Jelang Pergantian Tahun, Pemain Arema FC Alami Momen Buruk: Akibat Blunder saat Hadapi Persita di BRI Super League

Rafli baru melakukan blunder saat Arema menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/12/2025). Kesalahannya membuat Arema FC kalah 0-1 dari Persita.

BolaCom | Iwan SetiawanDiterbitkan 31 Desember 2025, 22:10 WIB
M. Rafli dan Brandon Scheunemann saat latihan bersama Arema FC di Stadion Soepriadi, Kota Blitar. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Gelandang Arema FC, M. Rafli merasakan situasi yang buruk di pengujung 2025. Rafli mendapatkan banyak kritikan dari Aremania.

Rafli baru melakukan blunder saat Arema menghadapi Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/12/2025). Kesalahannya membuat Arema FC kalah 0-1 dari Persita.

Advertisement

Akun instagram Rafli jadi sasaran para suporter Arema untuk melampiaskan kekecewaan usai laga terakhir di 2025. Ada 2,8 ribu komentar di postingan terakhir instagramnya. Tidak sedikit yang memintanya untuk keluar dari Singo Edan, lantaran performanya dianggap terus menurun.

Ada juga yang menyarankan agar Rafli berpindah posisi dari pemain menjadi manajer tim, karena Rafli merupakan menantu pemegang saham mayoritas Arema FC, Iwan Budianto, sehingga dia bisa berkontribusi untuk Arema FC dengan cara lain.

Perlu diketahui, Rafli sebenarnya bermain kurang dari 10 menit terakhir saat Arema FC menghadapi Persita. Namun, dalam waktu singkat itu dia membuat kesalahan fatal.

Dia berupaya menggocek bola di lini tengah, tapi justru bisa dicuri pemain Persita dan menjadi sebuah serangan balik yang berujung gol. Bisa dibilang ini jadi momen terburuknya selama membela Arema FC.

Usai pertandingan, Rafli menangis. Dia menutup wajahnya dengan jersey, sejak dari lapangan hingga menuju ruang ganti. Pemain berusia 27 tahun itu seperti tak mampu menatap para suporter.


Dorongan Semangat dari Pelatih dan Rekannya

Striker Arema FC, M. Rafli perbaiki pola makan saat Ramadhan. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Sampai saat ini, Rafli belum memberikan pernyataan tentang pengalaman buruknya ini. Namun, dia tidak menutup kolom komentar akun instagramnya. Sebenarnya, Rafli merupakan pemain yang kuat mental.

Ini bukan kali pertama dia menerima kritikan, karena musim lalu dia beberapa kali dikritik akibat performanya menurun. Musim ini, Rafli baru turun dalam 4 laga sebagai pengganti.

Sayang, saat dapat kesempatan bermain dia justru membuat kesalahan. Namun, dukungan semangat diberikan oleh tim pelatih dan rekan-rekannya di Arema.

“Kasihan Rafli. Sekarang dalam situasi yang sulit,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Sedangkan rekannya seperti Yann Motta selalu berada di sampingnya saat Rafli keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Perlu diketahui, Rafli merupakan salah satu pemain yang lama membela Arema. Sudah 8 tahun dia bermain untuk Singo Edan. Bahkan Arema FC jadi satu-satunya klub yang dibelanya sejak jadi pemain profesional pada 2017 lalu.

Rafli sempat digadang jadi striker masa depan Indonesia, karena dia jadi andalan lini depan Timnas Indonesia U-19 dan U-22. Sayang, di Arema FC kariernya naik turun. Dia semakin jarang dapat kesempatan justru saat berada di usia emas.


Persaingan di BRI Super League

Berita Terkait