Bola.com, Jakarta - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat kenaikan jumlah penumpang yang menonjol selama periode libur Nataru 2025/2026 (Natal dan Tahun Baru).
Data pergerakan penumpang selama 12 hari pertama operasional posko, sejak 15 hingga 26 Desember 2025, menunjukkan tren positif yang mencerminkan pemulihan pariwisata di Pulau Dewata.
Menurut Gede Eka Sandi Asmadi, Kepala Divisi Komunikasi dan Hukum Bandara I Gusti Ngurah Rai, jumlah penumpang yang keluar masuk Bali meningkat sekitar dua persen dibandingkan rata-rata harian pada Januari–November 2025.
Lonjakan ini juga terlihat pada jumlah penerbangan domestik dan internasional.
"Selama 12 hari Posko Angkutan Nataru, bandara telah melayani 811.170 penumpang, atau rata-rata 67.597 penumpang per hari," ujar Gede Eka.
"Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata harian sepanjang Januari–November 2025 yang tercatat 66.222 penumpang," imbuhnya.
Lonjakan Aktivitas
Peningkatan aktivitas penumpang di Bandara Ngurah Rai terlihat fluktuatif, tetapi signifikan.
Menjelang Natal, Rabu (24-12-2025), jumlah penumpang melonjak menjadi 70.746 orang, terdiri dari 30.543 domestik dan 40.203 internasional. Angka ini naik 108,8 persen dibanding hari yang sama pada Posko Nataru 2024, yang tercatat 65.044 penumpang.
Namun, pada puncak Natal, Kamis (25-12-2025), jumlah penumpang sedikit menurun menjadi 64.157 orang, dengan perincian 26.970 domestik dan 37.187 internasional.
Kondisi kembali membaik pada Jumat (26-12-2025), di mana penumpang melonjak mencapai 72.269 orang, atau 106,5 persen dibanding hari yang sama tahun sebelumnya.
Tetap Menjadi Magnet Wisata
Tidak hanya jumlah penumpang, trafik pesawat di bandara juga mengalami peningkatan.
Pada Jumat kemarin tercatat 448 pergerakan pesawat, naik 9,8 persen dibanding Posko Nataru tahun lalu. Dari total penumpang hari tersebut, jumlah kedatangan lebih tinggi dibanding keberangkatan, yaitu 17.479 penumpang domestik dan 24.653 internasional.
"Data ini menunjukkan Bali tetap menjadi destinasi favorit wisatawan, meski ada isu sepi pengunjung. Lonjakan penumpang dan trafik penerbangan menegaskan Pulau Dewata masih menjadi magnet liburan akhir tahun," kata Gede Eka.
Sumber: merdeka.com