Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta secara resmi mengumumkan perpisahan dengan penyerang Rafinha pada bursa transfer paruh musim BRI Super League 2025/2026. Bomber asal Brasil itu berlabuh ke PSIS Semarang.
Senin (29/12/2025) malam WIB, PSIM mengonfirmasi berakhirnya kiprah Rafinha. Manajemen Laskar Mataram menjawab terkait keputusan melepas bomber berusia 33 tahun tersebut.
"Kami berdiskusi untuk mencari solusi terbaik bersama-sama. Akhirnya, kami sepakat melepas Rafa ke PSIS Semarang," ujar manajer PSIM Razzi Taruna, Senin (29/12/2025).
Manajemen memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi Rafinha selama berseragam Laskar Mataram. Razzi menyebut sang pemain memiliki andil besar dalam prestasi tim hingga saat ini.
"Kami berterima kasih kepada Rafa atas kontribusinya selama ini, dari musim lalu sampai sekarang. Rafa sudah banyak membantu PSIM, termasuk menjadi bagian penting klub saat promosi ke Liga 1," lanjutnya.
Tersingkir dari Skuad
Kabar Rafinha hengkang ke PSIS sebetulnya tidak mengejutkan. Rumor tersebut belakangan muncul setelah eks pemain PSCS Cilacap itu tidak masuk dalam skema permainan pelatih Jean-Paul van Gastel.
Ya, hanya berlatih dan tak merasakan atmosfer pertandingan nyaris sepanjang musim ini tentu jadi ujian berat bagi Rafinha. Hingga pengujung putaran pertama, dia baru tampil dalam tiga laga, itupun sebagai pemain pengganti.
Rafinha bahkan sudah tak masuk dalam daftar susunan pemain alias DSP sejak Oktober lalu. Maka tak heran kalau penyerang kelahiran kelahiran 23 Maret 1992 mencari pelabuhan baru untuk masa depan kariernya.
Andalan Laskar Mataram
Keberhasilan PSIM meraih gelar juara Pegadaian Liga 2 2024/2025 sekaligus promosi ke BRI Super League musim ini tak lepas dari peran Rafinha. Dia mampu mengukir 20 gol dari 22 pertandingan.
Laskar Mataram memang sangat bergantung pada Rafinha di lini depan. Bisa dibilang, pemain berpostur 170 cm tersebut merupakan pembelian terbaik Laskar Mataram pada saat itu.
Performa apik tersebut membuat Rafinha dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 2 2024/2025. Hanya, dia gagal menyabet gelar top scorer lantaran kalah selisih satu gol dari pemain Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek.