Pep Guardiola: Lebih Nyaman Memimpin daripada Mengejar di Perebutan Gelar Premier League

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka mengakui bahwa dirinya lebih nyaman berada di posisi pemimpin klasemen ketimbang harus mengejar rival

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 27 Desember 2025, 17:30 WIB
Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka mengakui bahwa dirinya lebih nyaman berada di posisi pemimpin klasemen ketimbang harus mengejar rival dalam perburuan gelar Premier League.

Bagi pelatih asal Spanyol tersebut, berada di puncak sejak awal bukan sekadar soal gengsi, melainkan juga memberikan ketenangan psikologis bagi tim dalam menjalani musim yang panjang dan penuh tekanan.

Advertisement

Manchester City berpeluang kembali ke puncak klasemen apabila mampu meraih kemenangan saat bertandang ke markas Nottingham Forest pada laga pembuka hari ini.

Hasil positif akan membawa City sementara memimpin sebelum Arsenal melakoni pertandingan mereka melawan Brighton pada sore harinya. Namun, Guardiola menegaskan bahwa situasi saat ini masih sangat dinamis dan belum menentukan apa pun.

“Tempat terbaik tentu saja berada di puncak klasemen, dan saat ini kami belum sepenuhnya ada di sana,” ujar Guardiola.

“Saya tentu lebih suka unggul sepuluh poin dari semua tim lain, tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu. Arsenal sedang tampil sangat baik, namun kami juga masih ada di persaingan.”


Menjaga Konsistensi

Pep Guardiola memberikan instruksi dalam laga Liga Champions 2024/2025 antara Real Madrid vs Manchester City, Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Guardiola menilai, fase akhir Desember bukanlah momen untuk terlalu terpaku pada posisi klasemen. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga konsistensi performa di semua kompetisi. City masih bersaing di berbagai ajang, mulai dari Premier League, Liga Champions, hingga kompetisi domestik lainnya.

“Pada akhirnya, kita masih berada di penghujung Desember. Di Liga Champions kami masih berada di jalur yang tepat, di Premier League kami juga bersaing, kami sudah mencapai semifinal Carabao Cup, dan sebentar lagi akan memulai perjalanan di FA Cup,” lanjut Guardiola.

“Beberapa pemain penting juga akan segera kembali dari cedera. Jadi, kami harus melangkah pelan-pelan, fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya, dan melihat apa yang akan terjadi.”


Tantangan Terdekat

Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola bereaksi dengan gelandang Inggris Phil Foden pada akhir pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia Antarklub 2025 antara Juventus Italia dan Manchester City Inggris di stadion Camping World di Orlando pada 26 Juni 2025. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Tantangan terdekat bagi City adalah lawatan ke City Ground, markas Nottingham Forest, yang diakui Guardiola sebagai salah satu tempat paling sulit untuk didatangi, terutama pada periode padat seperti saat ini. Faktor atmosfer stadion, kondisi fisik pemain, serta karakter permainan Forest membuat laga ini berpotensi menyulitkan sang juara bertahan.

“Kami akan bertandang ke salah satu tempat paling sulit. Bermain di kandang Forest selalu menantang, apalagi di periode seperti sekarang,” ungkap Guardiola. “Selain itu, laga ini juga memiliki makna emosional tersendiri.”

Berita Terkait