Marc Marquez Kena Sentil, Disebut Tak Punya Magis seperti Valentino Rossi

Mantan pembalap MotoGP, Andrea Iannone, terang-terangan mengevaluasi posisi Marc Marquez di ajang balap motor bergengsi dunia tersebut, dan dibandingkan dengan Valentino Rossi.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 25 Desember 2025, 08:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. (AFP/Gabriel Buoys)

Bola.com, Jakarta - Mantan pembalap MotoGP, Andrea Iannone, terang-terangan mengevaluasi posisi Marc Marquez di ajang balap motor bergengsi dunia tersebut.

Dia menyebut tak ada yang meragukan bakat Marquez. Namun, Ianone mengatakan Marquez tak memiliki magis seperti Valentino Rossi. 

Advertisement

Seperti diketahui, Iannone pernah membalap di MotoGP pada periode 2013 hingga 2019. Namun, dia menjalani larangan balap selama empat tahun pada 2020 akibat kasus doping, yang berlaku surut hingga musim sebelumnya.

Pembalap asal Italia tersebut dikenal memiliki reputasi panas di lintasan. Iannone dan Marc Marquez juga merupakan rival kuat saat masih berkompetisi di kelas Moto2.

Dalam wawancara dengan GPOne, Iannone diminta pendapatnya mengenai mantan rivalnya tersebut.

 


Bukan Favoritnya

Marc Marquez pastikan titel juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi. (Toshifumi KITAMURA / AFP)

“Tidak ada yang meragukan bakatnya dan kecepatannya Tapi dia bukan favorit saya, karena saya lebih menyukai Kevin Schwantz atau Marco Lucchinelli. Pembalap yang punya magis, sikap, dan karisma, bukan hanya kemampuan berkendara," kata Ianonne, seperti dikutip dari Crash, Kamis (25/12/2025). 

“Saya berpikir, misalnya, tentang Valentino Rossi. Marc tidak memberikan perasaan yang sama.”

Iannone memang dikenal berada di pihak Rossi saat legenda MotoGP itu terlibat konflik dengan Marquez menjelang akhir musim 2015.

 


Mencoreng Reputasi

MotoGP Malaysia 2015 yang berlangsung di Sirkuit Sepangmenjadi duel paling panas antara Marquez dan Rossi. Pasalnya, Rossi melakukan gerakan kaki yang membuat Marquez terjatuh. Hasilnya, Rossi diganjar penalti start dari urutan terakhir dan gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015. (AFP/Manan Vatsyaya)

Ketika diminta pendapatnya soal akhir musim 2015 yang kontroversial, Iannone memberikan oponinya. “Apa yang terjadi mencoreng reputasinya dan bukan hal yang baik bagi olahraga ini," kata Iannone. 

“Marc punya kebiasaan itu. Dia akan berada di sampingmu dan menjatuhkanmu."

“Dia adalah juara hebat, dia sempat mengalami cedera, dan telah melakukan segalanya untuk bisa kembali," imbuh Iannone. 

Iannone terakhir kali tampil di MotoGP pada Grand Prix Malaysia 2024, setelah tim VR46 memainkannya sebagai pengganti Fabio Di Giannantonio yang cedera.

Sumber: Crash

 

Berita Terkait