MotoGP 2026: Aprilia Dinilai Lebih Unggul, Carlo Pernat Sebut Ducati Tak Bisa Tidur Nyenyak

Ducati menutup MotoGP 2025 dengan status juara dunia, tetapi ancaman serius mulai datang dari Aprilia.

BolaCom | Yus Mei SawitriDiterbitkan 29 Desember 2025, 19:00 WIB
(Dari kiri ke kanan) Pembalap MotoGP Italia dari tim Aprilia Racing yang berada di posisi kedua, Marco Bezzecchi, pembalap MotoGP Spanyol dari tim Ducati Lenovo yang berada di posisi pertama, Marc Marquez, dan pembalap MotoGP Spanyol dari tim Red Bull KTM Factory Racing yang berada di posisi ketiga, Pedro Acosta, merayakan kemenangan di podium setelah memenangkan Moto GP Ceko di sirkuit Masaryk di Brno, Republik Ceko pada 20 Juli 2025. (Michal Cizek /AFP)

Bola.com, Jakarta - Ducati menutup MotoGP 2025 dengan status juara dunia, tetapi ancaman serius mulai datang dari Aprilia. Manajer pembalap MotoGP senior, Carlo Pernat, menilai performa motor Aprilia RS-GP  bahkan sudah melampaui Ducati.

Ducati menjalani musim terbaik kedua dalam sejarah mereka dengan menyapu tiga gelar juara dunia dan memenangi 17 dari 22 seri balapan. Marc Marquez menjadi aktor utama keberhasilan tersebut setelah mencatat 11 kemenangan dan mengamankan gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya, sekaligus yang pertama bersama tim pabrikan Ducati.

Advertisement

Namun, di balik dominasi itu, Pernat menilai Ducati tidak sepenuhnya unggul dari sisi teknis motor. Ia justru melihat Aprilia telah menunjukkan kemajuan signifikan.

 


Aprilia Dinilai Sudah Setara Ducati

Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin, asal Spanyol, mengendarai motornya selama sesi latihan bebas MotoGP Grand Prix Jepang di Mobility Resort Motegi, Motegi, Prefektur Tochigi, pada 26 September 2025. (Toshifumi KITAMURA/AFP)

Carlo Pernat menyebut Ducati tak bisa lagi merasa nyaman menghadapi musim depan. Ia menilai Aprilia bukan hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga mulai menekan lebih keras.

“Ducati tidak akan bisa tidur nyenyak. Aprilia sudah datang. Bahkan, saya punya kesan mereka juga menekan gas lebih dalam,” ujar Pernat kepada Telenord, seperti dikutip Crash, Senin (29?12/2025). 

Menurutnya, posisi Aprilia di klasemen akhir tak sepenuhnya mencerminkan potensi sebenarnya. Pernat menyoroti fakta Alex Marquez, yang finis di atas pembalap Aprilia, masih menggunakan motor Ducati GP24.

“Melihat apa yang kita saksikan, saya hampir tergoda untuk mengatakan bahwa Aprilia RS-GP tahun ini adalah motor yang lebih baik dibanding Ducati Desmosedici,” lanjutnya.

 


Marc Marquez Jadi Faktor Pembeda

Marc Marquez pastikan titel juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi. (Toshifumi KITAMURA / AFP)

Pernat mengakui Marc Marquez tetap menjadi pembeda utama bagi Ducati pada musim 2025. Namun, ia meragukan apakah faktor tersebut masih cukup untuk menghadapi Aprilia di masa depan.

“Mari kita perjelas, Marc Marquez yang membuat perbedaan. Namun, saya tidak tahu apakah itu akan cukup musim depan,” ucap Pernat.

Keraguan tersebut diperkuat oleh performa Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio yang dinilai tidak konsisten sepanjang musim, berbeda dengan performa pada musim sebelumnya.

 


Puji Perkembangan Marco Bezzecchi

Dua pembalap Aprilia, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. (Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Selain motor, Pernat juga menyoroti perkembangan Marco Bezzecchi yang tampil impresif bersama Aprilia. Pembalap Italia itu meraih dua kemenangan dan finis ketiga di klasemen akhir.

“Pernahkah Anda melihat pembalap seperti apa Marco Bezzecchi sekarang?” kata Pernat.

Ia menilai Bezzecchi telah berkembang pesat, baik dari sisi performa maupun mentalitas.

“Dia berkembang luar biasa. Terlihat keseriusan di matanya dan keinginan untuk terus bekerja serta berkembang. Dalam karier saya, hal seperti ini hanya saya lihat pada sedikit pembalap,” ujarnya.

Sumber: Crash

Penulis: Roby Dian

 

Berita Terkait