Sukses


Profil QNB 2015 : Petrokimia Gresik Coba Kembalikan Nama Tenar

Bola.com, Jakarta - Sebagai salah satu tim legendaris di Indonesia, Gresik United (GU) tampil mengecewakan musim lalu. Masalah finansial membuat GU menjadi tim pesakitan musim lalu.

Tim yang didirikan perusahaan pupuk Petrokimia Gresik pada 1988 ini sempat menunjukkan performa menjanjikan di awal tahun 1990-an.  Petrokimia Putra Gresik menjadi tim pertama yang berhasil menembus babak final pertama kompetisi Liga Indonesia pada 1994-95; gabungan dua kompetisi di Indonesia, Perserikatan dan Galatama.

Ketika itu, Kebo Giras, julukan Petrokimia, bertemu Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Namun Petrokima harus mengakui keunggulan Persib dengan skor tipis 0-1. Pelatih Gresik, Andi Muhammad Teguh, berada di balik sukses tersebut. Pada 2002, untuk pertama kali sepanjang sejarah klub, Petrokimia berhasil merebut gelar juara Liga Indonesia di bawah asuhan pelatih Sergei Dubrovin. Petrokimia mengalahkan Persita Tangerang asuhan pelatih Benny Dollo.

Selain itu, berstatus sebagai tim besar, Petrokimia juga membidani kelahiran pemain bintang seperti Jacksen F. Tiago, Widodo C. Putro, Eri Irianto, dan Suwandi HS, yang nantinya menjadi langganan timnas Indonesia. Bahkan, dua nama pertama pernah menjadi bagian dari staf pelatih timnas Indonesia. Selain mereka masih ada pemain asing yang bersinar di Gresik seperti kiper Darryl Sinnerine dan Carlos de Melo.

Namun pada 2005, Petrokimia Gresik terlilit masalah keuangan yang cukup parah, bahkan saat itu mereka hampir saja membubarkan diri. Beruntung, demo yang dilakukan Ultras (fans Gresik) ke kantor DPR berbuah hasil dengan penggabungan Petrokimia (Divisi Utama) dan Persegres (Divisi II) yang melahirkan Gresik United hingga sekarang. Klub ini didirikan pada tanggal 2 Desember 2005.

Memasuki musim 2014, Gresik harus puas mengakhiri musim di peringkat 9 wilayah tarat ISL. Beruntung, tim yang bermarkas di Stadion Tri Dharma Gresik itu selamat dari zona degradasi.

Di QNB 2015, tim yang bermarkas di Stadion Tri Dharma, Gresik ini akan ditukangi Liestiadi. Beberapa nama baru sudah didatangkan untuk mengarungi kompetisi, seperti pemain veteran Bima Sakti dan Muhammad Kamri.

Slot pemain asing Gresik United untuk musim ini diisi Sasa Zecevic. Dua musim lalu, pemain asal Serbia itu pernah memperkuat tim. Sasa bergabung bersama Diego Gama, dan pemain yang akan memasuki musim ketiga bersama Laskar Joko Samudro, Shohei Matsunaga. Melihat komposisi tim, tidak heran bila Kebo Giras sedang berusaha mengambalikan nama tenar.

DATA KLUB

Nama Klub: Persegres Gresik United Football Club
Julukan: Kebo Giras
Didirikan: 2 Desember 2005
Stadion: Tri Dharma Petrokimia Gresik
Kapasitas : 25,000
Pemilik: Sambari Halim Radianto
CEO: Asroin Widiyana
Manajer: Bagoes Cahyo Yuwono
Pelatih: Liestiadi
Liga: Indonesia Super League
2014: Peringkat 9 Wilayah Timur

Prestasi

Liga Indonesia 1994-1995 : Runer Up DivisiUtama (Juara Wilayah Timur)
Liga Indonesia 1995-1996 : Peringkat 8 Wilayah Timur Divisi Utama
Liga Indonesia 1996-1997 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama
Liga Indonesia 1997-1998 : Peringkat 9 Wilayah Timur Divisi Utama (Liga dihentikan)
Liga Indonesia 1998-1999 : Sepuluh Besar DivisiUtama (Peringkat 2 Grup B)
Liga Indonesia 1999-2000 : Peringkat 10 Wilayah Timur Divisi Utama
Liga Indonesia 2001 : Peringkat 6 Wilayah Timur Divisi Utama
Liga Indonesia 2002 : Juara Divisi Utama (Juara Wilayah Timur)
Liga Indonesia 2003 : Peringkat 18 Divisi Utama (Degradasi)
Liga Indonesia 2004 : Peringkat 5 Wilayah Barat Divisi I
Liga Indonesia 2005 : Peringkat 14 Wilayah TimurDivisiUtama (Degradasi)

Prestasi Lainnya

Masuk 16 besar Piala Winners Asia tahun 1995-1996
Liga Champions AFC tahun 2002-2003 sampai putaran kedua

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Profil Pelatih

Menyongsong QNB League 2015, Persegres menunjuk mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Liestiadi sebagai pelatih baru. Melihat "CV" yang dimiliki Liestiadi, pelatih kelahiran Medan, Sumatra Utara itu telah mengantongi lisensi A AFC; lisensi wajib untuk melatih tim sekelas ISL.

Pelatih keturunan Tiong Hoa itu berpengalaman melatih sejumlah tim besar Indonesia. PSMS Medan, PSM Makassar, dan Persiba Balikpapan tercatat pernah merasakan sentuhan tangan Liestiadi. Dan musim lalu, Liestiadi mengantarkan Beruang Madu, julukan Persiba, tetap bertahan di ISL 2014.  Dia membawa Persiba finish urutan ke V (lima) Wilayah Barat ISL 2014 bersama Persiba Balikpapan

Performa menjanjikan Persiba Balikpapan di klasemen grup Wilayah Barat ISL 2014 menjadi pertimbangan utama manajemen merekrut Liestiadi. "Liestiadi juga memiliki kesamaan visi dengan kami," ujar manajer Gresik United, Bagus Cahyo Yuwono.

Resmi menangani Gresik United, Liestiadi tidak ingin memberdayakan talenta lokal dari Gresik. Dia beranggapan, jangan sampai niat baik untuk mengembangkan bibit daerah justru mengganjal upaya Gresik merebut prestasi musim depan.

"Bila memang tidak sesuai harapan kenapa mesti dipaksakan?," tanya Liestiadi. "Tidak semua pemain harus berasal dari kota kelahiran," dia melanjutkan.

Sebelum mengenal sepakbola profesional, dia adalah seorang guru Komputer di SMA Sutomo Medan lulusan dari Institut Teknologi T.D Pardede, Medan. Meskipun tidak pernah mengenyam sebagai pemain profesional, Lies (sapaan akrab Liestiadi) pernah memperkuat klub Kejora (anggota PSMS Medan) selama sembilan tahun. Klub lain yang pernah dibelanya adalah tim Mahasiswa Sumatera Utara selama tiga tahun dan berposisi sebagai stoper.

Karier kepelatihannya dimulai pada tahun 1999 sebagai pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Taman Setia Budi (Tasbi). Tahun 2003, kariernya makin menanjak dan dipercaya menukangi PSMS junior.

Berkat kariernya yang melejit bersama PSMS Junior, membuat dirinya mulai dilirik dunia sepakbola profesional, sehingga dia dipercaya oleh PSSI menjadi pemandu atau pencari bakat pemain muda Sumatera Utara.

Dalam pucuk kariernya Lies menjadi Direktur teknik PSMS, bahkan sempat merasakan menjadi Pelatih Kepala PSMS Medan meski hanya seumur jagung. Saat ini termasuk salah satu staff pelatih Timnas yang dikontrak oleh PSSI Pusat

BIODATA PELATIH

Nama Lengkap: Liestiadi
Tempat tanggal lahir: Medan, 14 Oktober 1968
Umur: 46 tahun

KarierPemain
PS Kejora (1987-1997)
Tim Mahasiswa Sumatera Utara (1989-1992)

Karier Kepelatihan

SSB Taman Setia Budi (2001-2007)
PSMS Jr Pelatih Kepala (2002-2003)
PSMS ISL U21 Pelatih (2008)
PSMS ISL Direktur Teknik (2009)
PSMS ISL Pelatih Kepala (2009)
Arema Indonesia Asisten Pelatih (2009-2010)
PSM Makassar AsistenPelatih (2010-2011)
Timnas Indonesia Senior PPD 2011-2012 (AsistenPelatih)
Timnas Indonesia U-21 Asisten Pelatih (2012)
Timnas Indonesia U-23 Pra Piala Asia 2012 (Asisten Pelatih)
Timnas Indonesia U-23 Sea Games 2013 (Asisten Pelatih)
Timnas Indonesia U-19 (Pelatih Kepala 2012)
Persiba Balikpapan ISL 2014 (Pelatih Kepala)

Lisensi

1998 Lisensi D
2000 Lisensi C (AFC)
2006 Lisensi B (AFC)
2008 Lisensi A (AFC)
2014 AFC Coaching Educator

Prestasi

Lolos Babak ke-2 piala AFC 2008-2009 bersamaPSMS Medan
JuaraLiga Super Indonesia 2009-2010 bersamaArema Indonesia
Juara II (dua) Piala Indonesia 2009-2010 bersamaArema Indonesia
Finish urutan ke III (tiga) Liga Primer Indonesia 2011 bersama PSM Makassar
Finish urutan ke II (dua) Piala Sultan Hasanal Bolkiah 2012 bersama Timnas U-21
Finish urutan ke V (lima) Wilayah Timur ISL 2014 bersama Persiba Balikpapan

(Pramuaji/Yosef Deny)

3 dari 5 halaman

Profil Pemain Bintang

Legiun asal Jepang, Shohei Matsunaga akan melakoni musim ketiganya bersama Persegres Gresik United. Manta pemain Persib Bandung itu masih menjadi bagian dari pelatih anyar Persegres, Liestiadi.

Di Indonesia Super League 2014, Shohei Matsunaga yang bermain sebagai second striker dipasangkan dengan 2 striker utama yang berbeda di paruh pertama dan kedua musim. Di paruhpertama, pemain berkewarganegaraan Jepangi tu bermain bersama PapeLatyr N’diaye.

Kolaborasi kedua pemaint ersebut di lini depan Tim KeboGiras ternyata kurang tajam. Duet tersebut hanyamemproduksi 2 gol, saat masing-masing pemain mencetak 1 gol saat melawan Persita. Memasuki paruh musim kedua, Gresik United memboyongeks striker Persija, Pedro Javier. Berduet dengan Pedro, Shohei bermain lebihbaik. Terbukti, duet Shohei-Pedro berhasilmencetak 5 gol.

Pemain kelahiran Mishima, Jepang, pada 7 Januari 1989 tersebutbermain di 15 pertandingan Gresik United sebagai starter musim lalu. Total, mantan pemain Persib dan Persiba (BPN) ini bermain selama 1,308 menit.

Shohei hanya menerima 2 kartu kuning sepanjang musim. Sayangnya, kedua kartu kuning tersebut diterima di pertandingan yang sama, yaitu saat bertandang ke Persijapada 29 April 2014. Kehilangan Shohei di menit ke-70, Gresik United takluk 0-1 di laga tersebut.

Rata-rata akurasi tembakan Shoheisepanjang ISL 2014 adalah 55%. Dari angkatersebut, pemain yang identik dengan nomor punggung 18 iniberhasil mencetak 3 gol.

Shoheimemiliki angka rata-rata 2,5 umpan silangsukses per pertandingan dengan akurasi 27%. Angka tersebut menunjukkan bahwa Shohei memiliki kontribusi yang cukupsignifikan di linidepan Gresik United.

Kelemahan Shohei sebagai pemain di lini depan adalah kemampuan duel udaranya. Sepanjangmusim, rata-rata jumlahmenang duel udara yang dicatatShoheihanya 1 kali per pertandingan.

BIODATA PEMAIN

Nama Lengkap: Shohei Matsunaga
Asal: Jepang
Tempat Tanggal Lahir: Mishima, Shizuoka, 7 Januari 1989
Tinggi:175 cm

Karier Junior

Schalke 04

Karier Profesional

Tahun Klub Penampilan Gol

2008–2010 Schalke 04 18 (2)
2010-2011 Ehime 8 (0)
2011-2012 Persib Bandung 13 (3)
2012–2013 Persiba Balikpapan 33 (7)
2013–Gresik United

(Pramuaji/Yosef Deny)

4 dari 5 halaman

Statistik Tim

Presentase kemenangan Gresik United di Indonesia Super League 2014 mencapai 20%. Dari 20 laga, Gresik United berhasilmenang 4 kali, imbang 9 kali dankalah 7 kali. Dari capaiantersebut, Gresik United mengoleksi 21 poin.

4 kemenangan yang dicatat Gresik United semuanyadidapat di laga kandang, yakni saat melawanPersijap (3-2), Semen Padang (1-0), Sriwijaya FC (3-0), dan Persita (3-1). Mereka tidak pernah berhasil mencuri 3 poin dari kandang lawan. Dari laga tandang, Gresik United hanya berhasil mengumpulkan 4 poin dari 4 hasil imbang.

75% gol yang dicetak Gresik United sepanjangmusim 2014 dicetak di kandang. Sementara 60% dari total gol mereka dicetak oleh 3 pemain: Otavio Dutra, Pedro Javier, dan Reza Mustofa yang masing-masing mengoleksi 4 gol.

Catatan 7 clean sheet ditorehkan Gresik United dengan rincian 4 kali di kandangdan 3 kali saatbermaintandang.Rekor kemenangan terbesar Gresik United saat menjamu Sriwijaya FC pada 20 Agustus 2014, di mana mereka menang dengan skor 3-0. Sementara rekor kekalahan terburuk mereka ketika bertandang ke Aremapada 8 Mei 2014. Shohei Matsunaga dkk. takluk 5 gol tanpabalas dari tim Singo Edan.

Gresik United mengoleksi total 37 kartu kuning dengan rincian 34 kartu kuning dan 3 kartu kuning kedua. Total, ada 4 pemain Gresik United yang pernah diusir wasit selama ISL 2014. Jimmy Suparno, Shohei Matsunaga, dan Gustavo Chena diusir karena 2 kali menerima kartu kuning.

Sementara hanya 1 kartu merah langsung yang pernah diterima pemain Gresik United di musim lalu untuk Dutra saat melawan Semen Padang pada 3 Mei 2014.

 (Pramuaji/Yosef Deny)

5 dari 5 halaman

Skuat 2015

Kiper

Muhammad Ridwan
Aji Saka

Bek

Supriyono
Sasa Zecevic
Agus Nova
Roni Fatahillah
RomyAgustiawan
Rendy Siregar
Ikhwani Hasanuddin
Lan Bastian Balatas
Wismoyo Widhistio

Pemain Tengah

Jejen Zaenal Abidin
Muhammad Kamri
Dian Irawan
Fitra Ridwan
Kacung Munif
Khabib Syukron
David Faristian
Bima Sakti

Pemain Depan

Dimas Drajad
Yusuf Effendi
Donny Fernando Siregar
Diego Gama
Matsunaga Shohei

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer