Bola.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Morego Green Indonesia meresmikan Collection Center Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim) pusat pengumpulan dan daur ulang sampah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyatakan pembangunan fasilitas ini sejalan dengan program prioritas Gubernur DKI Jakarta untuk memperkuat pengelolaan sampah dari hulu.
Salah satunya dengan membiasakan masyarakat memilah sampah sejak rumah, sehingga proses pengelolaan berikutnya lebih efektif.
Fasilitas ini diharapkan memperkuat ekosistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat sekaligus mendukung program 1 RW 1 Bank Sampah dan mempercepat penerapan ekonomi sirkular di Jakarta
"Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya. Kehadiran pusat daur ulang plastik seperti Collection Center Ciracas menjadi bagian penting dalam rantai ekonomi sirkular, sekaligus sarana membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah," ujar Asep, dikutip Liputan6.com dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, www.lingkunganhidup.jakarta.go.id, Kamis (25/12/2025).
Keberadaan Collection Center Ciracas mendapat respons positif dari masyarakat setempat.
Warga berharap fasilitas ini tidak hanya mempermudah pengelolaan sampah, tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam memilah sampah rumah tangga.
Contoh Creative Financing
Fasilitas Collection Center Ciracas juga menjadi contoh penerapan creative financing dilakukan melalui kerja sama pemerintah dan sektor swasta untuk menghadirkan layanan publik yang modern dan berkelanjutan, tanpa sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Skema kolaboratif ini penting untuk mempercepat transformasi sistem pengelolaan sampah Jakarta, sekaligus membuka ruang partisipasi dunia usaha dalam pembangunan lingkungan," jelas Asep.
Komisaris PT Morego Green Indonesia Astrid Fauzia Zahra menegaskan fasilitas ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program 1 RW 1 Bank Sampah dan penguatan ekonomi sirkular.
"Fasilitas ini kami rancang sebagai pilot project yang melayani lima kecamatan di Jakarta Timur, yakni Cipayung, Ciracas, Kramat Jati, Makasar, dan Pasar Rebo. Kapasitas pengolahannya mencapai sekitar 8–10 ton sampah plastik per hari dengan bank sampah sebagai mitra utama," jelas Astrid.
Daur Ulang Plastik di Ciracas Tingkatkan Manfaat Ekonomi dan Sosial Warga
Fasilitas daur ulang ini dibangun senilai Rp3,5 miliar, menyerap tenaga kerja lokal, dan menawarkan pembelian sampah plastik dengan harga kompetitif bagi warga.
Sampah plastik dipilah dalam dua tahap, berdasarkan jenis, warna, dan spesifikasi bahan. Botol plastik kemudian dilepas labelnya dan dipres sebelum dikirim ke pabrik daur ulang.
Aspek sosial menjadi fokus utama pengoperasian fasilitas ini, pemerintah berharap Collection Center Ciracas dapat menjadi contoh pengelolaan sampah plastik yang profesional dan berkelanjutan, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di wilayah lain.
"Role model bukan hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga dari sistem kerja, program, dan keterlibatan masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah plastik dapat dilakukan secara profesional, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekonomi," tegas Asep.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Munjirin menyambut positif kehadiran Collection Center Ciracas.
Menurutnya, fasilitas ini tidak hanya membantu menanggulangi persoalan sampah, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi sirkular dan membuka lapangan kerja bagi warga setempat.
"Pemerintah Kota Jakarta Timur akan terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya memilah sampah sejak dari rumah," ujar Munjirin.