Libur Panjang, Museum Keraton Surakarta Masih Digembok, Picu Kekecewaan Wisatawan

Museum Keraton Surakarta masih tertutup, penggembokan dilakukan kubu PB XIV Purboyo.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 27 Desember 2025, 15:20 WIB
Konflik dua kubu Keraton Surakarta berimbas pada sektor pariwisata di Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Bola.com, Jakarta - Akses ke Museum Keraton Kasunanan Surakarta hingga kini masih tertutup rapat. Bangunan bersejarah yang berlokasi di Jalan Sidikoro, Kelurahan Baluwarti, tersebut tidak dapat dimasuki oleh masyarakat maupun wisatawan karena pintu museum masih digembok.

Penggembokan museum dan sejumlah pintu penting lainnya di kompleks Keraton Surakarta dilakukan oleh kubu PB XIV Purboyo, Sabtu (13-12-2025).

Advertisement

Ketika itu, pihak yang berada di dalam kawasan keraton diminta meninggalkan lokasi karena kubu SISKS Pakubuwana XIV Purbaya hendak mengganti gembok serta memasang kamera pengawas atau CCTV.

Tidak hanya pengunjung, sejumlah pegawai Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X yang sedang menjalankan tugas revitalisasi juga diminta keluar dari area keraton.

Peristiwa tersebut terjadi ketika jajaran pimpinan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, yang merupakan pendukung SISKS Pakubuwana XIV Mangkubumi, sedang berada di Jakarta untuk menghadiri undangan Kementerian Kebudayaan.


Permohonan Maaf

GKR Koes Murtiyah Wandansari dan suaminya, KP Eddy Wirabhumi.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Ketua Eksekutif LDA Keraton Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi, menyayangkan langkah yang dilakukan kubu PB XIV Purboyo.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan wisatawan yang telah datang, tetapi tidak dapat mengunjungi museum.

"Jadi, museum itu memang sampai saat ini masih dalam posisi digembok, tidak bisa diakses. Kami mohon maaf kepada masyarakat yang sebetulnya sangat disayangkan. Ini liburan kesempatan mereka untuk bisa mendapatkan informasi tambahan tentang museum keraton. Tapi, setelah direnovasi malah sekarang digembok rapat," ujar Wirabhumi saat ditemui di Solo, Sabtu (27-12-2025).

Menurut Wirabhumi, pihaknya menerima banyak keluhan serta masukan agar akses ke keraton tetap dibuka, khususnya pada masa liburan.

Ia mengatakan aspirasi tersebut akan disampaikan kepada keluarga besar keraton.

"Nanti akan kami sampaikan kepada keluarga besar termasuk Gusti Moeng juga Sinuhun yang sekarang agar aksesibilitas bisa diberikan walaupun terbatas," ucapnya.


Revitalisasi dan Konservasi Belum Rampung

Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Wirabhumi menambahkan, proses revitalisasi dan konservasi museum yang dikerjakan BPK sebenarnya belum sepenuhnya rampung.

Ia menyebut kondisi kerja para petugas saat itu berlangsung dalam situasi yang kurang kondusif.

"Museumnya, sejujurnya BPK yang kemarin melakukan konservasi itu belum tuntas. Dalam suasana yang tertekan, mereka bekerja sehingga tidak leluasa dan belum selesai. Tapi, sebenarnya sudah bisa dinikmati," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat agenda peresmian oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, aparat kepolisian sempat turun tangan untuk membuka akses agar petugas BPK dapat menyelesaikan pekerjaan akhir.

"Tapi, ternyata itu pun belum final dan sekarang masih dalam posisi belum dibuka," tuturnya.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait