Moji Studi Banding ke Jepang dan China demi Tingkatkan Kualitas Siaran Langsung Proliga 2026

Moji bersama Vidio akan kembali menayangkan secara live dan eksklusif gelaran event kasta tertinggi bola voli nasional, Proliga 2026.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 23 Desember 2025, 07:15 WIB
David Setiawan Suwarto, Direktur MOJI (dua dari kiri) pada konferensi pers launching Proliga 2026. (Hendry Wibowo/Bola.com)

Bola.com, Jakarta - Moji bersama Vidio akan kembali menayangkan secara live dan eksklusif gelaran event kasta tertinggi bola voli nasional, Proliga 2026.

Pada sesi launching Proliga 2026 di Senayan, Jakarta hari Senin (22/12/2025), total 94 pertandingan akan digelar di sepuluh kota pada edisi kali ini dalam periode 8 Januari sampai 26 April.

Advertisement

Proliga 2026 juga menampilkan Medan sebagai tuan rumah baru ajang ini. Yang menarik demi memberikan tayangan siaran langsung yang lebih baik, pihak Moji sampai melakukan studi banding ke Jepang dan China. 

Hal di atas dikatakan oleh David Setiawan Suwarto selaku Direktur Moji. "Tahun ini juga kita banyak belajar. Pada bulan Juni kemarin sampai bulan September itu tim Moji, tim produksi sudah studi banding juga ke Jepang dan ke Cina," ungkapnya. 

"Tujuannya mempelajari bagaimana memproduksi tayangan voli dengan lebih baik lagi. Tentunya kita ingin improve, kita ingin perbaiki lagi camera work-nya." 

"Bagaimana kita bisa menangkap, menayangkan setiap momen-momen yang luar biasa di lapangan itu dengan panjang, tepat waktu. Jadi bisa menambah keseruan dari penonton-penonton yang menonton di rumah juga," tambahnya.

 

 

 

 


Tayangan Semakin Berkualitas

Konferensi Pers Proliga 2026 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City hari Senin (22/12/2025). (Hendry Wibowo/Bola.com)

Hasil studi banding tim Moji ke Jepang dan China diyakini David akan membuat tayangan Proliga 2026 semakin berkualitas. 

"Selain itu kita juga mempelajari disana bagaimana pengalaman di luar lapangannya. Bagaimana supaya orang-orang yang datang untuk menonton voli juga bisa merasa nanti ingin nonton lagi, bawa keluarga untuk menonton," David Setiawan menuturkan. 

"Jadi tentunya tidak semuanya bisa kita langsung lakukan tahun ini, tapi kita akan lakukan yang terbaik untuk bisa mewujudkan Proliga yang lebih baik lagi daripada tahun-tahun sebelumnya," lanjutnya. 


The Best of Three

Imam Sudjarwo selaku Ketua Pengurus Pusat PBVSI menyebut layaknya tahun 2025, Proliga 2026 kembali diikuti oleh lima tim putra dan tujuh tim putri.

Meski jumlah peserta sama, Imam menjelaskan penerapan format pertandingan baru: The Best of Three. "Harapannya pada Proliga 2026 permainan semakin berkualitas dan menarik. Kalau melihat komposisi pemain dari lima tim putra dan tujuh tim putri, semua dihuni pemain berkualitas," kata Imam Sudjarwo. 

"Tahun 2026 kita juga bangga memperkenalkan format The Best of Three pada pertandingan perebutan posisi tiga dan juara satu." 

"Kalau 2025, pemenang dari dua laga tersebut hanya memainkan satu pertandingan. Dengan The Best Three, tim-tim minimal bermain dua kali. Kalau skor imbang memainkan pertandingan ketiga," tambahnya. 

 

Berita Terkait