Bola.com, Jakarta - Persaingan di BRI Super League 2025/2026 semakin sengit. Apalagi dalam waktu dekat liga sepak bola level tertinggi di Indonesia itu akan segera memasuki masa paruh musim.
Ada fenomena menarik yang saat ini masih terjadi di BRI Super League 2025/2026. Sama seperti awal musim, Hendri Susilo masih menjadi pelatih lokal satu-satunya yang berkiprah di liga tersebut.
Manajemen Malut United memang memiliki kebijakan yang menarik. Sejak awal berdirinya klub, mereka berkomitmen untuk memberikan kepercayaan kepada pelatih lokal.
Sebelum Hendri Susilo, manajemen Malut United pernah cukup lama mempercayakan posisi pelatih kepala Laskar Kie Raha kepaada Imran Nahumarury. Namun, kontrak Imran diputus jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026.
Ditopang Asisten Potensial
Hendri Susilo memang bertugas sebagai pelatih kepala Malut United di BRI Super League 2025/2026. Namun, eks pelatih Semen Padang itu tentu tidak bekerja sendirian.
Hendri Susilo didampingi cukup banyak asisten pelatih. Menariknya, mereka semua adalah pelatih lokal dan berusia masih sangat muda.
Ada sosok Resal Octavian (32 tahun), Aditya Putra Dewa (35 tahun), Dedi Gusmawan (39 tahun), Joko Ribowo (36 tahun), Ricardo Salampessy (41) dan banyak nama muda yang lain.
Performa Apik
Malut United asuhan Hendri Susilo pun tampil apik di BRI Super League 2025/2026. Saat ini Naga Gamalama menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan torehan 28 poin.
Hendri Susilo harus diakui sempat mengalami kesulitan terutama di awal musim. Sebab, Malut United mendatangkan banyak bintang baru di musim ini.
Namun, perlahan tapi pasti, ego dan kemampuan para pemain bintang itu bisa disatukan. Mereka pun bisa bahu-membahu dengan para pemain yang lebih dulu menjadi bagian dari Malut United.
Masih Percaya Asing
Beberapa klub BRI Super League 2025/2026 sudah melakukan pergantian pelatih. Namun, lagi-lagi manajemen klub tersebut tampak lebih percaya kepada para pelatih asing.
Persebaya Surabaya misalnya mengganti posisi Eduardo Perez (Spanyol) dengan Bernardo Tavares. Semen Padang pun melakukannya dengan menggantikan Eduardo Almeida (Portugal) dengan Dejan Antonic (Serbia).
Persijap Jepara pun demikian. Mereka menggaet Divaldo Alves (Portugal) untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Mario Lemos (Portugal).