Sindiran Halus Conte ke Manchester United usai Napoli Raih Gelar Supercoppa

Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengirimkan pesan bernada sindiran kepada Manchester United usai keberhasilan timnya menjuarai Supercoppa Italiana.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 24 Desember 2025, 10:00 WIB
Pemain Napoli, Rasmus Hojlund, berebut bola dengan pemain AC Milan Koni De Winter dalam laga Piala Super Italia di Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 19 Desember 2025. (AP Photo/Altaf Qadri)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengirimkan pesan bernada sindiran kepada Manchester United usai keberhasilan timnya menjuarai Supercoppa Italiana. Kemenangan tersebut sekaligus menambah sorotan terhadap keputusan transfer Setan Merah yang kembali dipertanyakan.

Napoli memastikan gelar Supercoppa Italiana setelah meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Bologna pada partai final yang digelar Senin malam. Trofi ini menjadi gelar kedua Napoli sepanjang tahun kalender dan semakin menegaskan kebangkitan tim asuhan Conte di kancah domestik.

Advertisement

Salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam laga tersebut adalah Rasmus Hojlund. Penyerang asal Denmark itu tampil impresif dan berperan penting dalam kemenangan Napoli.

Usai pertandingan, Hojlund mengunggah foto dirinya bersama trofi Supercoppa di media sosial dengan caption yang cukup provokatif: "Seperti inilah keputusan terbaik."

Unggahan tersebut langsung diartikan sebagai sindiran halus terhadap mantan klubnya, Manchester United.


Conte Angkat Bicara

Sindiran tersebut semakin terasa ketika Antonio Conte angkat bicara dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan. Meski memuji performa timnya, Conte juga menyelipkan pernyataan yang dinilai sebagai kritik terselubung terhadap Manchester United, terutama terkait kegagalan klub Inggris itu memaksimalkan potensi Hojlund dan Scott McTominay.

“Jika kita melihat berapa banyak peluang yang kami ciptakan, seharusnya kami bisa lebih efektif,” ujar Conte.

“Kami memainkan pertandingan yang hebat dalam setiap aspek. Gol pertama adalah momen brilian dari seorang juara, sementara situasi lainnya dirancang dengan matang untuk menekan lawan, dengan banyak pemain berada di sekitar kotak penalti.”


Kritikan Terselubung

Gelandang Napoli asal Skotlandia #08, Scott Mc Tominay, merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan Serie A Italia Torino vs Napoli di "Stadio Grande Torino" di Turin pada tanggal 1 Desember 2024. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Conte kemudian menyinggung masa lalu Hojlund dan McTominay di Old Trafford.

“Hojlund dan McTominay tidak bermain di Manchester United, jadi pasti ada alasannya, mengingat pekerjaan yang dilakukan oleh saya dan staf saya,” lanjut Conte.

“Saya percaya tugas kami adalah memperluas pemahaman seorang pemain dan membuatnya menjadi lebih kuat.”Pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan filosofi kepelatihannya yang berfokus pada pengembangan pemain secara menyeluruh.

“Saya banyak berinvestasi dalam hal itu, dan saya pikir setiap pemain yang pernah bekerja dengan saya selalu keluar sebagai pemain yang lebih baik, baik secara teknis, taktis, maupun mental. Kami memang kurang klinis melawan tim yang kuat, tetapi ini tetap merupakan penampilan yang hebat. Saya hanya bisa merasa senang dan bangga.”

Sumber: Football Italia

Berita Terkait