Sukses


    Asian Games 2018 Jadi Ajang Pembuktian Atlet Anggar Putri Korsel

    Jakarta - Atlet anggap putri Korea Selatan, Kim Ji-Yeon bakal menjadikan Asian Games 2018 sebagai ajang pembuktian diru. Maklum, kariernya meredup dalam beberapa tahun ini setelah merebut emas di Olimpiade 2012.

    Dia saat itu menjadi atlet putri Korea Selatan pertama yang eraih emas untuk nomor saber individual. Namun cedera dan penampilan buruk membuat dia kesulitan untuk mengulang kesuksesan.

    Pada olimpiade 2016, dia gagal mempertahankan emas karena sudah kalah di babak 16 besar. Saat itu, dia kalah dari atlet anggar Italia, Loreta Gulotta.

    Tak mau kesuksesannya di London sebagai kebetulan semata, Kim bertekad tambah medali emas di Asian Games. Saat ini, dia total sudah mengumpulkan 25 medali di semua ajang yang terdiri dari 6 emas, 5 perak dan 14 kali perunggu.

    Itu semua didapatkan dari ajang Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Piala Dunia. Dia ingin mendaulat dirinya kembali menjadi yang terbaik di cabang anggar.

     

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 3 halaman

    Lebih Fokus

    Kim saat ini juga merasa lebih fokus usai menikah dengan aktor Lee Dong-Jin tahun lalu. Dia membidik emas di nomor individu dan tim pada nomor saber.

    Dia saat ini berperingkat keenam di dunia. Dia juga menjadi atlet anggar satu-satunya di Asia yang mampu tembus 10 besar ranking dunia.

    Tim anggar Korsel juga saat ini disegani. Mereka berada di peringkat tiga setelah Italia dan Prancis.

    3 dari 3 halaman

    Komentar Kim

    Melihat prestasinya itu, emas di Asian Games bukan sesuatu yang mustahil. Ini bakal menjadi event besar pertamanya setelah menikah.

    "Ini menjadi event olahraga besar pertama saya setelah menikah. Suami dan keluarga besar memberi dukungan, jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk membayar itu," katanya.

    Video Populer

    Foto Populer