Sukses


    3 Pesan Tati Sumirah untuk Pebulutangkis Indonesia di Asian Games 2018

    Bola.com, Jakarta - Legenda bulutangkis Indonesia, Tati Sumirah, menekankan tiga poin penting yang harus dimiliki atlet untuk meraih kesuksesan di Asian Games 2018. Tiga poin penting tersebut adalah mental tak ingin kalah, disiplin, dan sikap bertanggung jawab.

    Menurut Tati, mental tak ingin kalah menjadi poin penting yang wajib dimiliki atlet. Itu bakal berguna untuk tampil ngotot di lapangan dan terus memberikan tekanan pada lawan.

    "Para pemain Indonesia dulu mentalnya kuat-kuat, baik ketika berlatih maupun di lapangan. Artinya gini, kalau kita sebagai atlet punya mental kuat maka itu bisa digunakan untuk menekan lawan," kata Tati Sumirah kepada Bola.com di kediamannya di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

    Setelah mental, Tati menggarisbawahi poin penting, yaitu sikap disiplin. Tanpa disiplin, seorang atlet tidak akan mampu bersaing dan meraih kemenangan.

    "Disiplin artinya harus patuh terhadap semua instruksi pelatih. Kemudian berlatih keras, fokus, dan menaati semua aturan yang diterapkan pelatih maupun institusi," ujar Tati Sumirah yang tergabung di tim Indonesia ketika menjuarai Piala Uber 1975.

    "Disiplin juga tak hanya di lapangan. Di luar lapangan juga harus diterapkan, seperti pola hidup yang teratur," tegas Tati.

    Adapun poin terakhir yang wajib dimiliki atlet bulutangkis adalah sikap tanggung jawab. Menurut Tati, sebagai atlet harus punya sikap tanggung jawab, baik pada diri sendiri, keluarga, dan juga negara.

    "Masuk pelatnas itu tidak gampang. Dulu orang sampai harus keluar uang seharga mobil dan rumah untuk bisa jadi atlet pelatnas," kenang Tati.

    "Jadi, ketika kita jadi atlet pelatnas ya jangan disia-siain. Harus bertanggung jawab pada diri sendiri dulu aja, contohnya sebagai atlet ya makan-makanan bergizi jangan jajan sembarangan. Juga tanamkan tanggung jawab untuk memberikan kebanggaan pada bangsa dan keluarga," ujar Tati Sumirah yang juga berhasil meraih medali perak Asian Games 1974 bersama tim bulutangkis Indonesia itu.

    Video Populer

    Foto Populer