Gary Neville Geram dengan Keputusan Amorim saat MU Gagal Atasi Wolves

Keputusan Ruben Amorim saat MU gagal mengalahkan Wolves di Old Trafford picu kritik keras dari Gary Neville.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 31 Desember 2025, 14:45 WIB
Pelatih Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, bereaksi di akhir pertandingan Liga Inggris antara Manchester United dan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Manchester, barat laut Inggris, Rabu (31-12-2025) dini hari WIB. (Oli SCARFF/AFP)

Bola.com, Jakarta - Keputusan Ruben Amorim menarik Joshua Zirkzee pada jeda pertandingan saat Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers, Rabu (31-12-2025) dini hari WIB, menuai kritik tajam dari Gary Neville.

Kendati Amorim telah membeberkan alasannya, penjelasan itu justru membuat Neville makin geram.

Advertisement

MU sempat tampil lamban di awal laga sebelum akhirnya unggul lebih dulu lewat Zirkzee. Tembakan penyerang asal Belanda itu sempat membentur pemain bertahan lawan dan mengecoh kiper Wolves, Jose Sa.

Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Tim tamu menyamakan kedudukan jelang turun minum setelah Ladislav Krejci menanduk bola hasil sepak pojok.

Dengan lawan yang merupakan tim papan bawah Liga Inggris, banyak pihak menduga MU akan tampil lebih agresif pada babak kedua.

Namun, suasana Old Trafford justru diliputi kebingungan ketika tim kembali ke lapangan. Zirkzee, yang menjadi pencetak gol, ditarik keluar dan digantikan gelandang Jack Fletcher.


Penjelasan Amorim

Manchester United unggul lebih dulu lewat gol Joshua Zirkzee pada menit ke-27. Wolves kemudian menyamakan kedudukan melalui sundulan Ladislav Krejci pada menit ke-45. (AP Photo/Dave Thompson)

Kebijakan tersebut langsung memicu tanda tanya besar, termasuk dari Neville yang bertugas sebagai komentator Sky Sports.

Ia mengaku heran melihat penyerang ditarik keluar ketika skor masih imbang.

"Saya tidak yakin apa yang terjadi dengan Zirkzee. Kalau dia tidak cedera, ini pergantian yang aneh," ujar mantan bek MU tersebut.

Zirkzee memang sempat terlihat tidak sepenuhnya mengikuti instruksi dengan turun lebih dalam pada awal laga, tetapi ia tetap mampu mencetak gol penting.

Amorim menegaskan, keputusan menggantinya tidak berkaitan dengan kondisi fisik, melainkan pertimbangan taktik.

"Kami kesulitan menghadapi gelandang mereka, dan terkadang menyerang justru bisa lebih efektif dengan jumlah penyerang yang lebih sedikit. Kami bermain dengan tiga penyerang, dan itu tidak selalu menjadi cara terbaik untuk menyerang dengan baik," jelas Amorim.

"Kami terlalu banyak berlari mengejar bola," tambahnya dalam konferensi pers usai pertandingan.


Neville Marah

Penyerang Manchester United, Joshua Zirkzee, merayakan gol pembuka yang membuat skor 1-0 dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris (Premier League) antara Manchester United dan Wolverhampton Wanderers di Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, pada 30 Desember 2025. (Oli Scarf/AFP)

Penjelasan itu tidak diterima Neville. Dalam "Gary Neville Podcast", ia meluapkan ketidaksetujuannya terhadap langkah Amorim.

"Tidak, itu tidak benar. Itu keputusan yang sangat buruk," katanya.

"Saya rasa tidak perlu mengatakan lebih banyak lagi. Itu seharusnya tidak terjadi," tegas Neville.

Neville juga menyoroti posisi yang ditempati Zirkzee sebelum ditarik keluar.

"Memainkan Zirkzee di sisi kanan saja sudah tidak bisa diterima. Kita sudah pernah melihatnya di sisi kanan dan kiri, dia tidak bermain bagus di sana, dan itu tidak adil untuknya. Itu seperti memainkan saya di lini tengah dan berkata, 'Ayo Gary, kerjakan tugas ini.' Itu tidak akan berhasil," ujarnya.


Penegasan Neville

Wolves yang berstatus tim juru kunci justru menghentikan rentetan 11 kekalahan beruntun mereka di Liga Inggris. (AP Photo/Dave Thompson)

Ia menilai keputusan Amorim makin membingungkan ketika tidak menempatkan Zirkzee sebagai ujung tombak bersama Sesko.

"Kemudian dia tidak dipasang di depan bersama Sesko, malah menaruh Dorgu di kanan dan Cunha di kiri, seolah berkata, 'kita hentikan saja permainan yang sedang kita mainkan.' Jujur saja, menurut saya itu keputusan yang sangat, sangat buruk," ulas Neville.

Kritik tersebut ditutup dengan pembelaan Neville atas pandangannya.

"Orang-orang akan berkata, 'apa hak Anda berbicara soal menjadi manajer?; Saya sudah menonton 3.000 pertandingan di sini. Saya tahu mana yang benar dan mana yang salah di lapangan ini, dan itu bukan keputusan yang benar," katanya.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait