Bola.com, Jakarta - Jordi Cruyff mencapai kesepakatan untuk bekerja di manajemen klub raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Putra pesepak bola legendaris Johan Cruyff itu akan mengemban jabatan sebagai Direktur Teknik di Ajax.
Kepastian itu muncul setelah Ajax merilis pernyataan resmi soal Jordi Cruyff. Pria berpaspor Belanda tersebut mencapai kesepakatan verbal dengan manajemen klub.
Hanya, Cruyff baru akan mulai bekerja pada Februari 2026. Saat ini, manajemen tengah berusaha mendapatkan restu dari dewan direksi saat rapat umum pemegang saham (RUPS).
"Ajax dan Jordi Cruyff mencapai kesepakatan verbal terkait posisi Direktur Teknik. Proses hingga mencapai penunjukan secara definitif telah memasuki fase akhir," bunyi pernyataan di situs resmi Ajax, dikutip Senin (29/12/2025).
Muncul pertanyaan, bagaimana status Jordi Cruyff di lingkungan PSSI nantinya? Diketahui bahwa pria 51 tahun itu hingga saat ini masih sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia sejak ditunjuk pada Februari 2025.
Tetap Aktif di Indonesia
Meskipun banyak yang memperkirakan Jordi Cruyff akan mengundurkan diri dari semua posisi sekundernya setelah penunjukannya di Ajax, kenyataannya justru sebaliknya.
Menurut pemberitaan De Telegraaf via Football Transfer Belanda, Cruyff akan tetap aktif sebagai penasihat Asosiasi Sepak Bola Indonesia meski sudah punya pekerjaan baru di Amsterdam. Menariknya Ajax justru senang dengan hal itu.
"Bahkan, Ajax berharap dapat memanfaatkan posisi unik Cruyff di Asia. Klub melihat peluang untuk membuka pintu di Indonesia melalui jaringannya dan percaya bahwa kemitraan strategis pada akhirnya akan menguntungkan mereka," tulis Football Transfer, Senin (29/12/2025).
"Peran Cruyff di Indonesia akan tetap terbatas. Perannya hanya sebagai penasihat selama beberapa hari dalam setahun, untuk memastikan pekerjaannya di Ajax tidak terganggu."
Kemitraan yang Menarik
Jauh sebelum Cruyff masuk sebagai direktur teknik, Ajax telah menjajaki kemungkinan untuk bermitra dengan klub di Indonesia. Negara itu sangat menarik bagi Ajax karena banyaknya warga Indonesia keturunan Belanda dan ikatan yang kuat dengan budaya sepak bola Belanda.
Selain itu, ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir, dikenal sebagai penggemar berat aliran sepak bola Belanda dan sangat terkesan dengan Cruyff dan visi sepak bolanya.
"Di Amsterdam, ia dapat sepenuhnya fokus pada jangka panjang. Seperti jendela transfer musim panas, menunjuk manajer baru, dan mengembangkan visi sepak bola yang jelas," lanjut pemberitaan tersebut.
"Bagi Ajax, pengaturan ini tampaknya terutama menarik secara strategis. Dengan Cruyff sebagai jembatan penghubung antara Amsterdam dan Asia, klub berharap dapat memperkuat posisinya di kancah internasional."
Sumber: Football Transfers