Pep Guardiola Ungkap Kunci Kebangkitan Manchester City, Kirim Peringatan untuk Arsenal

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan faktor utama di balik kebangkitan timnya musim ini

BolaCom | Wiwig PrayugiDiterbitkan 30 Desember 2025, 09:45 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bersalaman dengan manajer Arsenal, Mikel Arteta, pada laga putaran keempat Piala FA di Stadion Etihad, Sabtu (28/1/2023) dini hari WIB. Dalam duel itu, Man City menang 1-0 atas The Gunners. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, membeberkan faktor utama di balik kebangkitan timnya musim ini sekaligus mengirimkan peringatan serius kepada Arsenal dalam persaingan perebutan gelar Premier League.

The Citizens sempat merebut puncak klasemen dari Arsenal usai meraih kemenangan dramatis di menit akhir atas Nottingham Forest pada Sabtu lalu. Namun, posisi tersebut hanya bertahan singkat setelah skuad asuhan Mikel Arteta kembali ke puncak berkat kemenangan atas Brighton pada hari yang sama.

Advertisement

Setelah menjuarai Premier League empat musim berturut-turut, Manchester City justru mengalami musim yang sulit pada kampanye sebelumnya. Penurunan performa signifikan terjadi sejak November 2024 hingga akhir musim, membuat dominasi mereka sempat dipertanyakan.

Menanggapi kebangkitan impresif City musim ini, Guardiola menegaskan bahwa faktor terpenting bukanlah taktik atau susunan pemain, melainkan energi.

“Energi, energi, energi. Energi yang kami kehilangan musim lalu. Semua orang mulai berlatih lebih baik dan bersaing lebih keras, terutama ketika kami berada di Amerika,” ujar Guardiola.

 

 


Kunci Kebangkitan

Pemain Manchester City, Rayan Cherki, bersama Erling Haaland merayakan gol ke gawang Nottingham Forest pada laga pekan ke-18 Premier League di Stadion The City Ground, Sabtu (27/12/2025). (Barrington Coombs/PA via AP)

Pelatih asal Spanyol itu menekankan bahwa sebelum membahas lini belakang, peran sayap, atau detail taktik lainnya, energi menjadi fondasi utama. Ia bahkan menyinggung perjalanan City ke Al-Hilal yang menurutnya menjadi titik penting kebangkitan mental tim, meski mereka gagal menjuarai Piala Dunia Antarklub.

“Bukan karena kami tidak memenangkan Piala Dunia Antarklub, tetapi karena kami tampil sangat bagus di sana. Itu bukan liburan. Saya justru kesal karena kami bermain sangat baik,” tambahnya.

Guardiola juga mengenang momen kebersamaan tim selama pemusatan latihan di Boca Raton, Amerika Serikat. Latihan intens, suasana positif, serta diskusi internal yang intens disebutnya berperan besar dalam membangun kembali kekompakan skuad.

“Kami berlatih dengan baik, para pemain bahagia, banyak makan malam bersama, banyak diskusi tentang apa yang akan terjadi musim ini. Kami bahkan ingin memperpanjang waktu tinggal di sana,” ungkap Guardiola.


Kinerja Tim Pelatih

Pep Guardiola tidak hanya sukses sebagai pelatih namun ternyata juga berkilau saat menjadi pemain. Pelatih Manchester City ini tercatat telah meraih 15 trofi bersama Barcelona. Termasuk enam gelar La Liga dan satu trofi Piala Eropa. (AFP/Lindsey Parnaby)

Setelah kembali, Guardiola mengaku mengadakan pembicaraan penting dengan jajaran staf dan manajemen klub, termasuk Pep Lijnders, James French, Manel Estiarte, Hugo Viana, dan Txiki Begiristain. Dari sanalah, menurutnya, perubahan signifikan mulai terasa.

“Ini tidak berarti kami pasti akan juara, tetapi kami bisa mengenali tim yang mampu meraih delapan kemenangan beruntun dan bersaing dengan cara seperti ini. Apakah kami masih bisa berkembang? Tentu saja. Namun, pola pikir kami sekarang jauh lebih baik,” tutup Guardiola.

Sumber: Tribalfootball

Berita Terkait