Capello Nilai Serie A Musim Ini Milik Lima Kuda, Juve hingga Roma Masih Punya Peluang Scudetto

Persaingan menuju gelar juara Serie A 2025/2026 dinilai semakin ketat dan sulit diprediksi. Jarak poin yang sangat rapat di papan atas klasemen membuat perebutan Scudetto belum menunjukkan arah yang jelas memasuki periode Natal.

BolaCom | Gregah NurikhsaniDiterbitkan 24 Desember 2025, 10:30 WIB
Fabio Capello dikenal sebagai pelatih yang melarang bumbu bagi pemainnya. Ia juga menghapus cokelat, saus tomat, dan mentega dari daftar menu makanannya saat melatih Timnas Inggris. Hasilnya cukup impresif. The Three Lions berhasil meriah 28 kemenangan dari 42 pertandingan. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Bola.com, Jakarta - Persaingan menuju gelar juara Serie A 2025/2026 dinilai semakin ketat dan sulit diprediksi. Jarak poin yang sangat rapat di papan atas klasemen membuat perebutan Scudetto belum menunjukkan arah yang jelas memasuki periode Natal.

Situasi tersebut menarik perhatian Fabio Capello. Mantan pelatih AC Milan, AS Roma, Juventus, hingga Timnas Inggris itu menilai musim ini menghadirkan persaingan lima tim sekaligus dalam perburuan gelar juara Liga Italia.

Advertisement

Menurut Capello, Inter Milan, AC Milan, Napoli, AS Roma, dan Juventus sama-sama memiliki peluang. Namun, kelima tim tersebut juga masih menyimpan kekurangan yang harus segera dibenahi jika ingin benar-benar mengangkat trofi Scudetto di akhir musim.

 


Lima Tim Teratas Hanya Terpaut Empat Poin

Gelandang Napoli, Scott McTominay beradu argumen dengan pemain AC Milan, Strahinja Pavlovic di semifinal Piala Super Italia, 19 Desember 2025. (AP Photo/Altaf Qadri)

Memasuki periode Natal, klasemen Serie A menunjukkan betapa sengitnya persaingan. Inter Milan memimpin dengan 33 poin, disusul AC Milan (32), Napoli (31), Roma (30), dan Juventus (29).

Capello menilai kondisi ini sangat ideal bagi penikmat sepak bola netral karena tidak ada satu tim pun yang benar-benar dominan.

“Mengapa tidak sampai akhir? Saya tidak melihat ada tim yang benar-benar bisa kabur. Mereka semua saling mengumpulkan poin, tapi juga sesekali melambat. Milan dan Roma sempat di depan, sekarang Inter dan Napoli kembali naik, sementara Juventus mulai serius masuk dalam persaingan,” tutur Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

 


Juventus Dinilai Mulai Menemukan Momentum

Christian Pulisic (kiri) berebut bola dengan Weston McKennie di laga Juventus vs AC Milan di pekan ke enam Serie A 2025/2026 di Allianz Stadium, Senin (06/10/2025). (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Capello secara khusus menyoroti Juventus yang dinilainya belum tersingkir dari perburuan gelar. Menurutnya, Bianconeri justru berpotensi mendekat ke papan atas dalam beberapa pekan ke depan.

“Musim Juventus jelas belum selesai. Mereka punya rangkaian laga yang bisa memberi 12 poin dalam beberapa pertandingan berikutnya,” ucap Capello.

Ia juga menilai karakter permainan Juventus mulai kembali terlihat, terutama dalam kemampuan pemain sayap dan gelandang menyerang menciptakan keunggulan jumlah pemain di area lawan.

“Mereka punya pemain yang bisa melewati lawan dan menciptakan keunggulan numerik. Yildiz, Conceicao, Zhegrova, mereka sering membuat pertahanan lawan kerepotan,” lanjutnya.

 


Inter Stabil, Milan Rapuh di Belakang

Skuad AC Milan memeluk Mike Maignan usai laga lawan Inter Milan di pekan ke-12 Serie A 2025/2026 di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) (AP Photo/Antonio Calanni)

Inter Milan dinilai Capello tampil paling aman sejauh ini. Ia melihat kehati-hatian menjadi kunci Nerazzurri tetap berada di puncak klasemen.

“Chivu bermain aman. Dia melihat kondisi fisik beberapa pemain belum optimal dan memilih menunda eksperimen. Tapi faktanya, Inter berada di posisi teratas,” ujar Capello.

Sebaliknya, AC Milan justru dinilai memiliki masalah serius di lini belakang. Meski agresif dalam menyerang, Rossoneri kerap kehilangan poin akibat kesalahan sendiri.

“Milan sering kehilangan poin dan kebobolan. Itu bukan ciri tim juara. Sikap mereka sangat menyerang, tapi pertahanannya bermasalah. Kesalahan-kesalahan itu terlalu mahal,” katanya.

 


Roma dan Napoli Masih Butuh Konsistensi

Juventus berhasil meraih kemenangan 2-1 atas AS Roma pada laga pekan ke-16 Serie A di Allianz Stadium, Minggu (21/12/2025) dini hari WIB. (AFP/MARCO BERTORELLO)

Untuk AS Roma, Capello menilai ketiadaan penyerang murni masih menjadi masalah besar. Hal tersebut terlihat saat menghadapi Juventus, di mana Roma kesulitan menciptakan ancaman nyata di depan gawang.

“Tanpa penyerang tengah, mereka kesulitan. Tidak ada titik referensi di depan. Mereka bermain lebih baik di babak pertama, tapi keliru terus memaksakan serangan dari tengah,” jelas Capello.

Sementara itu, Napoli mendapat sorotan positif usai menjuarai Piala Super Italia. Capello menilai keberhasilan tersebut bisa menjadi titik balik mental bagi tim asuhan Antonio Conte.

“Napoli punya pemain hebat dan pelatih pemenang. Lukaku dan pemain lain sudah kembali dari cedera. Gelar Supercoppa ini sangat penting secara psikologis dan bisa mengangkat performa mereka di liga,” pungkas Capello.

Dengan kondisi klasemen yang ketat dan performa yang masih naik-turun, Serie A musim ini benar-benar membuka peluang bagi lima tim sekaligus untuk bermimpi mengangkat Scudetto.


Persaingan di Liga Italia

Berita Terkait