Legenda Liverpool Berharap Suatu Saat Jurgen Klopp Melatih Timnas Inggris

Legenda Liverpool, Jon Arne Riise, menyebut Jurgen Klopp suatu saat bisa menjadi pelatih Timnas Inggris.

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 26 Desember 2025, 08:00 WIB
Reaksi pelatih kepala Liverpoo, Jurgen Klopp saat laga pekan ke-31 Liga Inggris 2022/2023 melawan Leeds United di Elland Road, Leeds, Selasa (18/04/2023). The Reds menang dengan skor 6-1. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Legenda Liverpool, Jon Arne Riise, menyebut Jurgen Klopp suatu saat bisa menjadi pelatih Timnas Inggris.

Menurut mantan bek kiri The Reds tersebut, Klopp kecil kemungkinan akan kembali melatih klub dalam waktu dekat. Sebaliknya, Riise menilai pelatih asal Jerman itu lebih berpeluang mengambil peran sebagai pelatih tim nasional di masa depan.

Advertisement

Seperti dikutip oleh media Italia, TMW, Riise menyebut bahwa beban pekerjaan di level klub sudah terlalu berat bagi Klopp, terutama setelah perjalanan panjang dan intens bersama Borussia Dortmund dan Liverpool. Ia percaya bahwa jika Klopp memutuskan kembali ke pinggir lapangan, maka tim nasional akan menjadi pilihan paling masuk akal.

“Jika dia kembali, saya pikir dia akan memilih tim nasional. Saya tidak melihat dia akan bekerja untuk klub lagi,” ujar Riise.

“Saya bisa membayangkan dia melatih Inggris di masa depan. Tim nasional jauh lebih tidak menuntut dibandingkan pekerjaan harian di klub, dan itu bisa sangat cocok untuknya.”


Karakter

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang telah menyatakan akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023/2024 tercatat menjadi pelatih aktif dengan masa kerja terlama menangani sebuah klub di Premier League. Musim ini menjadi musim ke-9 ia membesut Liverpool sejak menandatangani kontrak pada awal musim 2015/2016 menggantikan Brendan Rodgers setelah sebelumnya menangani Borussia Dortmund. (AFP/Adrian Dennis)

Riise menyoroti gaya hidup dan karakter Klopp yang penuh energi serta gairah. Menurutnya, Klopp adalah sosok yang mencurahkan seluruh jiwa dan raganya dalam setiap pekerjaan yang ia lakukan.

Namun, justru karakter inilah yang membuat pekerjaannya di level klub sangat menguras fisik dan mental. Klopp juga pernah mengakui merasa kelelahan lalu memutuskan tak perpanjang kontrak di Liverpool

“Jurgen mencintai hidup dan selalu menaruh passion dalam segala hal,” lanjut Riise.

“Saya ingin melihatnya kembali bekerja karena energi yang dia pancarkan sangat luar biasa. Tapi di saat yang sama, warisannya sudah sangat besar.”

 


Jejak Mendalam

Jurgen Klopp - Pelatih yang sukses membawa Liverpool juara Liga Champions dan Liga Inggris ini resmi menjadi pelatih di The Reds pada Oktober 2015. Dari 334 laga yang dilakoni, Klopp telah meraih 202 kemenangan, 60 kekalahan dan 72 kali imbang. (AFP/Oli Scarff)

Klopp memang meninggalkan jejak mendalam selama karier kepelatihannya. Bersama Borussia Dortmund, ia membangun tim muda yang agresif dan sukses menjuarai Bundesliga, sekaligus menantang dominasi Bayern Munchen.

Sementara di Liverpool, Klopp mengakhiri penantian panjang gelar Liga Inggris, menjuarai Liga Champions, serta mengembalikan The Reds ke jajaran elite sepak bola Eropa.

Riise bahkan mengaku sulit membayangkan Klopp bisa mencapai pencapaian yang lebih tinggi jika melatih klub lain.

“Dia tampil luar biasa di Dortmund dan Liverpool. Saya sulit membayangkan dia bisa melakukan sesuatu yang lebih baik di tempat lain,” tegasnya.


Sudah Merasa Puas

Lebih jauh, Riise menilai keputusan Klopp untuk mengambil peran sebagai direktur sepak bola global Red Bull saat ini menunjukkan bahwa sang pelatih mungkin sudah merasa puas dengan apa yang telah ia raih di dunia kepelatihan. Posisi tersebut memungkinkan Klopp tetap terlibat dalam sepak bola tanpa tekanan harian yang biasa dihadapi seorang manajer klub.

“Mungkin dia memang sudah puas dengan apa yang telah dicapainya dan sekarang ingin mendedikasikan dirinya untuk minat lain,” kata Riise.

“Saya rasa masa-masanya di Liverpool benar-benar menguras dirinya. Dia kelelahan secara mental dan fisik, karena dia memberikan segalanya, setiap tetes energi untuk pekerjaan itu.”

Sumber: TMW via Tribal Football

Berita Terkait