengungkapkan, posisi Arsenal di puncak klasemen jelang Natal memberinya suntikan kepercayaan diri yang besar. Ia menilai konsistensi performa anak asuhnya menjadi indikator penting dalam persaingan yang ketat di Liga Inggris.
“Ini memberi saya keyakinan dan kepercayaan diri. Level performa dan konsistensi tim sangat tinggi,” ujar Arteta.
“Sangat sulit melakukan hal seperti ini di liga ini. Itu menunjukkan tim selalu berada di level yang sama dari waktu ke waktu,” lanjutnya.
Arteta menegaskan, Arsenal menikmati proses kemenangan yang mereka jalani sejauh ini. Namun, ia sadar perjalanan masih panjang dan penuh tantangan.
“Kami menikmati proses untuk terus menang. Kami akan pergi ke tempat-tempat sulit dan menghadapi momen-momen yang tidak mudah. Kami sudah melewati banyak hal dan kami masih berada di sini,” tuturnya.
Rekor Natal dan Bayang-bayang City
Secara statistik, tim yang memimpin klasemen saat Natal punya peluang besar menjadi juara. Dalam 33 musim terakhir, 17 tim yang berada di puncak saat Natal akhirnya mengangkat trofi Liga Inggris. Meski begitu, Arsenal juga punya catatan pahit karena empat kali gagal menjadi juara meski memimpin di momen tersebut.
Sementara itu, Manchester City terus memberi tekanan. Tim asuhan Pep Guardiola perlahan bangkit setelah start lambat dan berhasil memangkas jarak dari tujuh poin menjadi hanya dua angka menjelang libur Natal.
Guardiola bahkan sempat mengingatkan Arteta bahwa City terus menunjukkan peningkatan performa. Situasi ini jelas menjadi ancaman serius bagi Arsenal dalam perburuan gelar.
Fokus pada Diri Sendiri
Meski terus dibayangi Manchester City, Arteta menegaskan Arsenal tidak ingin terlalu terpaku pada pergerakan rivalnya. Ia memilih agar timnya fokus penuh pada apa yang bisa mereka kendalikan.
“Kami tidak melihat Manchester City. Saya tahu kalian semua melihatnya,” ujar Arteta.
“Satu-satunya hal yang bisa kami kontrol adalah performa dan hasil kami sendiri. Kami tahu betapa panjang dan beratnya liga ini,” sambungnya.
Arteta menutup dengan pesan sederhana namun tegas untuk timnya. “Nikmati setiap hari, lakukan yang terbaik, dan lihat apa yang akan kami dapatkan,” pungkasnya.
Dengan performa yang stabil dan kepercayaan diri yang terus tumbuh, Arsenal kini memasuki paruh kedua musim dengan modal kuat. Namun, pertarungan menuju takhta Liga Inggris masih panjang dan ujian sesungguhnya baru saja dimulai.
Sumber: Sports Illustrated