Sukses

Sven Goran Eriksson hanya 3 musim menangani Lazio, yaitu musim 1997/1998 hingga 1999/2000. Hasilnya, ia sukses menularkan kemampuan manajerialnya kepada anak asuhnya yang kini menjadi manajer sukses di Eropa. Siapa saja mereka? (Kolase Foto AFP)
1/8

Sven Goran Eriksson hanya 3 musim menangani Lazio, yaitu musim 1997/1998 hingga 1999/2000. Hasilnya, ia sukses menularkan kemampuan manajerialnya kepada anak asuhnya yang kini menjadi manajer sukses di Eropa. Siapa saja mereka? (Kolase Foto AFP)

Selengkapnya
Roberto Mancini. Memiliki durasi yang sama dengan Sven Goran Eriksson di Lazio yaitu selama 3 musim, mulai 1997/1998 hingga 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub, Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, Galatasaray dan Zenit serta Timnas Italia. (AFP/Andrew Yates)
1/8

Roberto Mancini. Memiliki durasi yang sama dengan Sven Goran Eriksson di Lazio yaitu selama 3 musim, mulai 1997/1998 hingga 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub, Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, Galatasaray dan Zenit serta Timnas Italia. (AFP/Andrew Yates)

Selengkapnya
Diego Simeone. Bermain di Lazio selama 4 musim, mulai 1999-2000 hingga 2002/2003. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya semusim, yaitu musim 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub Amerika Selatan dan 1 klub Eropa, yaitu Atletico Madrid hingga sekarang. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)
1/8

Diego Simeone. Bermain di Lazio selama 4 musim, mulai 1999-2000 hingga 2002/2003. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya semusim, yaitu musim 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub Amerika Selatan dan 1 klub Eropa, yaitu Atletico Madrid hingga sekarang. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Selengkapnya
Sinisa Mihajlovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, 1998/1999 dan 1999/2000. Sebagai manajer telah membesut 6 klub Italia, 1 Portugal dan Timnas Serbia. Musim ini masih mengarsiteki Bologna. (AFP/Marco Bertorello)
1/8

Sinisa Mihajlovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, 1998/1999 dan 1999/2000. Sebagai manajer telah membesut 6 klub Italia, 1 Portugal dan Timnas Serbia. Musim ini masih mengarsiteki Bologna. (AFP/Marco Bertorello)

Selengkapnya
Sergio Conceicao. Bermain di Lazio selama 2 musim, yaitu 1998-1999 dan 1999/2000 dan selama 2 musim itu pula diarsiteki oleh Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 5 klub Portugal dan 1 klub Prancis. Musim ini masih menjadi manajer tim Porto. (AFP/Miguel Riopa)
1/8

Sergio Conceicao. Bermain di Lazio selama 2 musim, yaitu 1998-1999 dan 1999/2000 dan selama 2 musim itu pula diarsiteki oleh Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 5 klub Portugal dan 1 klub Prancis. Musim ini masih menjadi manajer tim Porto. (AFP/Miguel Riopa)

Selengkapnya
Dejan Stankovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, yaitu musim 1998/1999 dan 1999/2000. Karir manajernya baru dimulai saat menarsiteki Red Star Belgrade mulai Desember 2019 hingga kini. (AFP/Tiziana Fabi)
1/8

Dejan Stankovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, yaitu musim 1998/1999 dan 1999/2000. Karir manajernya baru dimulai saat menarsiteki Red Star Belgrade mulai Desember 2019 hingga kini. (AFP/Tiziana Fabi)

Selengkapnya
Simone Inzaghi. Hanya 1 musim ditangani Sven Goran Eriksson yaitu pada musim 1999/2000. Total 12 musim bermain untuk Lazio dan sempat 2 musim dipinjamkan ke Sampdoria dan Atalanta. Mulai menjadi manajer saat membesut Lazio pada April 2016 hingga sekarang. (AFP/Vincenzo Pinto)
1/8

Simone Inzaghi. Hanya 1 musim ditangani Sven Goran Eriksson yaitu pada musim 1999/2000. Total 12 musim bermain untuk Lazio dan sempat 2 musim dipinjamkan ke Sampdoria dan Atalanta. Mulai menjadi manajer saat membesut Lazio pada April 2016 hingga sekarang. (AFP/Vincenzo Pinto)

Selengkapnya
Alessandro Nesta. Di Lazio selama 9 musim, mulai 1993-1994 hingga 2001/2002. Selama 3 musim, 1997-1998 hingga 1999/2000 ditangani Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 1 klub MLS dan 2 klub Italia. Hingga kini masih mengarsiteki Frosinone. (AFP/Yasser Al-Zayyat)
1/8

Alessandro Nesta. Di Lazio selama 9 musim, mulai 1993-1994 hingga 2001/2002. Selama 3 musim, 1997-1998 hingga 1999/2000 ditangani Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 1 klub MLS dan 2 klub Italia. Hingga kini masih mengarsiteki Frosinone. (AFP/Yasser Al-Zayyat)

Selengkapnya
Sven Goran Eriksson hanya 3 musim menangani Lazio, yaitu musim 1997/1998 hingga 1999/2000. Hasilnya, ia sukses menularkan kemampuan manajerialnya kepada anak asuhnya yang kini menjadi manajer sukses di Eropa. Siapa saja mereka? (Kolase Foto AFP)
Roberto Mancini. Memiliki durasi yang sama dengan Sven Goran Eriksson di Lazio yaitu selama 3 musim, mulai 1997/1998 hingga 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub, Fiorentina, Lazio, Inter Milan, Manchester City, Galatasaray dan Zenit serta Timnas Italia. (AFP/Andrew Yates)
Diego Simeone. Bermain di Lazio selama 4 musim, mulai 1999-2000 hingga 2002/2003. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya semusim, yaitu musim 1999/2000. Sebagai manajer telah menangani 6 klub Amerika Selatan dan 1 klub Eropa, yaitu Atletico Madrid hingga sekarang. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)
Sinisa Mihajlovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, 1998/1999 dan 1999/2000. Sebagai manajer telah membesut 6 klub Italia, 1 Portugal dan Timnas Serbia. Musim ini masih mengarsiteki Bologna. (AFP/Marco Bertorello)
Sergio Conceicao. Bermain di Lazio selama 2 musim, yaitu 1998-1999 dan 1999/2000 dan selama 2 musim itu pula diarsiteki oleh Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 5 klub Portugal dan 1 klub Prancis. Musim ini masih menjadi manajer tim Porto. (AFP/Miguel Riopa)
Dejan Stankovic. Di Lazio selama 6 musim, mulai 1998-1999 hingga 2003/2004. Ditangani oleh Sven Goran Eriksson hanya 2 musim, yaitu musim 1998/1999 dan 1999/2000. Karir manajernya baru dimulai saat menarsiteki Red Star Belgrade mulai Desember 2019 hingga kini. (AFP/Tiziana Fabi)
Simone Inzaghi. Hanya 1 musim ditangani Sven Goran Eriksson yaitu pada musim 1999/2000. Total 12 musim bermain untuk Lazio dan sempat 2 musim dipinjamkan ke Sampdoria dan Atalanta. Mulai menjadi manajer saat membesut Lazio pada April 2016 hingga sekarang. (AFP/Vincenzo Pinto)
Alessandro Nesta. Di Lazio selama 9 musim, mulai 1993-1994 hingga 2001/2002. Selama 3 musim, 1997-1998 hingga 1999/2000 ditangani Sven Goran Eriksson. Sebagai manajer telah menangani 1 klub MLS dan 2 klub Italia. Hingga kini masih mengarsiteki Frosinone. (AFP/Yasser Al-Zayyat)

FOTO: 7 Mantan Pemain Asuhan Sven Goran Eriksson di Lazio yang Sukses Sebagai Manajer Tim

Sven Goran Eriksson hanya 3 musim menangani Lazio, yaitu musim 1997/1998 hingga 1999/2000. Hasilnya, ia sukses menularkan kemampuan manajerialnya kepada anak asuhnya yang kini menjadi manajer sukses di Eropa. Siapa saja mereka?
Photographer:
Hendriyan

Foto Terkini

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, berbincang dengan CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Hardika Aji, Presiden APPI Andritany, Manajer Persipura Jayapura Yan P. Mandenas saat pertemuan di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)6
Indonesia
Foto: Perwakilan Klub Liga 2 Kembali Mengadu ke Menpora, Nasib Kompetisi Kasta Kedua Semakin Memprihatinkan
Sejumlah perwakilan klub Liga 2 dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia kembali menggelar pertemuan dengan Menpora RI, Zainudin Amali, terkait tidak dilanjutkannya kompetisi kasta kedua tersebut di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). Mereka berharap Menpora bisa membantu untuk mendapat kepastian dan jaminan agar Liga 2 dilanjutkan selesai KLB sesuai statemen sekjen PSSI dan Dirut LIB pasca Owners meeting beberapa waktu lalu.
Liga Inggris seakan menjadi surganya para pemain asing untuk unjuk kebolehan, tak terkecuali pada musim 2022/2023 ini. Jika ukurannya dari segi produktifitas gol, maka tercatat ada 15 pemain asing yang merajai daftar top skor di klubnya masing-masing, seperti Erling Haaland bersama Manchester City. Berarti hanya ada 5 pemain asli Inggris yang menjadi top skor bersama klubnya sejauh ini di semua ajang musim 2022/2023 hingga akhir Januari 2023. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya berikut ini. (AFP/Oli Scarff)6
Inggris
Foto: Jadi Local Hero, Ini Dia 5 Pemain Inggris yang Sementara Puncaki Top Skor Bersama Klubnya di Semua Ajang Musim 2022 / 2023
Liga Inggris seakan menjadi surganya para pemain asing untuk unjuk kebolehan, tak terkecuali pada musim 2022/2023 ini. Jika ukurannya dari segi produktifitas gol, maka tercatat ada 15 pemain asing yang merajai daftar top skor di klubnya masing-masing, seperti Erling Haaland bersama Manchester City. Berarti hanya ada 5 pemain asli Inggris yang menjadi top skor bersama klubnya sejauh ini di semua ajang musim 2022/2023 hingga akhir Januari 2023. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya berikut ini.
Sejumlah pesepeda melaju saat sesi group ride road to Gran Fondo New York (GFNY) Bali 2023 di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 2), Jakarta, Minggu (29/1/2023). (Dok.GFNY Bali)4
Ragam
Foto: Pecinta Roadbike Pemanasan Jelang Gran Fondo New York 2023 di Bali
Jelang Gran Fondo New York (GFNY) Bali - IFG Life yang berlangsung pada 17 September 2023, sejumlah pesepeda pecinta roadbike mengikuti kegiatan group ride di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK 2), Jakarta, Minggu (29/1/2023). Group ride tersebut menjadi yang perdana di tahun 2023 dan selanjutnya juga akan digelar di Kota Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Kegiatan yang hanya dibatasi 100 pesepeda roadbike tersebut melahap 50 kilometer jalur loops PIK2 yang memang dikenal sebagai kawasan surga bagi pesepeda roadbike.
Laga pamungkas Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023) malam WIB yang mempertandingkan ganda putra Indonesia menghadapi lawannya asal China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong akhirnya sukses dimenangi The Babies, julukan Leo/Daniel dengan dua game langsung 21-17, 21-16. Dengan hasil ini Indonesia yang sebelumnya telah mendapat gelar dari Jonatan Christie di sektor tunggal putra, bersanding dengan China yang sama-sama mengoleksi dua gelar pada Indonesia Masters 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)6
Ragam
Foto: Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin Juara, Indonesia Pastikan Dua Gelar di Indonesia Masters 2023
Laga pamungkas Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (29/1/2023) malam WIB yang mempertandingkan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/ Daniel Marthin menghadapi lawannya asal China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong akhirnya sukses dimenangi The Babies, julukan Leo/Daniel dengan dua game langsung 21-17, 21-16. Dengan hasil ini Indonesia yang sebelumnya telah mendapat gelar dari Jonatan Christie di sektor tunggal putra, bersanding dengan China yang sama-sama mengoleksi dua gelar pada Indonesia Masters 2023.
Dalam beberapa musim terakhir di Liga Inggris, Brasil banyak mendataangkan para pemain untuk berkompetisi dalam salah satu liga terbaik di dunia tersebut. Meski tak satu pun yang mampu merebut gelar top skor, namun kehadiran mereka tentu telah memberi warna tersendiri dalam persaingan antar pemain dari berbagi negara. Dari beberapa pemain asal Brasil, ada 5 pemain dengan torehan gol terbanyak dalam satu musim kompetisi di Liga Inggris. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya berikut ini. (AFP/Paul Ellis)6
Inggris
Foto: Gacor, Ini Dia 5 Pemain Brasil dengan Torehan Gol Terbanyak dalam Satu Musim Kompetisi di Liga Inggris
Dalam beberapa musim terakhir di Liga Inggris, Brasil banyak mendatangkan para pemain untuk berkompetisi dalam salah satu liga terbaik di dunia tersebut. Meski tak satu pun yang mampu merebut gelar top skor, namun kehadiran mereka tentu telah memberi warna tersendiri dalam persaingan antar pemain dari berbagi negara. Dari beberapa pemain asal Brasil, ada 5 pemain dengan torehan gol terbanyak dalam satu musim kompetisi di Liga Inggris. Siapa saja? Yuk disimak uraiannya berikut ini.

Copyright © 2023 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved