Bola.com, Jakarta - Sejauh ini, belum ada striker lokal yang mampu melampaui gol Peri Sandria. Dengan koleksi 34 gol, rekor Peri Sandria belum terpecahkan sampai saat ini.
Peri Sandria menjadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 1994 saat kelahiran Binjai, 24 September 1969, itu memperkuat Bandung Raya.
Dikenal sebagai salah satu tombak terkinclong di eranya, Peri Sandria selanjutnya memperkuat Timnas Indonesia.
Terkait rekor golnya yang belum terlampaui oleh striker lokal hingga tiga dekade lebih, Peri Sandria mengaku senang sekaligus sedih.
"Kalau saya sebagai topskor yang sampai sekarang belum terpecahkan, kalau dikatakan senang, bahagia, ya terus terang ya bahagia gitu," kata Peri via kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini.
"Tapi yang tidak senangnya buat saya itu, sampai sekarang untuk pemain lokal kita belum ada yang bisa memecahkan rekor saya sampai saat ini. Terkecuali itu pemain dari dari luar atau pemain asing yang sudah memecahkan rekor saya, 37 gol. Kalau enggak salah dari Bali United, Sylvano Comvalius," imbuh Peri.
Harapan untuk Pemain Lokal
Ia pun berharap, suatu saat nanti pemain lokal bisa melampaui golnya, meski saat ini Liga Indonesia dijejali pemain asing, terlebih di posisi penyerang.
"Yang saya harapkan adalah pemain lokal yang bisa memecahkan rekor saya. Mungkin kalau dibilang sudah ada mungkin dua dekade atau lebih kali ya sampai sekarang. Dari tahun 1994 sampai sekarang mungkin lebih dari dua dekade," ujarnya.
"Kalau untuk sekarang ini untuk memecahkan rekor saya mungkin agak sulit karena kompetisi sekarang itu banyak ditempati oleh pemain-pemain asing. Jadi untuk striker-striker sekarang kan mungkin agak sulit untuk pemain lokal-lokal sekarang untuk memecahkan rekor saya," mantan pemain Persib Bandung dan Persikabo menambahkan.
"Setiap pemain asing di klub mana pun mereka pasti menempatkan striker pemain asing. Dan kalau dikatakan juga memang pencetak-pencetak gol sekarang juga kebanyakan dari pemain asing. Jangankan pencetak gol terbvanyak, pemain terbaik juga dari pemain asing."
Nazar
Peri mengungkapkan kunci suksesnya menjadi raja gol di Liga Indonesia 1994. Ia bernazar mencetak di setiap laga, menimal satu atau dua gol.
"Saya di Liga Indonesia pertama itu, setiap momen, setiap pertandingan, itu pasti akan saya cetak gol, setidaknya satu atau dua gol. Waktu itu persaingan di pencetak gol terbanyak, pesaing saya adalah Buyung Ismu dari Pelita Jaya," tuturnya.
"Jadi, setiap momen pertandingan itu, saya bertekad mencetak satu atau dua gol. Setidak-tidaknya kalau tim di bawah kita, di bawah Bandung Raya, saya dua atau tiga gol atau hattrick".
"Kalau kita ketemu tim berat-berat, paling saya ambil satu gol. Jadi setiap pertandingan saya pasti cetak gol," tutup Peri.